20 ✔

2.5K 141 11
                                    

Di part ini aku tambahkan sedikit bumbu-bumbu comedy supaya tidak terlalu membosankan.

Bagi yang belum mencukupi umur, mohon kebijaksanaannya dalam memilih cerita.


oOo--Author POV--oOo

"Kau tidak mengenaliku?" Tanya perempuan didepan Arsel dengan raut wajah yang terkejut. Well, Arsel tidak pernah menandai nama orang-orang dikelasnya kecuali ada seseorang yang menyapanya. Tapi perempuan didepannya ini tersenyum ramah walaupun ia terkejut bahwa Arsel tidak mengenali dirinya.

Itu memang biasa terjadi pada anak baru dan tidak ada alasan untuk membuat dirinya dikenal.

"M-maaf. Aku jarang memperhatikan orang lain."

"Hm. Tidak apa-apa. Jangan canggung saat berbicara denganku, aku hanya ingin akrab denganmu!" Seru perempuan itu sembari menampilkan senyum ramah yang mengundang kelegaan Arsel karna perempuan ini tidak mempermasalahkannya.

Kemudian perempuan itu mengulurkan tangannya tepat didepan Arsel. "Namaku Keylana. Kamu bisa memanggilku Key." Uluran tangan itu disambut Arsel dengan ramah. "Aku Arsel."

"Aku tau. Semoga kita akrab."

"Hm."

Setelah melepaskan jabatan tangan mereka, Key berjalan kedepan kearah bangkunya. Sedangkan Yarsi menatap Arsel tanpa berkedip sedikitpun. Arsel yang tau dirinya diperhatikan mulai bertanya arti dari tatapan aneh yang diperlihatkan Yarsi.

"Euh. Ini pertama kalinya aku melihat Key yang lebih dulu memberikan perkenalan."

"Memang kenapa?"

"Aku tidak pernah melihat Key benar-benar akrab karna dia seringkali bersama dengan orang yang berbeda-beda. Maksudku, Key tidak pernah mencoba akrab apalagi sampai menghampiri seseorang untuk berkenalan."

"Maaf, aku tidak mengerti maksudmu."

"Semua orang pasti tidak asing dengan wajah Key. Dia pernah membintangi beberapa Iklan dan juga film di TV. Selain itu dia bintang model. Karna itu banyak orang yang mau dekat dengan Key, apalagi dia juga cantik."

"Dia superstar?" Tanya Arsel terkejut dan menatap kearah Key kembali. Bisa dilihat banyak siswa-siswi yang mendekati Key perlahan seolah perempuan itu adalah magnet. Mereka seperti ingin berkenalan dan juga ingin akrab dengan orang macam Key. Fakta bahwa Key memiliki banyak teman dan juga fans dimana-mana adalah kenyataan yang tidak terbantahkan.

"Aku lebih terkejut karna kau tidak tahu. Apa kau tidak punya TV dirumah?"

Arsek terkikik dengan candaan Yarsi. "Tentu saja aku punya TV, tapi aku Tidak terlalu suka menonton TV."

"Ah... Pantas saja."

"Lalu, kenapa ia sekolah disini? Peluang menjadi artis biasanya akan naik bila tinggal di Ibukota, bukan?" Tanya Arsel pada Yarsi dan pertanyaan itu disambut dengan kekehan pelan dari Arsel.

"Ibunya menyekolahkannya disini agar Key tidak mendapat tekanan. Dia cuti dari pekerjaannya sebagai model," jawab Yarsi dengan alasan yang masuk akal.

Yarsi terkekeh pelan, dan menunjuk keluar kelas dan melihat banyak orang yang diam-diam mengintip kekelas mereka. "Apa kau tidak sadar? Kelas ini adalah kelas yang paling populer dikalangan siswa Cakrawala!" Seru Yarsi dengan semangat.

"Populer?"

"Iya. Kelas ini dihuni oleh manusia-manusia rupawan yang langka dimata orang. Seperti ada Alan yang tampan. Demian yang mempesona. Key si bintang terkenal. Barettha yang misterius. Dan juga ada kamu yang cantik, pasti membuat dirimu memiliki banyak fans."

Are You PSYCHOPATH || He Is My Childhood FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang