semangat!

3K 122 10
                                    

Percayalah aku sedang berusaha untuk selalu ada disampingmu.

-Iqbal bronshons

_____________________________

Waktu yang ditunggu-tunggu siswa siswi Q'L School tiba,apalagi selain bel pulang?

Hari ini lily hanya ingin sendiri bahkan sahabatnya sudah pulang sedari tadi.

Saat berjalan dikoridor sekolah gadis itu menundukan kepalanya kebawah tiba-tiba..

Dukk

Apa ini? ko keras sii? Siapa coba yang naruh dinding di sini?

Oke lily mulai mengangkat kepalanya.

"gak balik?"tanya cowo itu.

"mau."balas lily.

"sama gue?"ajak manusia es berjalan,siapa lagi kalo bukan iqbal bronshons.

"emm..boleh"

"ayo"iqbal menggenggam jemari lily .

"eh"

Iqbal mengangkat alis sebelah seolah-olah menanyakan'kenapa?'

Gelengan kepala lily membuat mereka melanjutkan perjalanan menuju parkiran.

"masuk"perintah iqbal.lily seolah mengikuti perintah majikannya dengan cara mengaggukan kepala sedari tadi.

Suasana dalam mobil hening,hingga akhirnyaa.

"rumah lo dimana?"tanya iqbal.

"gue gamau balik"lily masih memikirkan bagaimana nanti jika keluarganya menolak kehadirannya?

"kenapa?"

Lagi-lagi gelengan kepala yang mampu membalas ucapan iqbal,bibirpun tak sanggup bicara.rasanya ia ingin bercerita tentang masalahnya walau hanya cerita itu membuatnya sedikit tenang,tapi siapa? Bukankah lily orangnya pandai menyembunyikan perasaan dan masalah? Ketahuilah ia sangat membutuhkan sandaran.

Lily tak tau iqbal membawanya kemana karena sedari tadi ia hanya menunduk.

Lily sadar iqbal sudah ada diluar ia pun segera menyusul.

Sebuah taman?

Iqbal menyenderkan tubuhnya disebuah kursi disana lalu menghembuskan napas pelan disusul lily.

"kenapa?"pertanyaan yang iqbal lontarkan sama seperti tadi.

Dibalas gelengan dari lily lagi.

Tangan iqbal meraih kepala lily untuk bersandar dibahunya,ia tak tau masalah yang sedang dialami lily tapi ia tahu bahwa dia butuh sandaran.

"cerita"ucap iqbal lembut.

"gue gak papa"balas lily lemah.

"cerita"iqbal mengulang perkataannya.

Saat itu juga lily tak bisa membendung airmatanya,ia biarkan menetes dan terjun bebas dipipinya.

Usapan lembut dikepalanya membuat ia sedikit tenang,emm mungkin nyaman?

"lo beruntung disayangi dan dicintai semua orang dengan tulus hikss"lily segera melanjutkan ucapannya.

"sedangkan gue? Semuanya hanya berwajah topeng.palsu hahaha!"kini lily sedikit mendongkakan wajah untuk melihat lawan bicaranya,iqbal.

"semua orang punya masalah."balas iqbal.

"gue emang gak berhak hidup kayanya.tapi gue gamau mati konyol gini.gue kuat kok! Gue gak lemah! Gue bisa hadepin semuanya!"
Lily beranjak dari duduknya lalu memberikan senyuman tipis.

"bagus."balas iqbal.

"bagus? Itu doang balesan lo sama ucapan gue yang panjang itu?"kesal lily.

"terus?"

"aishh nyebelin!"

"ayo pulang"ajak iqbal.

"gue emang lemah banget ya.gue bukan orang baik mending lo jangan deket-deket sama gue lagi!"
Tiada badai tiada petir tiba-tiba lily mengucapkan itu.

"kenapa?"balas iqbal.

"ya gue bukan orang baik! Bahkan gue seorang pembunuh bal gue pembunuh!"teriak lily menahan tangisnya kali ini.

"terus?"balas iqbal.

"ish lo nyebelin banget!"

Iqbal menaikan alisnya sebelah seolah bertanya'kenapa?'

"gak! Gue pulang sendiri aja!"

"gak!"tolak iqbal.

"lah kok gitu?"heran lily.

"sama gue!"ucap iqbal tegas.

"gue gak mau!"bantah lily.

"gak terima penolakan!"iqbal menggenggam jemari lily lalu menariknya menuju mobil.

Setelah sampai mansion lily,ia hendak membukakan pintu mobil.

"tunggu"tahan iqbal.

"apa?"ucap lily.

"semangat!"ucap iqbal.

"hah! Lo bilang apa tadi?"lily hanya ingin mendengarnya sekali lagi.

"gak"

"eh semangat buat apa?"tanya lily.

Iqbal hanya mengangkat kedua bahunya lalu menurunkannya kembali. *bisa dibayanginkan??

"aneh lo!"balas lily lalu keluar dari mobil lalu ia kembali memasuki mobil iqbal.

"makasih!"ucap lily lalu ia berjalan menuju mansion setelah iqbal pergi .

***

Next?

Maaf author bikin part nya pendek temen-temen '(
yang penting author update yak! Hehe

Penasaran kelanjutannya?
Ikuti terus!

Ada typo? Coment yaa!!

I'AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang