[ 2 ] Hello, Kak Midam?

2.2K 464 73
                                    

Happy Reading🙏
Saya sangat senang kalau kalian tidak menjadi Silent Reader

.
.
.
ƥ Trying To Get You Р2
.
.
.

Mereka para murid baru masih berkeliling untuk mencari tanda tangan. Sibuk dengan kertas dan alat tulis ditangan, itulah mereka. Pekerjaan nya memang sangat mudah, hanya meminta tanda tangan kepada senior minimal 10. Tetapi, kalau senior nya baik mah enak, tinggal kasih, kalau senior nya galak banget? Yang ada di kasih perintah dulu baru dikasih. Itupun ikhlas nggak ikhlas tanda tangani nya.

Kelompok Seobin jelas sangat mudah mendapatkan tanda tangan, seluruh senior bahkan langsung memberikannya. Mereka semua sudah lengkap dengan 10 tanda tangan senior di kertasnya. Tetapi hanya Seobin yang belum menyelesaikannya.

Sebenarnya, bisa saja Seobin meminta tanda tangan senior yang lewat, tetapi ia ingin tanda tangan milik senior yang sangat manis itu. Walaupun Midam bukan anak OSIS ataupun MPK, Seobin tetap ingin meminta tanda tangan nya.

Seperti saat ini, Seobin sedang menunggu Midam selesai berbicara dengan Wonwoo, salah satu senior OSIS yang sama galak nya dengan Midam. Cukup lama ia menunggu Midam mendapatkan waktu selang nya. Tetapi tidak apa, waktu masih banyak.

Dan.. akhirnya Midam bebas dan tidak sedang mengobrol dengan siapa pun. Inilah saatnya.

Seobin mulai berjalan menemui Midam. Midam sedang membaca buku dengan kacamata nya. Entah apa yang ia baca, yang pasti bukan novel ataupun komik.

Setelah sampai, Seobin langsung duduk didepan Midam. Mereka terhalangi meja. Jadi sekarang mereka hadap-hadap an.

Midam tidak menoleh ataupun melirik Seobin. Ia tetap fokus pada bacaannya. Seobin melirik buku apa yang sedang Midam baca,

Ah, buku pelajaran fisika..

Pelajaran yang paling dibenci Seobin di dunia adalah Fisika dan Matematika.

“Kak Midam?” Panggil Seobin, sedikit ragu-ragu.

Midam melirik Seobin sekilas, lalu ia tidak memperdulikan panggilan adik kelas yang katanya seleb sosial media itu.

“Saya mau minta tanda tangan sama Kak Midam, boleh ‘kan?”

Midam menatap Seobin dengan mata memicing, “Saya bukan anak OSIS maupun MPK.”

“Saya minta tanda tangan bukan karena tugas itu, Kak. Saya mau ngoleksi tanda tangan senior aja.” Kata Seobin bohong ya jelas lah. Kan dia cuma minta tanda tangan Midam untuk dikoleksi.

“Tanda tangan saya mahal.”

Seobin terkekeh sangat ganteng, “Se mahal apa sih Kak? Bisa saya beli?”

“Nggak.”

“Oke, kalau misalkan enggak boleh. Tapi... Saya minta nomor WhatsApp ya Kak?”

“Nggak punya.”

“Hmm... Kalau begitu, Id Line?”

“Nggak punya.”

“Instagram?”

“Saya enggak punya sosial media apapun, mendingan kamu selesaikan tugas kamu itu. Jangan ganggu saya!"

Trying To Get You [ Seobin x Midam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang