#15

19.6K 2.7K 143
                                    

YEEEYY DABEL UPP HEHE

O M G 1K VOTE. SAYANG KALIAN💚🖤💚

kira-kira kalo gue ngerekomen book di perpus gue... setuju tidak kalian?

ehehe

"Ayo turun,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo turun,"

3 cowok tadi sudah bangun dari tidurnya. Kyra  terlihat was-was, dan ternyata mereka sampai di sebuah rumah yang keliatan mewah tapi sederhana itu.

 Kyra  terlihat was-was, dan ternyata mereka sampai di sebuah rumah yang keliatan mewah tapi sederhana itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rumah kayak gini ditinggalin 3 orang?!?!

"Daddy ada di rumah, kan?" Tanya Xiaojun, Yangyang mengangguk.

Kyra dicengkram kiri-kanan oleh Hendery dan Xiaojun. Yangyang di depan mereka menuntun menuju rumah.

Ketika di dalam, Kyra merasa aura dingin baru saja menyergapnya. Tali di kakinya sudah di lepas, namun tidak tangannya. Karena pundak Kyra yang terekspos, Xiaojun pun memilih memasangkan mantel padanya.

"My sons!"

"Hello dad," sapa Hendery, selaku pria yang membantu Kyra menelfon tadi.

"Kalian bawa apa sekarang?" Tanya seorang pria dari tangga.

"An assistant," kata Xiaojun ngelirik Kyra. Perempuan itu menggeleng.

"Dimana kalian nemuin?" Tanya sang ayah.

"Royal ball, di seminyak. Kayaknya dia lagi nyari Tuan Muda Oh, dari OSH Company." Sahut Hendery. Kyra kaget bukan main saat Hendery mengatakan yang sebenarnya.

Apakah Hendery yang dimaksud petinggi di NCT ?

Ah gak. Ga mungkin, masa iya petinggi masih muda kayak gini.

"Kalian nyulik perempuan yang ngincer Tuan Muda Oh, di royal ball??" tanya sang ayah kaget.

"Keluarganya gak nyariin?"

"Actually, she is an agent."

"No, i'm notㅡ" Kyra terdiam begitu michrophone ditunjukkan padanya.

[1]✔️The Boys Are Mafia '°|| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang