[ 7 ] Roller Coaster

1.6K 374 107
                                    

Happy Reading🙏
Saya lebih suka kalau kalian enggak jadi siders hehe...
.
.
.
.

ƥ Trying To Get You Р7
.
.
.

Semenjak kejadian beberapa hari silam, Seobin maupun Midam tidak bertegur sapa satu sama lain. Mereka merasa canggung. Midam terus saja menggerutu kenapa kepalanya bisa dengan mudah terdorong dan menyentuh—

Ah, Midam rasanya tidak ingin memikirkannya lagi.

Setelah kejadian ini, seluruh sekolah menyimpulkan bahwa Seobin serta Ketua Kedisiplinan mereka memiliki hubungan khusus. Bagaimana tidak? Sebelum kejadian ini, telah terjadi isu yang menerangkan bahwa Seobin menyium kening Midam di Taman. Dan beberapa hari yang lalu, dengan berani pasangan itu menempelkan kedua bibir mereka dihadapan orang banyak!

Kejadian itu terjadi di Lapangan, bagaimana mereka tidak melihatnya? Bahkan oknum yang melempar bola itu merasa bersalah sebenarnya, hanya ia yang tahu kalau Bola itu sebenarnya yang menyebabkan kedua oknum menempelkan bibirnya.

Tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Mau dia bilang kenyataanya, murid sini sudah tidak peduli, atau tidak akan percaya akan omongannya. Omong kosong, mungkin pikiran murid lain seperti itu.

Seobin yang katanya dulu ingin terus menempeli Midam pun tidak jadi melaksanakan aksi nya itu. Ia juga memiliki rasa malu dan canggung. Setiap berpapasan dengan Midam, ia selalu sok sibuk melarikan diri. Sedangkan Midam? Jangan ditanya, ia hanya akan menyimpan perasaan yang dideritanya itu sendiri dan tidak dibagikan ke orang lain.

Hanya Midam yang tahu perasaan nya seperti apa setelah berciuman dengan Seobin.

Wooseok baru saja datang ke rumah Seobin. Mereka rencananya akan mengerjakan tugas kelompok Bahasa Inggris, walaupun ujung-ujung nya hanya Wooseok yang mengerjakan tugas itu.

“Menurut gue, Lo harus minta maaf lagi deh sama Kak Midam. Dia tuh akhir-akhir ini sering linglung, Bin.”

“Tapi gue enggak salah, Lo tau kan cerita aslinya. Salahin aja si Seongtae yang dengan enak nya ngelempar bola itu terus kena kepalanya Kak Midam.”

“Ya tapi mau gimana lagi, Bin? Daripada suasana makin canggung, mending Lo duluan aja yang mulai mencairkan suasana. Lagipula, Lo tau kan sifat Kak Midam yang diluar aja nggak peduli omongan sekitar? Padahal didalam hati dia tuh tersimpan jiwa yang lembut yang masih mikirin omongan orang.”

Seobin sibuk mencerna perkataan Wooseok. Benar juga, ia harus menjadi top yang gentle, ia harus berani. Ia harus mencoba mengirim pesan ke Midam, dan akan ia lihat respon nya bagaimana. Gini-gini, Seobin baru pertama kali bibir nya ditempeli oleh bibir orang lain, mana orang itu Midam. Ia sebenarnya cukup senang, siapa sih yang tidak senang, apalagi orang tersebut adalah orang yang Anda sukai.

“Jadi ini gue harus ngapain, Seok?” Tanya Seobin pada akhirnya.

“Lo kirim pesan, terus Lo coba aja ketemuan gitu.”

“Kalau dia nggak mau?”

“Bujuk lah, pikir aja lah sendiri. Masa mau nanya gue terus?”

“Okedeh.”

Dan dengan keberanian penuh, Seobin mulai melancarkan aksinya untuk mengirim pesan ke Midam.

Trying To Get You [ Seobin x Midam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang