bagian 1

30.5K 828 45
                                    

Suaranya begitu indah, begitu menyenangkan bila mendengar suaranya, bahkan tak sedikit yg bersorak ria pabila ia tiba, dia bagaikan malaikat penolong yg datang d kala sedang susah,saat lapar, ngantuk, lelah maupun jenuh ,tak heran jika kehadiran nya selalu d nanti nanti, dia adalah bel sekolah tercinta yg berbunyi menandakan jam istirahat telah tiba,,, hahah...

"anak anak, jangan lupa tugasnya d kerjakan d rumah, dan besok jam 11 semua harus mengumpulkan nya d meja ibu ,tanpa terkecuali,!" ucapan salah satu guru killer d sekolah ini sebelum ia meninggalkan kelas kami,,, ya dia adalah bu Beti si guru fisika yg wah bgt,,,

Oia, kalian sudah tau kan nama aku Bintang Van William, aku kelas XI d SMA N 1 JAKARTA, dan ini lah kisah cintaku,,, hope you enjoy guys,,

****

"Bi, perpus yuk? "
ajak theo, dia adalah satu satunya teman sekaligus sahabat aku d sekolah ini,,, bukan berarti aku gk punya teman lain ya guys, tapi yg benar benar aku anggap teman dan sahabat hanya dia,,, yg lain ya kalian tau lah, dia datang saat butuh dan hilang saat kita butuh,,, lagian kami sudah dari kecil bersahabat karena nyokap bokap kita itu juga sahabatan sekalian rekan kerja juga,,

" ah, gw laper yo,kantin aja yuk? "
"set dah, lu mah gitu ya bi, temenin gw napa? "
"lu mau apa kesono? Bukannya lu paling mls belajar ya? "
"gw bukan mau pinjam atau baca buku Bi, tapi itu tu, kakak kelas yg cantik itu lagi tugas beresin buku d perpus, gw mau cari perhatian ama dia,,, ini kesempatan bagus buat ngedapetin hatinya bi, ayo,,, "

Kali ini dia sudah menarik tangan ku dan otomatis aku mengikutinya dengan perasaan yg teramat malas,dan sontak saja, begitu kami keluar kelas dengan posisi tangan bergandengan, eits, lebih tepatnya tanganku d tarik secara paksa, banyak mata yg memandangi kami, ya karena kami adalah sosok pria sempurna yg banyak d kagumi oleh para wanita, tunggu, wanita fujo maksud gw, hihi,,, mereka bersorak ria bagai melihat oppa boyband korea kesayangan mereka, sontak saja si theo yg super pede ini menebarkan senyuman terbaiknya sambil mengerliplan satu matanya kepada para fujo itu, aku hanya tertunduk malu dan berusaha melepaskan tangan ku dari ganggamannya, namun ketika aku menarik tangan ku secara paksa tiba tiba aku hampir terjatuh dan dengan sigap theo sudah menopang tubuhku,duh makin histeris tu para fujo,
"makin rame aja nih sekolah" batinku yg sambil mengambil posisi berdiri, itu lah mereka yg melihat kami sebagai pasangan imajinasi, namun bukan berarti kami benar benar pacaran, karena kami adalah cowok normal, dan kalian  belum lupa kan tujuan awal theo ngapain narik tangan ku, ya, dia mau cari perhatian sama kak Dhea ayu pratiwi, cewek terpopuler d sekolah ini,,,

Sesampainya kami d perpus, theo nampak gugup dan salting melihat pujaan hatinya tengah merapikan buku buku pada tempatnya,melihatnya gugup aku berusaha untuk mendonrong agar mau mendekat, namun dia malah mematung dan berusaha untuk tak melangkah maju, hingga perdebatan kecil pun terjadi d antara kami, sampai pada akhirnya kak dhea mengacungnkan jari telunjuk dibibir manisnya mengisyaratkan agar kami tak berisik, dan spontan aku mendonrong theo agar maju lebih dekat,,,

"mmmm,  boleh aku bantu kak dea beresin buku buku ini? "
Theo mulai membuka percakapan dengan bisik bisik,

"boleh, sini bantuin,,, daripada kalian berdua berisik"jawab kak dhea  sambil melepar senyuman termanisnya,,, kalau saja theo belum menaruh hati padanya, mungkin aku juga akan jatuh cinta pada kak dea,,,

Melihat mereka yg asik bisik bisik sambil tertawa riang, aku bagaikan debu debu yg berterbangan, ada tapi tak nampak dan tak di hiraukan, sementara itu perutku yang sudah meraung raung sedari tadi memintaku agar segera mengisinya berusaha mengendap endap melarikan diri dari tumpukan buku buku yg berserakan dan BRUGGHH!!!
Tak sengaja aku bertabrakan dengan seorang pria yg tak pernah kulihat sebelum nya d sekolah ini,,,

"ma.. Maaf,,, " kataku sambil menyusun buku buku yg ia bawa tadi .
"makanya klw jalan pake mata! "
Bentaknya dengan angkuh, sontak saja seisi perpus melihat ke arah kami

"eh santai dong, kenapa lu nyolot, gw kan gk sengaja,lagian gw kan uda minta maaf" balasku yg sudah terpancing emosi juga

"uda nick, ada apa ini ribut ribut? " kak dea mulai menenangkan pria tersebut dengan suara lembutnya,,

"uda bi, uda, jangan bikin keributan d sini,ini perpus" bisik theo padaku
"kak dea kami duluan ya,,, " pamit theo sambil menarik tanganku.

"lu gk kenapa napakan bi? Apa lu yg sakit, ha? "
Selidik theo sesampainya kami d kantin,
"ini gw sakit, uda dari tadi" sambil menunjuk perut ku
"kenapa perut lo, d pukul sama si nicko? "
"bukan bego, gw lapar,,, "
"haha, anjir lu, yauda tunggu d sini biar gw pesan makan, "
"but wait, lu kenal dia yo? "
"siapa? Si nikolas gunawan itu? kenal si nggak, tapi aku tau dia sepupu nya kak dea yg baru pindah dari bali,, "
"pantesan aja gw gk pernah lihat,,, "
"uda lu diam aja d sini gw ambil makan dulu,,, katanya lapar"
Aku hanya mengangguk malas,hingga beberapa menit kemudian dia datang membawa 2 mangkok mie ayam jamur kesukaan aku serta teh botol yg sudah pasti dingin,,, sontak saja aku menyantap nya dgn lahap,dan seperti biasa ada aja cewek cewek yg memandang centil bahkan genit ke arah kami,namun itu tak kami hiraukan, karena itu sudah biasa.

****

Entah apa yg aku alami, jam pelajaran terahir ini tiba tiba perutku mules, apa karna kebanyakn menaruh sambal tadi ya,,, aku pun permisi ketoilet, setelah beres dan perut terasa lega, akupun bergegas ke kelas ku, tiba tiba saja pintu toilet yg aku pakai macet dan tak bisa d buka,,, aku berusaha menggedor gedor dan minta tolong tapi tak ada seorang pun yg menjawab, ntah berapa lama aku terjebak d sini, tiba tiba aku mendengar langkah kaki seseorang yg masuk ke dalam toilet, sontak saja aku berusaha minta tolong,,,

"mmm, maaf kak, tolong bukain pintunya dong kak,,, pintunya macet gk bisa d buka,,, "  dengan suara selembut mungkin berharap yg d luar sana iba dan membukakan pintu ini,.

"kok bisa?  Kamu abis coli ya? " ejek nya
"anu, bukan kak, saya abis bab, tapi setelah selesai pintu ini terkunci,,, tolong dong kak"
"hahah,,, ya uda mundur gih, biar saya dobrak"

Dengan sigap dan BRAKKKK...!
pintu toilet yg aku gunakan ini akhirnya terbuka, tapi naasnya ketika aku bergegas keluar aku terjatuh d depan orang yg mendobrak pintu ini tadi, dengan spontan dia tertawa terbahak bahak

"dasar lu bocah, uda gw bilangin juga, kalaw jalan pake mata" ejeknya sambil tertawa,setelah kuamati ternyata dia adalah nicko, orang yg kutabrak tadi d perpustakaan ,,,

Sakit si, tapi rasa sakit ini masi kalah dengan malu yg kurasa saat ini, aku tak menjawab nya dan langsung bergegas meninggalkannya, tiba tiba dia menarik tangan ku dan sontak saja aku oyong ke belakang dan jatuh menindih tubuh kak nicko, wajah ku dengan wajah kak nicko hanya berjarak seper cm, dekat sekali, bahkan aku bisa merasakan hangat napasnya, mata kami bertatapan sangat lama dan kami saling membisu  satu sama lain, ntah Berap lama kesadaran kami hilang dan tiba tiba aku terkejut setelah dia mendorong ku dari tubuhnya,,,

"awas lu, berat tau, lu pikir ini spring bad bokap lu,,, " ucapnya sambil mengambil posisi berdiri,,,

"maaf kak,,, " hanya itu yg bisa aku katakan dan aku pun berlari meninggalkan nya dengan rasa benci,malu,marah dan ntah lah,susah sekali aku mendeskripsikan nya,,,

****

Kita tak tau apa yg akan terjadi esok dan nanti, tapi apapun itu,nikmatilah,mungkin ini adalah proses dimana kau akan menemukan apa yg sebenarnya yg kau butuhkan nanti,,,

Nb : maaf ya guys klw terdapat typo disana sini, terimakasih sudah masuk dan simak terus ya kelanjutannya..

ADA CINTA DI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang