Bagian 19

1.2K 73 13
                                    

Di kuil para biksu tengah berdoa, Yoojung masuk dengan perlahan salah seorang biksu muda terlihat membuka matanya ia seperti diterpa oleh angin dingin saat kedatangan Yoojung

"anda disini....Jungjeon-Mama..." ucapnya

Yoojung terkejut, bagaimana biksu itu bisa mengenalnya

Mereka kemudian berbincang di sebuah ruangan sambil minum teh

"jadi...apa ini kedatanganku yang kedua kalinya?" Yoojung terkejut karena tak bisa mengingat apapun

Biksu itu kemudian mengeluarkan catatan kuno milik gurunya

"guru saya pernah mengatakan bahwa, ada jiwa yang tersesat didunia ini, jiwa itu penuh dengan penyesalan, dia akan kembali dan terus kembali hingga penyesalannya berakhir,"

"jadi...apakah aku... apakah aku jiwa itu?"

"Mama...banyak jiwa yang menyebrang untuk menebus kesalahanya tapi anda...bahkan melakukannya hingga 2 kali,"

"apa artinya itu? Apakah aku adalah jiwa yang penasaran?"

Biksu muda itu tersenyum "anda hanya harus menemukan jalan anda Yang Mulia,"

Yoojung semakin binggung, biksu itu mengatupkan kedua tangannya dan mulai bergumam membaca doa

Yoojung seperti melihat dirinya bersama seorang pria kemudian ia melihat dirinya tertawa namun tak begitu bahagia

"hentikan...!!! Tolong hentikan!!! Aku tidak mau melihatnya...!!!" Yoojung mulai sakit kepala, ia menutup telinganya dan memejamkan matanya erat, sambil berteriak histeris

Biksu muda itu menghentikan doanya dan membuka matanya menatap gadis yang duduk didepannya tersebut

"jika jiwa anda tidak di doakan maka...anda akan terus datang dan datang lagi...mengulang kejadian yang sama selamanya dan bisa jadi...mungkin anda tidak akan kembali, dan anda tidak akan bisa bereinkarnasi,"

Yoojung masih juga tak mengerti, apa yang terjadi padanya

"Mama... jangan menunda lagi, anda... saya akan mengantarkan anda pulang dengan tenang, anda harus mengakhiri semuanya, penyesalan yang anda tanggung selama ini....itu akan membuat anda terkekang...anda... adalah jiwa yang baik, bereinkarnasilah Yang Mulia,"

Yoojung menghela nafas, penyesalannya? Penyesalan terbesarnya? Emm... tentu saja Raja...

Lalu... apa yang harus dilakukannya? Ia berusaha untuk mencerna semua yang terjadi, kemunculannya dari sumur, ingatannya tentang perang yang terjadi dan jiwanya yang entah berada dimana.... haaahh....

Yoojung terlihat agak tenang, ia kemudian menatap biksu muda didepannya tersebut

"aku ingin...melihat Yang Mulia," ucapnya mantap

*********

Jinsang mengendarai mobilnya dengan gila, tatapannya nanar

"dasar bodoh...bagaimana dia bisa pergi ketempat dimana aku melarangnya!!!" ia begitu kesal

Sementara dibelakang nenek Jinsang dan ibunya menyusul bersama sekertaris Kang, mereka terlihat cemas, Jinsang begitu emosional mereka kuatir akan terjadi hal buruk pada Jinsang

"Jinsang sedang emosi, saya cemas dia akan terluka," kata ibu Jinsang

Nenek Jinsang terlihat sendu, ia tak menyadari bahwa nenek buyut dan Yoojung ternyata orang yang sama, nenek Jinsang memandang kotak disampingnya yang berisi Hanbok milik Yoojung saat pertama mereka bertemu dulu, tapi... bagaimana Yoojung bisa kembali lagi dan bertemu lagi dengannya? Apakah ia tengah berada dalam sebuah misi hingga datang ketempat yang sama untuk kedua kalinya?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ONCE AGAIN I LOVE YOU [TAMAT]Where stories live. Discover now