Bagian 4

740 84 6
                                    

Pagi ini Ratu muda kita berkeliaran lagi mencari Istana, ia terlihat tengah duduk ditaman sendirian, menyesali semua nasibnya dan masalalunya

"ternyata aku benar-benar merindukannya," gumamnya, haaah....

Haahh... ya begini, kalo deketan diem-dieman begitu jauh rindu... haahh.. Hati

Flashback

Ratu mengingat kembali bagaimana ia pertama kali masuk kedalam Istana yang tak disukainya, bertemu dengan orang-orang yang membuatnya takut, Istana yang didengarnya begitu menakutkan jika kau salah bertindak kau akan mati

Sampai suatu hari ia melihat Pangeran Mahkota-nya yang tampan, tapi begitu dingin dan mengacuhkannya

Ratu kecil terus berusaha mendekati Pangeran Mahkota dengan mengajaknya bermain, namun itu selalu diacuhkan oleh Pangeran Mahkota, dan itu membuat Ratu kecil menyerah dan hidup kesepian didalam Istana dan itu membuat awal mula kenapa hubungan mereka menjadi dingin saat dewasa diluar dari masalah dan kesalahpahaman yang selalu menerpa hubungan mereka berdua

Flashback End

Haah... Ratu tak tahu lagi harus mencari kemana Istana itu, ia menemui orang-orang yang aneh dengan hanbok pendek mereka yang terlihat begitu aneh baginya namun terlihat indah, sepatu-sepatu mereka, tas yang mereka kenakan, sangat aneh namun begitu indah dilihatnya

"haah...sampai kapan aku akan terus berjalan, kakiku sakit sekali," ucapnya seraya menyingkap chima-nya dan memijit betisnya yang sakit

Orang-orang yang berjalan terlihat melihatnya dengan tatapan aneh, aneh yang memfotonya bahkan ada yang tertawa ketika melihatnya, kasihan sekali... namun ya namanya Ratu dari jaman dahulu ia bahkan tak mengubris sikap orang-orang padanya, yang penting baginya menemukan Istana dan Raja

Tiba-tiba dilihatnya seorang wanita yang memegangi dadanya, terlihat kesakitan dan terjatuh, Ratu segera berlari dan menolongnya, walaupun ia terkenal sebagai Ratu yang angkuh namun sebenarnya dia baik, polos dan emm... ramah

"nyonya...nyonya anda baik-baik saja?" Tanya Ratu cemas

Wanita itu tak mengatakan apapun dan seperti kesulitan bernafas

"nyonya... nyonya apa yang harus kulakukan?"

Ratu terlihat kebinggungan, wanita itu mengulurkan tangannya menunjuk belanjaannya, Ratu melihat belanjaan wanita itu berantakan, dan mengira bahwa wanita itu mungkin menyuruhnya untuk merapikannya, ia binggung dan tak tahu apa yang bisa dilakukannya untuk membantu wanita tersebut

"tolong...tolong!!!" akhirnya ia berteriak meminta pertolongan

Ratu terlihat berada didalam ambulan sekarang, ia terlihat tak nyaman

"eee... tandu ini... tandu ini..ber..bergo...hueeekkkkk," Ratu muntah, sepertinya ia mabuk "tandu" hehehehe

Karena terus muntah dan terlihat lemah, iapun akhirnya juga dirawat dan di infuse didekat wanita tadi, saat sadar ia sudah berada ditempat lain yang tak dimengertinya dan aaa...tangannya terasa ngilu, ada plaster bekas infuse yang terlihat dipunggung tangannya, Ratu melihat nyonya tadi yang masih tak sadarkan diri disamping tempat tidurnya

"anda sudah sadar? Apa anda keluarga Nyonya ini?" seorang suster bertanya

Ratu tentu tak mengerti tapi ia mengangguk saja, perawat itu menyerahkan ponsel milik nyonya tadi dan menyuruh Ratu menelpon, gadis itu terlihat memperhatikan benda berwarna hitam tersebut

"nona...cepat hubungi?"

"haa? Aaa... aku..." ratu tentu tak paham dengan benda seperti itu bukan

Perawat itu kemudian menekan panggilan terakhir diponsel tersebut, lagi-lagi Ratu terkejut, ia berpikir bagaimana seseorang bisa berbicara dengan benda hitam

"apa dia seorang cenayang?" pikirnya, dunia baru yang ditemuinya tersebut terlihat begitu aneh baginya

Nyonya tersebut tersadar dan memandang Ratu yang terheran-heran melihat kamar perawatan wanita tadi

"nona..."

Ratu berbalik, menatap wanita tadi dan berjalan mendekatinya

"anda sudah bangun? Bagaimana keadaan anda?" Tanya Ratu

"terima kasih karena telah membawa saya kerumah sakit,"

"tidak masalah, kalau begitu saya pergi dulu," Ratu pamit, ia menundukkan kepalanya

"kemana anda akan pergi?"

"ke Istana...saya harus menemui Raja dan memastikan bahwa Yang Mulia baik-baik saja,"

Mendengar itu wanita itu langsung diam dan memperhatikan Ratu, hahaha pasti dikiranya dak waras lagi

Ratu segera pamit, ia menutup pintu perlahan, dan meneruskan perjalanannya mencari Istana untuk menemui Suaminya dan memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.

Dilorong ia berpapasan dengan Jinsang yang berlari adegan slow motion tiba-tiba muncul, angin dingin tiba-tiba berhembus semilir, Ost drama korea mulai berbunyi, hehehehe

Sepertinya wanita yang jatuh dijalan tadi adalah ibu Jinsang, ia terlihat benar-benar panik.

Dibelakang Nyonya besar Lee dan sekertarisnya menyusul dan juga melewati Ratu namun tak seperti Jinsang yang melewatinya begitu saja, sang nenek berhenti dan berbalik menatap gadis itu

"nyonya... ada apa?" Tanya sekertarisnya

"hei.. kau... gadis dengan hanbok merah," teriak Nenek Jinsang

Ratu berhenti dan berbalik, ia menatap nenek Jinsang

"saya?" ucapnya kemudian

Nenek Jinsang terlihat membenarkan letak kacamatanya, menatap lekat wajah ayu Ratu yang berdiri tak jauh dari depannya

Haaaa!!!! Ekspresi terkejut tiba-tiba ditunjukkan oleh wanita berusia lebih dari setengah abad tersebut

"nenek buyut?" gumamnya

ONCE AGAIN I LOVE YOU [TAMAT]Where stories live. Discover now