Sifat baru yang terbentuk bisa saja menjadi benteng hati. Entah itu sengaja, maupun tidak sengaja.
-.-
College!AU
Soojin!2rd semester
Jungkook!6th semester
-.-
Bagi Soojin, skeatboard adalah segalanya.
Papan yang memiliki empat roda kecil di bawahnya adalah benda yang selalu menemaninya semenjak memasuki sekolah menengah pertama. Benda itu sangat bersejarah baginya, karena benda itulah yang membuat dirinya dekat dengan kedua orang tuanya walau hanya dua puluh tahun usianya.
Keduanya meninggal, kecelakaan. Singkatnya begitu.
Jadi dua tahun berikutnya, Soojin hidup dengan mandiri. Bermodalkan skeatboard penuh ukiran tradisional menemani perjalanannya ke kampus. Jaket denim yang terikat pada pinggangnya dan topi putih yang terpasang dengan terbalik, begitulah penampilannya.
Tidak mungkin juga bila bertemu dosen, penampilannya seperti itu.
Tapi suatu hari, Soojin mengalami kesialan yang mengarah keberuntungan.
Mengerti, tidak?
Simak saja.
***
Soojin mengendarai skeatboard-nya dengan sangat lincah. Mencondongkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri guna membuat belokan halus di sekitar jalanan kampus. Sesekali menyapa para mahasiswa yang dikenalnya.
"Jiyeon!"
Yang dipanggil tersentak, lalu membalikkan tubuhnya. Soojin tersenyum dan mempercepat gerak papan luncurnya mendekati Jiyeon. Gadis itu tersenyum sebelum saling tepuk tangan.
"Tumben datang agak siang."
"Dosen ingin bertemu denganku."
"Sendiri?"
"Tidak, dengan Jimin."
"Hooh, semakin erat saja," goda Soojin yang membuat Jiyeon mendengus geli.
"Terserah- Soojin, awas!"
Terlambat.
Soojin menabrak punggung seorang pemuda yang lebih tinggi darinya. Topi putih kesayangannya saja jatuh mengenai ujung papan seluncurnya. Gadis itu turun dan langsung melihat korban yang ditabaraknya.
Soojin membulatkan matanya, terkejut, sekaligus takut.
Jeon Jungkook.
Pangeran kampus yang dinginnya minta ampun.
Sial sekali, mereka jalan saling melawan arah. Jiyeon yang melihatnya langsung menepuk dahinya dengan keras. Suara tepukan itu membuat Soojin tersadar dan spontan menggigit ibu jarinya.
"A-ah, sunbae, maafkan aku, sungguh. Aku tidak melihatmu di depanku-" Soojin menautkan tanganya. "-ah, aku buruk jika sedang meminta maaf."
"I-intinya-"
"Bajumu."
"Ah?"
"Ketumpahan kopiku."
Soojin menunduk, mendelik karena bajunya memiliki noda cokelat gelap yang sangat kentara pada kaos putihnya. Gadis itu memejamkan matanya sebelum mendongak. Dia tidak sadar jika ada cup kopi pada genggaman tangan Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT
FanfictionOneshoot collection between BTS with original characters that have been created. ©pjmmymine, 2019