Bagian 3

892 89 14
                                    

Dikantor terlihat Jinsang tengah mendengarkan music dengan headset yang menyumpal kedua telinganya, matanya terpejam bukan berarti tidur, pemuda itu hanya sedang menghilangkan lelahnya hidup, mempertahankan generasinya dari rong-rong pamannya yang selalu memajukan Putranya yang begitu cakap dan sempurna dalam setiap pekerjaannya, sebenarnya Jinsang tidak membenci mereka, dia hanya benci dengan keserakahan, ia harus melindungi apa yang menjadi milik keluarganya dan kerja keras yang sudah dilakukan oleh kakeknya dimasalalu

Melelahkan memang menjadi Jinsang, semua orang akan salah paham pada sikapnya, namun tak masalah baginya karena tidak ada yang akan menganggunya melakukan tugasnya, lebih baik mereka menjauh dan melihat hasil yang akan diraihnya, memang benar, selama ini tak ada masalah dengan perusahaan yang dipegangnya, namun sikapnya... haah.. benar-benar...

Tiba-tiba headset ditelinganya dicabut, perlahan Jinsang membuka matanya, Jukyung berdiri disana dengan menatapnya cerah

"kau bilang akan makan malam, ayo.. aku sudah lapar," katanya sambil tersenyum cerah

Pemuda itu merapikan Ipodnya kemudian berdiri dari duduknya, ia berjalan dan happ!!! Jukyung mengapit lengan Jinsang

"begini tidak masalah bukan, oppa..."ujarnya manja

"haah..terserah kau saja,"

"haaajaaa....kita ada kencan penting hari ini," Jukyung sangat bersemangat

******

Sementara Ratu kita, haah... kasihan sekali, ia berjalan sambil mengamati sekeliling dengan rasa takut dan cemas sekaligus kagum, lampu kerlap-kerlip dimalam hari seperti kunang-kunang yang biasanya dilihatnya dengan Raja, tiba-tiba airmatanya mengalir kembali

"Jeonha..." ia mulai sendu

Flashback

"hari ini...bukankah hari kelahiranmu? Jungjeon? "

"yee.."

"pergilah denganku, hari ini... cobalah untuk tersenyum didepanku, sekali saja...walaupun sulit, bukankah ini hari yang membahagiakan untukmu?"

Ratu menatap Raja, perlu tahu saja hubungan mereka adalah hubungan perang dingin sejak dibunuhnya paman Ratu oleh Raja karena berkhianat dan itu membuat jurang diantara mereka semakin dalam

"ikutlah denganku..."Raja mengulurkan tangannya

Ratu melihat uluran tangan tersebut kemudian memandang kearah Raja

"terima kasih tapi saya..."

Belum sempat Ratu menjawab Raja sudah menarik tangannya

"Jeonha..."

Raja membawanya kebelakang istana, Raja seperti mencari-cari sesuatu dibalik semak-semak

"apa yang anda cari Yang Mulia?"

"kunang-kunang...aku kemarin melihatnya, sangat banyak, kau akan suka jungjeon."

Tapi diluar dugaan ditunggu lama kunang-kunang itu tak juga muncul, hingga Raja terlihat frustasi

Melihat betapa frustasinya Raja, Ratu muda itu tersenyum, tertawa kecil

Raja yang mendengar kekeh samar terlihat menatap Ratu, melihat betapa cantiknya saat Ratu tersenyum Raja menjadi senang

Flashback End

Haaah...Ratu terduduk sedih "aku merindukannya..." gumamnya

Krrrruuuukkkkkk perutnya berbunyi, sepertinya ia kelaparan, ya iyalah berapa ratus tahun ia belum makan, hehehehe

ONCE AGAIN I LOVE YOU [TAMAT]Where stories live. Discover now