"Kihyun-ah, ireonaa!"
Kihyun langsung bangun dan mengucek matanya. Disaat seperti ini, dia masih saja lucu seperti hamster.
Kami turun dan segera memanggil taksi untuk ke apartemen. Kurang lebih satu jam perjalanan dari stasiun ke apartemen, dan kami sudah turun dan masuk ke lobby apartemen. Kami mengurus data di resepsionis dan segera menuju lift untuk naik ke lantai lima. Kamarku dan Kihyun bersebelahan. Aku 514 dan Kihyun 513.
Setelah memasukkan password, kami masuk ke kamarku. Woah ini sangat bagus. Tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar. Minimalis, modern, dan sangat nyaman. Suhunya juga tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Hangat karena cahaya matahari yang masuk dari balkon.
"Bagus kan? Neo johahae?" tanya Kihyun lembut dengan senyum manisnya.
"Ne, gomawo yo Kihyun-ah"
Kami membereskan barang-barang sampai sore dan Kihyun langsung terkapar di lantai.
"Barangmu banyak juga ya, yang tidak diperlukan juga dibawa ternyata," ujar Kihyun.
"Ey, semuanya kubutuhkan tau," jawabku sambil memejamkan mata.
"Contohnya boneka beruang besar itu, di Seoul masih banyak boneka beruang yang bisa kubelikan untukmu. Tidak usah membawa dari rumah." Kihyun menunjuk tuan Teddy kesayanganku.
"Ya! Kalau aku tidak bisa tidur, aku harus memeluk ini agar bisa tertidur," aku memeluk tuan Teddy.
"Aigoo, berapa umurmu sekarang huh?"
Kami berdebat tak ada habisnya jika aku tak mengusir dia keluar.
❣️
Pagi hari, aku dibangunkan dengan wangi lezat miso soup dan tamagoyaki khas Yoo Kihyun.
"Good morning pendek," ucapku sambil meregangkan badan.
Kihyun hanya mengeluarkan 'kata-kata mutiara' sambil memasak. Lalu ia menyuruhku mandi karena aku bau katanya. Dasar pendek.
Setelah mandi, kami menikmati sarapan bersama dan dihiasi dengan pembicaraan yang sebenarnya tidak penting tapi seru. Hahaha.
"CV mu sudah disiapkan kan?" tanya Kihyun memastikan.
Aku mengangguk dengan bangga sambil tersenyum lebar. Kihyun mengelus pelan puncak kepalaku.
Hari ini kami akan ke kantor Kihyun. Aku akan memberikan CV ku dan nanti siang ada sesi wawancara yang wajib kuikuti jika CV ku bisa membuatku lolos. Semangat Park Sohye, kau pasti bisa.
Sesampainya di kantor Kihyun, ternyata aku baru sadar kalau ini adalah Shin Group yang terkenal sebagai perusahaan furniture design tersukses dengan penjualan yang angkanya tidak masuk akal. Gaji disini pasti besar ya. Aku tidak akan menyerah.
"Heol Kihyun-ah, sebagus apa kualitasmu sehingga bisa diterima disini?" aku yakin sekarang mulutku sudah menganga karena dibuat kagum oleh pemandangan ini.
Kihyun hanya menggeleng-gelengkan kepala, heran dengan tingkah laku temannya yang kelewat aneh.
"Disini, gunakan bahasa formal dan panggil aku Kihyun-ssi. Arasseo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED CARPET
Fanfiction"Terima kasih Park Sohye, kau telah hadir dalam hidupku dan menjadi bagian terakhir yang selama ini belum kutemukan" -Lee Jooheon