Bismillah 2

81 9 0
                                    

"nggakpapa Ainun aku rela jadi yang kedua" Ucap Syifa

"Terserah deh" kataku kalu menghela nafas lelah

"Kepada semua santriwati agar memasuki kelasnya masing2 karna 2 menit lagi ustadzah akan memasuki kelas masing-masing" bel masuk dari pangeras suara

"Masuk sana kamu" kataku kepada Syifa

"Ngusir nih" katanya

"Gak lah, maaf yah Syifa aku cuman bercanda" kataku sambil cengengesan

"Iya iya" sahutnya lalu pergi

****
"Habis ini mapel Ustadzah Marwah" ucapku dalam hati lalu mengambil buku geografi

"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Panggilan kepada Ainun Syifa Adnan kelas 12 IPS 2 agar segera ke pendopo jenguk, karena orang tuanya telah menunggu" Panggilan untukku dari pengeras suara

"Ngapain yah Abi sama Ummi kesini tumben banget" gumamku

"Emm... Fathimah, aku izin yah ada my parents datang" kataku sambil tersenyum pada ketua kelas ku yang centil banget..hahaha

"Oke oke" Sahut Fathimah sambil memberiku 2 jempolnya

****

"Ummi, Abi..." Sapaku

"Eh Ainun, anak ummi" sahut Ummi

"Tumben banget Mi kesini biasanya juga sibuk ama kerjaan" ucapku

"Ada sesuatu yang ingin Abi sama Ummi bicarakan sama kamu nak, tapi tidak disini" Jelas Ummi

"Terus ?" Sahutku

"Kamu sekarang siap2 ummi sama abi akan bawa kamu pulang nak" kata ummi

"Pulang? Susah izinnya Ummi, kan bentar lagi perpisahan sekolah" kataku

"Abi tadi udah izin sama Ustadz Segaf, jadi biasa aja" Timpal Abi

Abi memang selalu menyiapkan segala sesuatu dengan sangat baik, izinnya sama pemilik pondok lagi..

"Abi memang mantap jiwa" kataku

Abi dan ummi hanya terkekeh, mendengar kata-kata ku tadi...

"Yaudah nak, sana gih kamu siap2, atau ummi bantu?" Ummi menawarkan diri

"Gak usah mi, Ainun bisa sendiri kok, tunggu bentar yah" kataku sambil ngicir meninggalkan Abi dan Ummi

*****

Setelah aku menutup lokerku ku melihat ada Syifa di lokernya sambil mengobrak-abrik isi lokernya, lalu aku menghampiri Syifa

"Aduuhhh mana sihh, bisa2 aku kena semprot nih sama ustadzah Jubaidah" kata Syifa yang ngedumel sendiri

Lalu aku memegang bahu Syifa ternyata Syifa terkejut dan minta ampun, hahaha, Syifa...Syifa

"Ampun ustadzah, ini lagi di cari, jangan marah ya Ustadzah,mungkin ada disini Ustadzah" Ujar Syifa lalu berbalik sambil menangkupkan kedua tangannya di dahinya

"Bhahahahaha. Syifa, kamu masih waras kan?" Tanyaku sambil tertawa

Lalu Syifa mendongak
" Ihhh, Ainun, gue kira tadi ustadzah Jubaidah, gue lagi cari buku ustadzah Jubaidah yang kemaren gue pinjem, tapi gue lupa naruh dimana" kata Syifa

"Yang ini?" Aku menunjuk buku di atas loker Syifa

"Ya Allah, gue udah ngobrak-abrik ni loker ternyata di sini" lagi2 Syifa ngedumel

"Makanya di cari dulu zheyenk, jangan marah-marah wae" kataku sambil terkekeh

"Lo mau kemana Nun, Kok bwa tas make cadar lagi, kya mau pulang aja" Ucap Syifa

"Emang mau pulang" jawabku

Syifa hanya membulat kan matanya

"Ngapain?" Syifa

"Gak tau tuh Ummi sama Abi jemput gue" jawab ku

"Oke hati-hati yah, pasti gue bakal rindu berat ama lo Nun, tapi jangan lupa bawa makanan kalau balik ke pondok" kata Syifa terkekeh

"Makanan basi aja yah" kataku lagi sambil tertawa

*****
Dari kejauhan aku melihat Ummi sama Abi berbicara dengan seorang laki-laki

"Siapa itu, kok kaya kenal banget sama abi sama ummi" gumamku

Lalu aku mempercepat langkahku
Setelah sampai aku melihat laki-laki tersebut

"Ya Allah, ganteng banget ni cowo" gumamku

Ternyata dia sadar aku datang dan menatapnya

Ya ampuuunnn malu bangeettt lalu ku tundukkan pandanganku dan mengucap istighfar, tapi kayanya aku gak usah malu kan aku pake cadar juga, di pasti gak kenal...wkwkwk

"Baiklah Ummi Abi, mungkin dalam dua tiga hari ini Annam akan datang, permisi Ummi Abi, Assalamu'alaikum" ujarnya lalu berlalu

"Hah!! Annam? Apa mungkin itu yang di maksud Syifa? Eh apa tadi katanya akan datang? Datang kerumah gitu? Mau ngapain" seketika pertanyaan menyerbu fikiranku sambil menatap tubuh belakang laki-laki tadi

"Ainun, kamu udah siap?" Tanya Abi membuyarkan lamunanku

"Eh, udah siap kok bi" kataku lalu menaruh tangan di atas kepalaku sebagai tanda hormat

Abi dan ummi hanya terkekeh melihat kelakuan ku

"Ayo kita pulang" kata abi

Lalu aku naik ke mobil Fortuner berwarna putih mobil kesayangan Abi

****

"Bi, coba puterin Nasyid Mushtofa Atef Ya imamarusli" kataku
Lalu abi memutar nasyid yang aku pinta

"Ummi, cowok tadi itu siapa Mi, Kok kelihatannya kenal banget ama Ummi, ngomongin apa tadi ummi sama dia" seketika pertanyaan di otakku ku luapkan

"Hahaha, Ainun, satu-satu satu dong nanyanya... Tadi itu tu Anakknya Ustadz Segaf pemilik pesantren tempat kamu belajar.." kata Ummi
Aku kaget "wah dugaan gue bener nih"d dalam hati

"....nak Annam itu baik sekali, dia sudah lulus dari Universitas di Madinah, yang menjadi pemandu wisata umroh abi kamu itu ya Nak Annam..."

Ummi sedang menjelaskan namun mataku tak dapat di bohongi aku ngantuk berat, tak lama kemudian seakan aku tak dapat melihat dengan jelas daaannn....

"Jadi nak Annam akan ummi jodohkan denganmu,nak" Ummi menoleh dan mendapati Ainun tertidur pulas

"Dasar anak yang satu ini, nanya tapi pas pertanyaannya dah dijawab malah di tinggal Tidur" Kata Ummi kepada Abi

"Mungkin memang harus menjadi suprise Mi" Sahut Abi

" Allah dah mengatur dengan baik" kata Ummi lagi

Cinta AinunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang