[ 9 ] Explain

1.4K 346 72
                                    

Happy Reading🙏
Maaf kalau nggak seru hehe ..
.
.
.
ƥ Trying To Get You Р9
.
.
.

“Bangsat! Itu ngapa Sakura bisa ada di Sekolah tadi ?!”

Baru saja sampai di kediaman Yohan, Seobin langsung menanyainya.

“Dia pindah besok ke Sekolah kita, Hyewon yang bilang.”

“BABIK! DIA TUH NGAPA SIH DASAR CEWEK NGGAK TAU APA KALAU GUE LAGI SAMA KAK MIDAM!”

“Lo... masih suka sama Sakura?” Tanya Yohan hati-hati, takut kalau Seobin marah karena menanyai nya seperti itu.

Seobin hanya melirik Yohan sekilas, tidak berniat untuk menjawab pertanyaan sialan itu. Ia sudah tidak bisa memikirkan lagi bagaimana nasib hubungan nya dengan Midam kedepannya. Ia tahu bahwa dirinya dan Kakak kelas itu belum masuk ke tahap yang lebih serius, tetapi ia sudah sangat menyukai Midam.

Oke, ia akan jujur.

Jujur ia masih memiliki sedikit perasaan ke Sakura. Dulu hubungannya kandas karena Sakura tiba-tiba yang meminta dirinya untuk tidak melanjutkan hubungan mereka berdua. Awalnya terjadi pertikaian karena Seobin sangat tidak menyetujui hal tersebut. Seobin sangat mencintai Sakura; pada saat itu. Jadi, mustahil jika ia sekarang sudah kosong kan perasaannya terhadap Sakura.

“Gue kasih tau sesuatu penting. Lo kalau beneran suka sama Kak Midam, lanjut dan pastinya jauhin Sakura, anggap dia nggak ada. Kalau misalkan lo masih ada perasaan sama Sakura, lo berhenti sekarang deketin Kak Midam, itu point' nya.”

Memang benar perkataan Yohan. Ia hanya tidak ingin Seobin mengambil keputusan yang salah. Jika terus dilanjutkan, ada dua orang yang tersakiti. Yohan tidak ingin hal itu terjadi.  Apalagi Midam adalah orang tertutup, tidak bisa Yohan bayangkan jika seorang Seobin menyakiti hati yang rapuh itu.

Seobin menatap sahabat nya, “Gue... nggak bisa.”

“Maksud lo nggak bisa apa?! Jangan gini, Bin. Lo harus pikirin perasaan Lo dan perasaan mereka berdua!”

“Gue butuh penenangan dulu, gue pergi. Jangan cari gue!”

Seobin lalu pergi. Yohan menatap sahabatnya itu, kenapa masalah makin runyam?

•O•

Entah kemana tempat yang akan Seobin tuju. Ia sendiri juga tidak tahu. Kenapa ia begitu tidak bisa bersikap dewasa? Benar kata Yohan, ia harus memilih antara Sakura dan Midam. Ia tahu jika cinta nya ke Midam juga belum tentu terbalaskan, tetapi ia bahkan belum berjuang kan?

Seobin melihat supermarket didekatnya, ia sedikit lapar karena terlalu lama berjalan. Lalu ia memasuki supermarket guna membeli se–cup mie instan. Setelah selesai menyeduhnya, ia membawa keluar dan duduk disalah satu kursi.

Ia mengingat ucapannya Yohan tadi. Makin kesini memikirkannya, ia semakin bingung. 

“Hidup gue gini amat sih.” Gerutunya.

Sembari memikirkan hal itu, ia memakan mie nya. Masih panas. Dan, ia rasa inilah takdirnya. Midam berdiri didepan toko supermarket itu, Seobin ragu untuk memanggilnya.  Ah, sudahlah ia hari ini tidak usah memikirkan Midam dulu, dia harus fokus untuk menghabiskan mie nya itu, daripada nanti dingin.

Trying To Get You [ Seobin x Midam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang