Hati yang memilih

625 100 44
                                    

Siang hari yang tidak begitu terik. Laras dengan setelan santainya keluar dari kamar. Ia melihat ke arah kursi ruang tengah, disana ada Rio yang tengah menonton televisi. Iya menonton telivisi pasalnya hari ini minggu dan Rio tidak ke kantor.

"Rio, aku izin pergi!"

"Kemana sayang?" Laras terdiam, Rio memanggilnya sayang, dengan ringan dan tanpa beban, tidak seperti biasanya yang terlihat dipaksakan.

"A-aku ingin bertemu teman ku." Rio mengangguk.

"Hati-hati!"

"Iya."

•••

Di sisi lain wanita cantik dengan heels merah melangkah menuju mobil, hampir saja ia masuk ke dalam mobil, kalau saja percakapan seseorang di telpon tidak merenggut perhatiannya, wanita cantik bernama Sarah itu menoleh ke belakang, dia melihat Laras, istri dari calon suaminya yang akan segera diceraikan.

"Iya Yoga, aku ke sana sekarang."

"Iya, tunggu sebentar! Bersabarlah sedikit."

"Oke bye Yoga!"

"Mencurigakan sekali." Dengan cepat Sarah mengambil ponselnya.

"Halo Rio?"

"Halo?"

"Rio, dimana Laras?"

"Laras pergi, katanya dia ingin bertemu temannya, ada apa tanya Laras? Tumben sekali."

"Tidak bukan apa-apa!"

Tut ...

Sarah memutus sambungan ponselnya.

"Kena kamu Laras, kamu mau selingkuh kan!" Katanya lalu masuk ke dalam mobil dan mengikuti mobil di depannya.

•••

Sarah memperhatikan Laras dari kejauhan, ia bisa melihat Laras masuk ke rumah sakit di sambut dengan seorang dokter tampan yang merangkulnya masuk.

"Jadi selingkuhannya itu dokter, eum siapa tadi namanya ... oh iya Yoga." Katanya lalu tersenyum miring.

"Sebaiknya aku menunggu di sini saja, paling-paling tidak akan lama."

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Laras dan dokter yang -sepertinya- bernama Yoga itu keluar, Yoga yang awalnya memakai jas dokter itu sekarang sudah melepas jasnya menyisakan kemeja maroon yang dipadu dengan slim fit berwarna hitam.

"Kenapa lama sekali dua orang itu?! Aku hampir saja pingsan menunggunya."

Melihat Laras dan Yoga masuk ke dalam mobil, Sarah kembali mengikutinya, dan berhentilah mereka disebuh cafe, Sarah masih tetap mengikuti, bahkan ia mempersiapkan kamera ponselnya untuk mengambil gambar dari mereka berdua, trik jitu yang biasanya ada di sinetron-sinetron.

Click ...

"Dapat! Liat setelah ini Laras, aku tidak perlu menunggu dua bulan ataupun sebulan lagi untuk menyingkirkanmu, aku hanya perlu menunjukan ini dan ... boom kamu akan segera ditendang dan aku akan menjadi pengganti mu!" Katanya lalu tersenyum licik.

My Last Month with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang