▪︎ 05. 🌌begin?

3.2K 570 76
                                    

So sorry bgtttt. Schedule aing busy bat gaes. Akhirnya bisa deh update. Dan saking lamanya ga apdet gua hrs baca ulang cerita ini dan dalemin karakter dr masing2 tokoh😭. Udah deh itu aja, Jan lupa i need a lot of love dr kalian ok? :*










🌌Theá

Jaehyun bingung mendengar jawaban lisa. Pria itu akhirnya memilih diam dan memperhatikan apa yang sedang dilakukan oleh beberapa orang disana. Namun kini fokus matanya tertuju pada Taeyong yang sedang mencekik mark. Jaehyun hanya heran, kenapa hyungnya bisa semengerikan itu?





Lisa menyeringai ketika melihat Taeyong mencekik mark. Cowok itu benar benar bodoh. Mencekik orang untuk gadis itu? Wrong decision. Pikirnya.




Saat semua ketegangan itu terjadi tiba tiba alarm kebakaran berbunyi nyaring. Lisa menarik paksa jaehyun untuk bersembunyi karena setiap orang dari dalam rooftop berlari panik keluar.




Jaehyun bingung harus melakukan apa. Ia hanya bisa menatap mata bulat milik gadis bersurai violet itu. Posisi mereka cukup dekat untuk membuat jaehyun bisa merasakan deru nafas lisa.




Dia sangat cantik.
Jaehyun.





Lisa menatap balik jaehyun. Pergerakan lisa yang tiba-tiba itu membuat jaehyun mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Lisa
menatapnya aneh.




"Nga-ngapain kita terus disini?? I-itu, kita harus keluar. Ini kan lagi kebakaran." Jaehyun gelagapan. Ia mulai merasa sedikit panas karena posisi keduanya yang super dekat.



"Gapapa kalo lo mau keluar. Gue masih disini." Lisa




"Lo mau ngapain lama lama disini? Nyari mati?" Jaehyun.





"Gue ga bisa ninggalin tuh cowo sendiri. Gue udah ngeliat dari awal sekeras apa dia dipukul." Lisa berdiri dan masuk ke dalam rooftop.




Akhirnya ia bisa menghembuskan nafas lega karena lisa yang sudah bangkit dari posisi ambigu keduanya tadi.





Lisa tak memedulikan jaehyun lagi. Ia menatap datar mark yang mengeluarkan darah tanpa henti dari sudut bibirnya.




"LIS INI LAGI KEBAKARAN! LO GA KELUAR??" Teriak jaehyun.




"Ini hanya simulasi. Kalo engga, ada siswa yang iseng. Gua udah cek keadaan. Ga ada apa apa." Lisa




"Sana lo balik ke kelas. Bacot mulu."





Lisa menatap jaehyun sinis. Ia kesal karena pemuda itu tak bisa berhenti bicara.




Jaehyun berdeham keras. Berniat memancing lisa. Namun gadis itu mengindahkannya dan memilih untuk berjongkok dan menatap datar mark tuan yang hampir sekarat.



Emang ga niat bantuin hah? Kok malah ditatap mulu sih? Heran gue.
Jaehyun.





"Gue dapat apa kalo bantuin lo? Berani kasih berapa?" Lisa menarik kedua sudut bibirnya membentuk seringai licik.




Mark tuan berdecih lalu berbicara dengan susah payah. "Be-berapapun."





Lisa kemudian mulai menuntun mark tuan berjalan keluar dari rooftop.





"Butuh bantuan lis?" Jaehyun, mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas. Ia ingin membantu lisa memopong mark.




"Gak." Lisa meneruskan langkahnya melewati jaehyun yang sedang menggaruk kepalanya yang tak gatal.





▪𝑻𝒉𝒆á | 𝑳𝒎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang