coffee shop [ chan x hyunjin ] ✔

coffee shop ° 7

bangchan tersenyum lebar. akhir nya hari ini ia bisa pulang dan besok ia sudah bisa menemui hyunjin. sungguh , hati nya mengebu gebu , tidak sabar ingin menemui sang pujaan hati.

ia juga membelikan hyunjin oleh-oleh. padahal ditempat nya bekerja pun banyak yang jual.

bangchan tidak mengerti mengapa ia bisa semenggila itu. ia juga tidak tau apa yang hyunjin punya hingga buat ia begini. jika itu tentang penampilan, di kantornya banyak yang lebih menarik dari hyunjin.

hyunjin itu punya sesuatu yang bangchan tidak miliki, sesuatu yang bangchan butuhkan, sesuatu yang sama sekali tidak bangchan ketahui. satu yang bangchan yakini pasti ; kehadiran hyunjin melengkapi nya.

pagi hari nya, seperti dejavu. bangchan disebrang cafe menunggu lampu hijau pejalan kaki dan hyunjin yang membalikkan papan open. hyunjin tersenyum cerah. seperti pertemuan pertama mereka.

hyunjin telah kembali ke belakang kasir saat bangchan baru saja menyebrang.

pria bang itu mengantri diurutan ke tiga. senyum nya tak kunjung luntur dan jantung nya terus berpacu semakin cepat.

wajah hyunjin tampak jelas perlahan memerah ketika bangchan berada didepannya.

"mau pesan apa tuan?" tanya nya.

"segelas americano, dan senyum indah mu. halo hyunjin, aku rindu" ujar bangchan membuat beberapa pengantri lain nya yang juga satu kantor dengan nya membuat gestur ingin muntah, terlampau geli mendengar ucapan bangchan.

wajah hyunjin semakin memerah hingga ketelinga. dia malu, rekan kerja nya juga mulai bersiul menggodanya.

"2000 won, dan ugh--aku juga merindukanmu"

bangchan merosot, ia berjongkok dengan menundukkan wajah nya.

"he's cute" gumam nya, ia terlalu lemah dengan apa yang barusan di lihatnya.

antrian semakin panjang. dan mereka seakan tidak peduli. konon katanya ketika jatuh cinta maka waktu akan berjalan lambat. mereka berdua terlalu nyaman hingga lupa telah menghabiskan waktu hampir 15 menit.

"maaf , bapak manager didepan , sebentar lagi jam kantor dimulai loh" itu woojin yang mewakili para pegawai lain yang mengantri disana.

dan bangchan hanya terkekeh sambil membungkuk beberapa kali meminta maaf pada pengantri lainnya.

●●●●