Chapter 2

142 3 4
                                    

Thank you  ya readers udah mau nunggu chapter 2 ini hehe. Maaf kalo kelamaan nunggunya *kayak ada aja yang nungguin hahaha. So, happy reading ^^

Chapther 2

          “Allena! Ngapain kamu disini?” terlihat mama sedikit terkejut melihat aku berada disini.

            “hanya merindukan saudaraku” kataku dengan sebuah senyuman.

            “hm mama merindukan Ellena” mama duduk diatas tempat tidur, lebih tepatnya disampingku.

            “jika mama merindukan Ellena, mama peluk saja aku” kataku dan langsung memeluk mama. Mama menangis untuk kesekian kalinya. Aku sangat tak ingin melihat mama seperti ini. Malam itu, kuputuskan untuk tidur dikamar yang sekarang menjadi sangat rapi ini.

**

Aneh, tadi malam ketika selesai membersihkan kamar Ellena, aku merasakan seperti ada yang mendorong jiwaku. Dan ketika aku bangun pagi, aku kaget mendapati diriku sedang tidur dikamar Ellena. Apa tadi malam aku ketiduran? Aneh.

Segera aku melangkah ke arah kamarku karna hari ini adalah hari senin, ya dimana aku harus sekolah. Buru-buru aku membersihkan tubuhku dan mempersiapkan buku-bukuku, setelah itu aku langsung turun kebawah untuk menikmati sarapan pagiku.

**

Sekolah sangat sepi. Mungkin karna  ini  masih terlalu pagi bagi seorang siswa untuk datang kesekolah, tapi berbeda dengan aku. Aku lebih senang datang lebih pagi dari pada harus melihat keramaian dijalanan.

Hanya ada Dave dikelas, aku duduk didepan Dave. Ohya, Ellena sangat menyukai Dave. Kata Ellena, Dave adalah pria tertampan disekolah. Hm iyasih dia memang tampan. Dan katanya Dave itu perhatian, romantis, tapi kadang humoris, dll. Hampir setiap hari  Ellena menceritakan tentang Dave padaku.  Tapi aku baru mengenal Dave 2 bulan yang lalu, sehingga tak banyak yang kutau tentang dia.

“Gue turut berduka ya Al” tiba-tiba terdengar suara Dave yang membangunkan lamunanku.

“eh, iya”kataku sambil menghadap kebelakang untuk melihatnya.

“Maaf aku gak bisa datang kepemakaman Ellena” katanya dengan suara beratnya.

“Ah iya gak apa-apa kok haha” kataku dan langsung berbalik karna murid-murid mulai berdatangan.

Hari ini sekolah tak seramai biasanya. Maklumlah para murid masih berduka atas kehilangan Ellena, tapi itulah hidup.  Aku buru-buru berjalan menuju gerbang sekolah karna aku tidak betah dengan keramaian.

“mau kuantar pulang?” tiba-tiba langkahku terhenti oleh suara seseorang. Dave. Ternyata dia pemilik suara itu.

“gak, gak perlu. Makasih” tanpa mendengar perkataan lagi aku langsung berbalik dan berjalan menjauh.

**

Rumah tampak sepi. Mungkin mama sedang pergi. Setelah mengganti pakaianku, aku langsung menuju dapur untuk mendapatkan makan siangku. Astaga, meja makan kosong. Mama gak masak? Hm kemana sih mama. Akhirnya kuputuskan untuk menonton tv saja sambil menunggu mama pulang, karna kebetulan aku tidak bisa masak hehe.

“Allena! Ternyata kamu sudah pulang” suara mama mengagetkanku, tapi aku sangat senang karna ditangan mama terdapat sebuah bungkusan yang kuyakini itu berisi makannan.

“mama dari mana?” tanyaku sambil melahap makanan yang dibawa mama.

“dari makam Ellena” raut wajah mama kembali murung dan terlihat matanya berkaca-kaca, aku pun langsung memeluk mama.

**

Malam ini terasa sangat dingin. Ketika aku sedang mengerjakan pr, aku merasa seperti ada yang mengawasiku. Buru-buru aku menyelesaikan tugasku dan setelah itu aku langsung naik ke tempat tidurku. Kutarik selimutku hingga menutupi semua tubuhku. Tiba-tiba selimutku  terbuka dan Deg…. Bersambung :p

Okeh Chapter 2nya sampai sini aja ya. Maaf ya readers kalo agak gaje gitu dan gak sesuai harapan hehe. Lets comment and vote ;) Thank you readers udah mau baca Chapter 2 sampe abis. btw please don't be a silent reader. Happy waiting for chapter 3 ^^

Another SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang