3

39 27 8
                                    

"Ada yang beda dari lu Ra" ~ Jimin

"Emang apa yang beda dari gw~ Ara

Mereka saling tatap tatapan karna emang Ara penasaran apa yang berbeda dari dirinya hari ini dan di sisi lain Jimin hanya ingin bercanda dengan Ara. Tapi malah Aranya menganggap Jimin serius. Jadi sekarang Jimin sebenarnya lagi mikir buat jawaban dari Ara.
Dan tiba tiba dipikiran Jimin terlintas kata Cantik.

"Cantik Ra" ~Jimin

Entah apa yang dipikirkan oleh Seorang Park Jimin. Dan akibat ulahnya dia malu pada dirinya sendiri. Beda dengan Ara yang hanya ketawa lepas gara gara kelakuan sahabatnya ini. Iya sahabatnya Ara ga lebih.

"Dih lu ada ada aja Jim kirain apa hm" ~Ara

"Oh iya Bang Jungkook kenapa makanannya belum dikeluarin sih? Terus kenapa ga dibuatin minum? Kan kasihan Nahe ama Hwaminnya dari tadi pasti haus banget ya kan?" ~ Ara yang mengomel ngomel gegara emang tamu dia dicuekin ama Jungkook kan Ara jadi ga enak gitu.

"Lah camilan yang lu beli tadi lu simpen dimana gue aja kaga tau" ~ Jungkook yang masih asik dengan Hp nya dan tidak menoleh ke Ara sama sekali.

Dan  Ara cuman merespon dengan cara berdehem dan langsung mengambil camilan dan Minumannya buat para tamu tamunya yang hampir sudah sekarat.ggg 

SKIP

Tepat jam 8 malam Ara meniup lilin berbentuk angka 15 yang sesuai dengan usianya sekarang. Sebelum Ara meniup lilin seperti biasa Ara meminta permohonan. Tahun ini Ara memohon untuk supaya dapat menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru. Yang dimaksud adalah Ara ingin merubah dirinya dia ingin lebih terbuka dan ingin lebih bergaul dengan teman temannya. Dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya memikiki teman banyak. Mungkin seperti yang Ara rasakan sekarang ini. Ara merasa sangat bahagia karna dia tau teman temannya akan selalu ada di sampingnya.

"HAPPY BRITHDAY ARA" Teriakan semua teman teman Ara setelah Ara meniup lilinnya. Mungkin sekarang Ara sangat merasa beruntung mempunyai teman teman yang baik disampingnya. Dan seperti yang Ara rasakan saat ini dia sudah tidak merasa sendiri.

"Potong kue Ra trus kasih potongan kue itu buat orang yang spesial buat kamu"

Nahe yang menyuruh buat Ara memotong kue. Sebenarnya apa yang dikatakan Nahe tidak ada yang salah. Dan mungkin Nahe juga tidak tau kalau kata kata itu akan membuat Ara menjadi sedih.

"Kalau orang spesialnya ga ada disini trus gimana?"
Ara yang berbicara dengan menunjukan perubahan wajahnya yang semula berseri seri menjadi muram dan membuat semua menjadi diam.

Jungkook yang mengerti apa yang dimaksud dengan Ara pun langsung mengeluarkan ponselnya dan segera menelpon mamahnya Ara. Karna Jungkook tau kalau Ara sekarang sedang merindukan mamahnya.

"Nih telpon dari mamah lu Ra" ~ Jungkook

Seketika wajah muram Ara berganti menjadi senyum yang terukir indah diwajahnya. Dan Ara langsung mengambil ponsel Jungkook dan dia langsung keluar rumah untuk berbicara dengan mamahnya lewat ponsel Jungkook.

"Mamah Ara kangen mah" ~ Ara

"Mamah disini juga kangen kamu Ra. Selamat ulang taun ya sayang. Jadi anak yang baik, terus jangan nyusahin Jungkook kasian dia selalu ngedumel ke mamah karna tingkah kamu yang ga mau nurut" ~Mamah Ara

"Bang Jungkook sering ngadu ke mamah ya?~ Ara

"Iya makanya kamu rubah sikap kamu yang kek gitu kasihan Jungkooknya" ~ Mamah Ara

Pěrfěct Wïth Yőu ~KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang