[ 23 ] Sorry • END

54 3 0
                                    

Happy Reading🙏
.
.
ƥ Trying To Get You - 23
.
.

___________


Berita itu cepat menyebar. Berita Seobin dan Midam telah mengakhiri hubungan mereka berdua. Midam menjalani aktivitas seperti biasa, ia mengurus anak-anak yang bandel. Semenjak putus dengan Seobin, ia menjadi pribadi yang lebih tertutup. Maksud dari lebih tertutup adalah ia cenderung tidak terlalu menonjolkan sifat aslinya ke publik, hanya teman dekat nya saja yang dapat melihat sifat asli Midam.

Tidak ada lagi Midam yang tersenyum malu karena digoda oleh kekasihnya. Tidak ada lagi Midam seperti itu. Midam yang sekarang lebih cuek dengan keadaan sekitar. Dirinya sendiri sudah masa bodo dengan gunjingan orang-orang, toh juga image dia memang sudah seperti ini sebelum masalah itu dimulai.

"Kak Midam!" Panggil seseorang dari kejauhan. Midam menoleh ke arah seseorang itu, oh Sakura ternyata.

Sakura melambaikan tangan nya, ia menyapa Midam dan sekaligus menghampiri lelaki itu. Sakura tersenyum manis, seolah tidak terjadi apa-apa dengan Midam.

"Kak Midam kok jarang ke kantin sih? Baru kali ini aku liat kakak keluar kelas," kata Sakura. Iya, sekarang Midam memang sedang berada di kantin. Dirinya sedang memesan salad buah kesukaannya.

Midam tersenyum tipis, "Nggak papa sih, agak bosen juga di kelas." Jawabnya.

"Kak Midam ayo ikut Sakura, duduk aja di sini," Sakura menuntun Midam untuk duduk bersama nya di kantin. Tidak, Sakura tidak ada niat untuk modus ke Midam, ia hanya ingin menemani kakak kelas nya itu.

Selagi menunggu makanan, Sakura mencoba memikirkan topik yang sekiranya bisa membuat keadaan sekarang tidak canggung. Hm, apa ya?

Midam menyadari gerak-gerik Sakura yang sedang berpikir itu. Ia lalu tersenyum melihat Sakura. Gadis polos.

"I'm okay, Sakura. Don't worry."

Sakura agak terkejut dengan perkataan Midam barusan. "Eh, padahal aku belum ngomong apa-apa loh?"

"Saya tau kok kalau kamu itu berusaha buat keadaan sekarang nggak canggung kan? Dan juga, pasti kamu mau nanyain kabar kan?"

Lagi-lagi Sakura terkejut. Darimana Midam tahu semuanya?

Akhirnya Sakura hanya tersenyum kikuk. "Aku cuma nggak mau Kak Midam sedih lagi, bahagia terus ya Kak? Kalau emang belum bisa ngelupain 'dia' nggak usah dipaksain. Aku bukannya sok tau atau gimana, tapi aku tau kok kalau kalian itu masih saling suka. Pikirin lagi baik-baik ya, Kak."

Midam menghela nafasnya, "Walaupun masih sama-sama suka, saya sama dia sekarang udah selesai. Gak ada hal lain yang perlu dibicarakan sama dia, kalau kamu mau tau, saya benci banget sama pembohong dan yang suka menduakan pasangannya. Secinta apapun saya sama dia, kalau dia udah berbuat di antara kedua hal itu, saya nggak bisa maafin."

Sakura melirik raut wajah Midam, ia tahu dalam hati lelaki itu tidak seperti yang lelaki itu ucapkan barusan. Tetapi, Sakura bisa apa?

"Iya, aku ngerti. Maafin kalau misalkan terkesan ikut campur, aku cuma pengen kalian baikan aja kok."

"Sakura, saya tau kok niat kamu baik. Tapi satu hal yang harus kamu tau, saya lagi nggak baik-baik aja. Tapi kamu jangan khawatir, saya bakalan semangat terus kok . Udah ya, saya mau masuk kelas dulu." Kali ini Midam tersenyum manis kepada Sakura.

"Okay kalau gitu. Kalau kakak merasa sendiri, kakak bisa hubungi Sakura, ya! I'll reply your chat as soon as possible," kata Sakura. Ia hanya ingin Midam tersenyum seperti dulu. Ia tidak ingin melihat kakak kelas favoritnya ini menjadi murung dan mudah tersulut emosi.

Trying To Get You [ Seobin x Midam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang