03

146 17 0
                                    

Pagi harinya irene bangun tidak dibangunkan oleh eomma seperti biasanya padahal saat ini masih sangat pagi untuk dirinya bangun, setelah menghabiskan waktu sekitar 20 menitan irene baru turun menuju meja makan

"Irene,tumben bangun pagi"  tanya eomma Bae yang tampaknya masih heran dgn sifat tiba² anak semata wayangnya itu

"Hari ini jadwal piket aku, eomma"jawab irene tangannya sibuk mengolesi roti

"Ahhh piket yah bukan karna mobil lamborgini hitam yang disebrang rumah itu yah kamu jadi bangun pagi"
Irene berpikir sejenak ia mengingat² apakah ada temannya yang memakai lamborgini hitam

dan bukannya kamu pernah bilang kan jadwal piket kamu itu hari sabtu inikan masih jum'at rene" lanjut eomma Bae menyelidiki

"aku rasa aku nggx punya teman yg make mobil lamborgini hitam tau sendiri sahabat aku kan cuman Wendy sama Joy mereka berdua kalo maen kesini kan slalu dianter jemput supir itu karna mereka nggx bisa ngendarain mobil jadi kayaknya nggx mungkin mobil yg kata eomma ada disebrang rumah itu mobil sahabat aku eomma, mungkin punya tetangga, dan soal jadwal piket aku itu sudah diubah sejak minggu lalu" jelas irene

"Tapi tadi eomma liyat kayaknya dia  bukan dari komplek kita dan keliyatanya masih anak sekolah, seragamnya juga sama kayak seragam yg kamu pakai" kata eomma Bae sambil memasukan kotak bekal makan siang untuk irene dan yeri

"Appa, Eomma, rene berangkat sekarang"

"Jangan ngebut" pesan Appa Bae

"Neeeee" irene menatap sebentar kearah mobil lamborgini lalu masuk kemobilnya

Berhubung irene sudah pergi appa Bae berniat memberi tahu siapa sipemilik lamborgini itu "dia suruhanku"

"eohh" eomma Bae masih kurang paham nampaknya

"Itu yang tadi baru saja kau dan irene bahas"

"siapa maksudmu? orang yang tadi pakai mobil lamborgini hitam itu" tanya eomma memastikan

"Iya dan tujuannya untuk memata-matai irene hari ini, karna kudengar dari bawahan ku akhir-akhir ini Irene dan Yeri sering pergi keClub kebetulan Club itu milik bawahanku, aku ingin tau apakah itu benar atau tidak untuk itu aku menyewa seseorang untuk memata²i irene." jelas appa Bae

"Astaga"

.
.

"Tumben berangkat pagi,lo" sapa jisoo teman sekelas irene

"Iya, nggx tau gw jg kenapa"

"Yodah bantuin gw nyapu lah dari pada bengong" pinta jisoo

"Ewwww,, ogah gw pegang² alat pembantu gitu ntar gw jd miskin" irene moenolak mentah- mentah

"Lebay najissun" timpal jisoo

"Ayo taruhan gw menang lo bayar duit 500K , ke gw ya begitupun sebaliknya,,, gw yakin hari ini ireme kesiangan lagi sama kayak biasanya trus nanti lee saem bakal marahin irene lagi" ucap wendy

" ayo,, gw rasa irene berangkat pagi hari ini"joy yakin dengan ucapannya walaupun itu bakal jd nggx mungkin secara irene itu setiap harinya rutin slalu berangkat siang dan slalu dimarahin lee saem tentunya

"Irene...." pekik masih depan pintu kelas wendy dan joy, joy sudah senyum sumringah membayangkan uang jajannya akan bertambah hari ini

"Apaan" irene msh setia memainkan game ponselnya

"Kok, lo berangkat pagi siii" ucap wendy tampaknya hari ini bukan keberuntungan untuk wendy menguras uang jajan joy

"Jiyeee berangkat pagi kesambet apaan lo tumben bat biasanya juga telat lo" ejek joy lalu terkikik saat melihat wajah irene sudah mulai kesal

TwosisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang