#29 [E N D]

11.5K 1.3K 162
                                    

hai.. maaf buat ketidak profesional-an author ya😔

 maaf buat ketidak profesional-an author ya😔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kyra masih mematung. Menatap kakaknya yang sudah tidak bernyawa itu. Ia berlutut, dan matanya kembali berair, kemudian memeluk Seungcheol erat. Menumpahkan semua air matanya di pundak kakak satu-satunya itu.

"Kenapa lo perginya cepet banget? Gue belum bikin lo bangga.." lirih Kyra.

"Gue belum ngapa-ngapain buat bikin lo seneng. Gue kerjaannya cuma bohongin lo.."

Tangis Kyra memuncak. Ia hanya bisa menangisi kakaknya, tak bisa berbuat lebih. Siwon pun berjongkok di belakang Seungcheol.

Kyra mengangkat dagunya, ada pria disana yang terlihat mirip dengan pria yang di foto kemarin. Ya, ia bertemu tatap dengan Siwon.

"...Ayah?"

"Halo, Kyra." Sapanya.

Tubuh Kyra gemetar. Perasaannya campur aduk. Haruskah ia bahagia, atau sedih?

Siwon pun memeluk kedua anaknya itu. Kyra hanya bisa menangis, cara terakhir untuk mengekspresikan segala emosinya. Terlebih karena mulut dan pikirannya tak bisa merangkai kata-kata.

Siwon pun begitu. Ia bahagia, juga sedih. Anak pertamanya sudah pergi meninggalkannya, padahal belum sempat bertemu mata dengannya. Sungguh miris.

"Maafkan saya, dan tim saya, Ketua Choi. kami tidak mampu menyelamatkan Tuan Seungcheol." Kata Taeyong sambil menunduk, menyesal.

Begitu juga Yuta, Renjun, dan Mark yang sama-sama merasa kehilangan.

"Tak apa, semua ini terjadi karena aku curang. Seharusnya aku yang meminta maaf," kata Siwon, dan menatap Kyra yang kini tengah memegang kedua tangan kakaknya.

Ia mengelus kepala Kyra pelan, "maaf. Terutama ke kamu, Kyra Choi. Maaf, ayah membuang kamu di umur kamu yang jelas butuh kasih sayang."

"Maaf.. bahkan saya merasa tidak bisa menyebut diri sendiri sebagai ayah," sambung Siwon, menunduk.

Kyra memegang bahu ayahnya, "it's fine, dad. Aku ngerti, ayah pasti punya alasan untuk ngelakuin hal itu.."

Siwon tersenyum, "i don't know what Seungcheol tell to you until you can be like this. He is a man," kata Siwon.

"So were you," kata Kyra.

Semua member NCT tersenyum haru juga sedih. Sampai Jaemin baru sadar, belahan jiwanya menghilang.

Ia menyenggol lengan Jaehyun, berbisik, "bang, Jeno kemana dah?"

"Hah? Emang kaga ada??" Bisik Jaehyun kaget.

"Apaan si?" Bisik Johnny ikutan kepo.

"Jeno ilang!" Kata Jaemin, Johnny dan Jaehyun saling pandang.

.

[1]✔️The Boys Are Mafia '°|| NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang