bagian 4

12.2K 477 43
                                    


Aromanya sungguh membuat perasaan nyaman,hidungku seolah d manjakan oleh aroma aroma ini,mataku enggan untuk membuka namun hati ini sungguh ingin tau,dari mana aroma ini berasal...
Ketika mataku perlahan membuka jantungkun seolah berhenti berdetak,lidahku keluh dan tubuhku membeku,setelah kulihat wajah kak nicko tepat berada d depan wajahku,wajah kami begitu dekat,dia tampak terkejut dan bergegas melepaskan save belt ku,,,

"anu,,kk baru aja ingin membangunkan kamu,,,ki kita sudah sampai,,," ucapnya dengan nada tak karuan,,,

"mmm..." aku hanya mengangguk dan berniat membuka pintu mobil,namun tiba tiba tanganku d tarik oleh kak nicko...

"tunggu,,,sepertinya hari ini kk gk jadi minta kamu temani,,," ucapnya dengan raut wajah datar namun seolah memelas..

"kenapa?,," aku menatap matanya berusaha mencari tau apa penyebabnya...namun dia mengalihkan pandangannya seolah ia menutupi sesuatu.

"mmm,,,kk tiba tiba gk enak badan,,,"
jawabnya sambil keluar dari mobil dan membukakan pintu  untuk ku..aku bingung harus menjawab apa,aku hanya terdiam dan ntah kenapa aku tak berdaya untuk beranjak dari kursi mobil ini,,kulihat dia semakin mendekat,dan tak sadar tanganku mendarat lembut d dahinya guna mengecek suhu tubuhnya,,

"kakak baik baik aja kan,,,?" ucapku yg hanya d balas senyuman,kami hanya diam membisu dan saling bertatapan...

"den bintang uda pulang,temannya knp gk d ajak masuk...." ucap bi imah yg tiba tiba menyadarka kami,ntah dari kapan dia memperhtikan kami,aku langsung turun dan mengucapkan terimakasih pada kak nicko..

"lo kok gk d suruh masuk,,,sudah sudah masuk dulu,biar bi imah buatin coklat panas...lagian masi gerimis gini kok buru buru pulang,,," ucap bi imah sambil menyuruh kami masuk dan kami hanya menurut dan mengikutinya dari belakang...

"bi imah,ayah sama ibu d mana,kok rumah sepi...?" selidik ku sambil melihat sekeliking rumah yg benar benar sepi

"oh,anu den,tadi siang bpak pulang dan jemput ibu,katanya ada kepentingan mendadak d surabaya...palingan juga bentar lagi telpon..." jawab bi imah sambil berlalu ke dapur guna membuat coklat  panas,,,

Ya,seperti inilah aku,anak semata wayang yg sering d tinggal pergi orang tuaku,tapi aku tak pernah kesepian,karna selain bi imah,theo juga sering main ke rumah,jadi rame..

Aku mengajak kak nicko naik ke kamarku,guna untuk beristiraht sebentar sambil menunggu coklat hangat bi imah.,,

"Silahkan masuk kak...anggap aja kamar sendiri,,hihi..."
Ucapku berusaha mencairkan suasana hening yg sedari tadi mengusik ku...

"eh ia,boleh pinjam toiletnya kan.. " tanya kak nicko
"boleh lah,itu d situ"
sambil menunjuk toilet ku yg berada d pojok bangunan atas ini,,,

Aku mulai melepaskan satu demi satu kancing kemeja putih abu abuku,semilir angin mulai menyapu lembut tubuhku,kubuka celana ku dan kuhempas kan tubuhku yg hanya berbalutkan boxer  ke kasur kesayangan ku ini,,,

Ddrrrrrd,,,ddrrrrdd,,,bunyi getaran hp ku dari atas meja belajarku,kuraih hp itu ternyata panggilan dari ibu,,,intinya ibu bilang jika mereka harus berada d surabaya sampai 3 hari kedepan,,,aku sudah biasa ditinggal,lagian usia ku saat ini sudah 17 th,jadi aku sudah bsa mandiri,alias mandi sendiri,,,heheh,,,

Aku kembali menghempaskan tubuhku ke kasur,kini posisiku tengkurap,masi dengan boxer kesayangan ku sambil mengotak atik hp ku,,,

ADA CINTA DI SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang