Bismillah 6

63 4 0
                                    

Annam P.O.V

Pagi hariku lihat Ummi dan Abi serta kedua adikku sudah berada di meja untuk sarapan,
"Calon pengantin datang nih" goda Zaini

"Pikiran kamu kemana sih, masih kecil juga, belajar dulu bener Syir, Zai" sahutku

"Kamu ini belum cukup umur tau" tegur ummi

"Kita malam ini kan kerumah Ainun?" Tanya abi

"Iya,Bi" jawabku

"Keluarga Ainun dah tau belom?" Tanya lagi Abi

"Mungkin belum" sahutku lagi

"Ummi akan beri tahu sekarang" kata ummi, dan berdiri masuk kekamar

*******

"Kata keluarga Ainun insyaallah siap" kata ummi kembali ke meja makan.

Lalu semua makan dengan khusyu'

*******
"Kamu harus persiapkan mentalmu nak, ketika nanti Ainun membuka cadarnya, kamu jangan berpacu pada wajahnya saja, kamu harus ingat semua sifat baik Ainun yang telah kamu selidiki beberapa hari ini" benar saja Annam telah mengetahui semua kesukaan dan ketidaksukaan Ainun dari orang2 terdekatnya, seperti Bi Anis, Icha, Kak Dzaki dan orangtuanya

"Insyaallah bi, Annam akan mengajar Bi, Assalamu'alaikum" sahutku lalu berpamitan

"Iya2, wa'alaikumussalam" jawab seluruhnya

***********

Bahagia rasanya hari ini aku akan melamar seorang gadis yang insyaallah baik

"Eh ustadz Annam, wah kok senyum2, knapa ustadz?" Tanya Ustadz Rahmat yang lebih tua dariku 8 tahun
"Gak ada apa2 kok ustadz" sahutku sambil cengengesan

"Saya bisa Kasyaf lo Ustadz" kata Ustadz Rahmat sambil menaik turunkan alisnya

"Beneran?" Tanyaku kaget

"Hahaha, ya enggak lah Ustadz Annam, saya bercanda doang, santai saja ustadz" jawab ustadz Rahmat sambil terkekeh

"Saya kirain beneran" kataku ikut terkekeh

"Memang ada apaan ustadz, atau jangan2 kabar ustadz yang mau ngelamar santriwati disini berhasil" ujar ustadz Rahmat berbinar2

"Doakan saja ustadz, baiklah saya ingin mengajar dulu ustadz, assalamu'alaikum" jawab ustadz Annam lalu pergi
"Wa'alaikumussalam" jawab ustadz Rahmat dan kembali meneruskan jalannya

***********

Adzan Maghrib pun tiba

Allahu Akbar
Allahu Akbar

Aku berdiri mengawasi santri yang belum seluruhnya memasuki Masjid,

"Eh Annam, ngapain kamu disini, kamu ini sebagai ustadz malah berdiri disini, ayo masuk sebentar lagi adzan selesai" kata Abi tersenyum sambil merangkul ku dan memasuki masjid

"Abi, abi jadi imam kan?" Tanyaku

"Kamu mau jdi imam?" Abi balik bertanya

"Gak, Annam nanya aja bi" kataku cengegesan

"Hemm, kalo kamu mau jadi imam gak papa, kamu kan penerus pesantren ini" kata abi

"Belum saatnya Bi, Annam masih faqir ilmu" sahut ku sambil senyum, dan kami telah berada di depan pintu masjid, ku langkahkan kaki kananku sambil membaca doa masuk masjid

*******

Astaghfirullah... Astaghfirullah... Astaghfirullah...

Sungguh indah wirid bergema di masjid

Cinta AinunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang