11

355 37 15
                                    

Jungkook tercengang dan mata bulatnya semakin membulat, otak di kepalanya terbelit-belit melihat pemandangan di hadapannya.

Kamar hotel yang di hias sedemikian rupa, makanan dan minuman bersoda, kue ulang tahun besar di atas meja. Serta jangan lupakan satu hal yang paling membuatnya terkejut. Sahabat-sahabatnya yang berada di sana. Seokjin, Namjoon, Hoseok, Jimin, dan Taehyung.

Bahkan ada satu orang perempuan yang terus tertawa ke arahnya sambil melambaikan ponsel di tangan. Jung Jiwoo, kakak perempuan Jung Hoseok.

"HUWAA JUNGKOOKIE!! SELAMAT ULANG TAHUN BAYI BESAR!!" teriak Hoseok yang langsung berlari girang memberi pelukan.

Jungkook menyapu pandangan, cemas dan bingung begitu nampak di wajah. "K-kak Yoongi.. Mana kak Yoongi?"

"BAAA!!" seseorang keluar dari balik pintu. Min Yoongi, yang bersembunyi di sana setelah tadi ia membukakan pintu untuk Jungkook.

"K-kau tidak apa-apa, kak?"

"Aku tidak apa-apa bodoh! Ini hanya mainan, hahaha!" Yoongi mengacung-acungkan tiga buah benda berlumur cairan merah seperti jari tangan.

"Kak, apa yang terjadi?"

"Kau belum sadar ya? Kami semua mengerjaimu paboya!" ucap Seokjin yang kemudian terpingkal-pingkal dengan tawa khasnya.

Perkataan Seokjin tak lebih dari sekedar angin lalu bagi Jungkook yang masih bingung menghadap Min Yoongi "Kak, bukannya kau terluka?"

"Kau polos sekalih sih? Itu hanya cairan merah yang mereka oleskan ke tubuhku. Hahaha! Kau sangat mengkhawatirkanku ya?"

"Jung, kau lupa ya kalau hari ini hari ulang tahunmu?" tanya Namjoon.

"Aku.."

"Aduh, maafkan aku ya Jung. Aku tak bermaksud ikut mengerjaimu. Tapi Hoseok dan yang lain memaksaku membantu mereka." ucap Jiwoo tak nyaman melihat Jungkook yang terlihat bingung.

Jimin menimpali "Serius, Jung. Aku benar-benar terhibur saat kak Jiwoo merayumu. Kau tahu? Kami semua mati-matian menahan tawa setiap kali mendengar pembicaraan kalian. Apalagi ketika kau mengumpat kesal, aku sampai menutup mulut kak Hoseok yang hampir saja terbahak-bahak."

"Hahaha! Kau benar Jim! Aku bahkan hampir tersedak saat kak Jiwoo menyebut tentang keringat Jungkook." sahut Hoseok kepada Jimin sebelum menengok ke arah sang kakak dengan acungan jari jempolnya. "Serius kak, aku baru tahu kalau kau bisa berkata-kata mesum seperti itu, jjang!"

"Ck! Pokoknya aku tidak akan membantu kalian lagi, cukup sekali ini saja! God, aku seperti wanita jahat dan murahan sekali rasanya."

Jungkook terdiam, memandang mereka yang tengah berbicara dengan wajah masih kebingungan.

Seokjin berucap. "Lalu Min Yoongi, ternyata si datar itu bisa berakting juga rupanya, hahaha! Kerja bagus teman-teman! Kejutan ini sukses besar!"

"Jangan lupakan aku yang harus menahan malu ketika menitipkan surat untuk Jungkook di toko bunga tadi." ucap Taehyung.

Namjoon ikut berucap "Dan jangan lupakan aku juga Seokjin yang kemarin malam harus menempel spanduk di bioskop menyeramkan itu, menaruh surat di bangku taman, dan di dalam loker kak Jiwoo. Gila, malu sekali masuk ke dalam Universitas yang isinya wanita semua. Tapi tak apa sih, toh aku sudah mendapat beberapa nomor mahasiswi cantik di sana."

"Jangan menggoda teman-temanku! Aish, salahku juga sih menyuruh kalian ke sana. Kalau saja aku tak sibuk pasti sudah aku sendiri yang menaruhnya."

"Hehe, aku akan memperlakukan mereka dengan baik, kak."

ONE DAY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang