threat!

177 13 3
                                    

'enak sekali eomma, makanan apa ini?'

'ini namanya gudeg. eomma belajar dari tetangga sebelah. untungnya dia orang yang baik.'

'maafkan aku chanyeol-shi, ibuku memang sering mencoba masakan baru. jadi mungkin agak terasa asing pas dimakan.'

'anieyo. gwenchana jihyo-ya. masakan eommamu enak sekali. apa aku boleh tahu resepnya eomma? aku mau mencoba memasaknya sendiri nanti.'

'tentu saja. pasti eomma ajari, siapa tahu kan kamu nanti bisa jadi suami yang bisa diandalkan anakku yang ceroboh ini. (mencubit pipi jihyo)'

'yak eomma sakit! (memegangi pipinya)'

-mereka semua tertawa karena melihat ekspresi jihyo. tiba-tiba, ponsel chanyeol berbunyi.

'saya permisi sebentar eomma, ada telepon masuk.'

-chanyeol meninggalkan mereka bertiga dan mulai mengangkat telepon.

'halo? ada apa lagi irene kau menelponku?'

'aku punya sesuatu untukmu oppa, silahkan lihat.'

-sebuah foto masuk

'darimana kau mendapat foto ini?'

'kau tidak perlu tau oppa aku dapat foto ini darimana. bukankah kau seharusnya tau berciuman di kampus itu dilarang? aku ingin lihat bagaimana reaksi pak dekan waktu melihat foto ini.'

'aku sangat berani oppa. akan kulakukan apapun untuk melihatmu jauh dari wanita itu. bahkan aku bisa menyewa seseorang untuk membuat foto yang lebih seperti ini.'

'kumohon jangan lakukan irene.'

'tentu saja akan kulakukan oppa. asal kau mau menuruti permintaanku.'

'apapun itu, katakana saja. asal kau tidak berusaha menyakitinya.'

'aku ingin kau jadi pacarku.'

'apa?! tentu saja itu tidak mungkin. aku tidak mencintaimu sama sekali. apa kau tidak apa-apa?'

'hmm tidak apa-apa, pada akhirnya kau akan tetap jatuh cinta padaku.'

'tapi, untuk menjadi pacarmu, akan sangat sulit. aku sangat mencintai jihyo.'

'kau benar-benar baik oppa. seandainyang kau cintai itu aku tentu aku tidak akan berbuat sejauh ini. tapi apa boleh buat. aku tidak punya jalan lain.'

'irene, kumohon. kau adalah wanita baik. tidak perlu melakukan ini.'

'maaf oppa, keputusanku sudah bulat. kau tidak perlu terburu-buru memutuskannya. hanya saja, semakin lama kau memutuskannya, maka akan semakin sengsara dia nanti.'

'apa maksudmu? irene!! apa yang kau bicarakan??'

-telepon terputus. chanyeol hanya menganggap apa yang dikatakan irene tadi hanya bercanda. baginya tidak mungkin irene akan berbuat seperti itu. dia merasa irene adalah wanita yang baik. akan tetapi, sesuatu hal terjadi.

jihyo POV

'permisi, ada apa ramai-ramai seperti ini? kumohon minggir, aku mau lihat'

pagi-pagi sudah ramai seperti ini. nggak biasanya. kan aku jadi penasaran. ada apa sih.

-jihyo terkejut melihat papan pengumuman tersebut. tertulis dengan jelas bahwa mahasiswa bernama Park Jihyo telah di skor selama satu semester dengan alasan karena melakukan perbuatan tidak senonoh di kampus.

ada apa ini, kenapa aku?. padahal aku tidak melakukan apa-apa. aku harus minta penjelasan pada ketua dekan soal masalah ini.

Chanyeol POV

aku belum melihat jihyo hari ini. dia kemana? tumben telat seperti ini.

-ketika chanyeol sedang asik bersantai di rooftop kampus. sehun datang dengan wajah pucat dan terburu-buru.

'yak oh sehun?, ada apa? mukamu seperti lobak kukus saja.'

'hyung! sesuatu yang gawat terjadi! (sembari mengatur nafasnya yang berantakan)'

-chanyeol hanya menanggapinya dengan santai. chanyeol sudah sangat lama sekali mengenal sehun, menurutnya sehun pasti sedang gelisah mengenai artis idolanya atau tentang game kesukaannya.

'ada apa? artis kesukaanmu punya pacar? kau ketinggalan event penting di game? tolong jangan ganggu waktuku.'

'hyung!aku serius!. bukan waktunya untuk bercanda. kau lihat papan pengumuman hari ini?'

'ani, memang adap apa? paling juga tentang suatu hal yang tidak penting.'

'astaga hyung. cobalah peduli pada disekitarmu. jihyo kena skorsing gara-gara melakukan perbuatan asusila di lingkungan kampus!.'

'mwo?? jinjja? kau tidak sedang bercanda bukan? tidak lucu kalau kau memang benar-benar bercanda tuan oh sehun.'

'terserah kau hyung. awalnya aku tidak percaya tadi. teman sekelasku yang bilang. katanya ada yang melapor bahwa jihyo sedang berciuman dengan orang lain di dalam mobil.'

astaga, itu bukannya aku? kenapa aku tidak dipanggil?

'sekarang jihyo dimana? kau lihat?'

'tidak hyung. aku sudah mencarinya sejak tadi tapi tidak kelihatan.'

'kalau begitu kau cari jihyo. aku akan mencari biang kerok masalah ini.'

'siapa hyung??! kau tau orangnya?

'ya tentu, dia irene.'

'Mwo????!!!'

to be continued.

Switch?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang