Pagi ini terasa lebih indah dari pagi-pagi sebelumnya. Begitu aku membuka mataku, seperti biasa, Kihyun sudah memasak sesuatu di dapurku.
"Ppali ireona," ujar Kihyun sambil memotong roti lapis yang berisi banyak daging dan sayuran.
"Omo, itu terlihat lezat Kihyun-ah," aku turun dari kasur dan langsung mendekati Kihyun.
"Mandi dulu sana," Kihyun menepis tanganku saat aku ingin mengambil satu potong roti lapis itu.
"Ne Kihyun-ssi," balasku sinis.
Sekitar 15 menit kuhabiskan waktuku di kamar mandi, sekarang aku sedang mengeringkan rambutku. Tidak banyak memakan waktu untuk mengeringkan rambutku, karena rambutku hanya sebahu.
Setelah itu, aku memakai kemeja putih, rok hitam pendek, dan blazer abu-abu. Memakai make-up sederhana kemudian mencatok rambut.
Kalau kalian bertanya-tanya mengapa aku memakai pakaian formal? Aku diterima di Shin Group !! Aku sangat tidak percaya saat semalam aku membaca surat itu. Sampai-sampai aku meminta Kihyun untuk membacakannya untukku. Aku memeluk Kihyun dengan erat lalu mencubit-cubit pipinya. Saking tidak percayanya, aku juga meminta Kihyun untuk menyentil dahiku. Dan benar saja dia lakukan. Sangat sakit kawan.
"Sohye-ah, ppali. Kita akan terlambat." Kihyun menaruh beberapa roti lapis di tempat makan dan menyusunnya dengan sangat rapih.
"Kita tidak sarapan disini?" Tanyaku lesu.
"Tidak, kita akan sarapan di kantor"
Dan aku hanya mengangguk pelan.
Kami segera turun dan berjalan ke halte bus yang tak jauh dari apartemen. Aku dan Kihyun duduk bersebelahan dibangku halte. Kihyun memainkan ponselnya, aku penasaran dan sedikit mengintip layar ponselnya. Mungkin dia sadar, Ia spontan mengengok kearahku.
"Mwo?"
"A-aniya, hanya penasaran," balasku.
Tak lama, bus tiba di halte ini. Segera kami mengantri untuk masuk. Setelah menempelkan kartu bus, kami duduk di bangku belakang. Seperti biasa, aku selalu mendengarkan musik menggunakan earphone ku.
Tiba-tiba saja Kihyun menarik earphone sebelah kiriku dengan lembut dan memakainya di telinga kanannya. Aku menengok dan melihat namja pendek ini memejamkan mata. Mungkin dia lelah. Kasihan juga setiap hari dia bangun pagi untuk membuatkanku sarapan. Besok aku akan memasakkan sesuatu deh. Hehehe.
Sesampainya di halte tujuan, kami turun dan berjalan bersama menuju kantor. Kihyun mengantarku ke mading pengumuman. Aku segera mencari namaku dan divisi aku bekerja.
"Kau di divisi apa?," tanya Kihyun.
"Kau tak akan percaya ini," jawabku.
Kihyun hanya mengerutkan dahinya.
"Aku di divisi pemasaran!!" Lanjutku lalu memeluk Kihyun.
"Ya! Paboya!" Kihyun berusaha melepaskan pelukanku karena banyak mata tertuju pada kami.
Aku segera membungkuk dengan kikuk kepada karyawan lain. Lalu meminta Kihyun untuk mengantarku kesana.
"Aku juga disana," ujar Kihyun.
"Apanya?"
"Divisi pemasaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED CARPET
Fanfiction"Terima kasih Park Sohye, kau telah hadir dalam hidupku dan menjadi bagian terakhir yang selama ini belum kutemukan" -Lee Jooheon