01 : Malam Itu

77 7 0
                                    

Seorang perempuan nampak berjalan dengan lunglai sendirian, Padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari dan jalanan yang ia lewati sangat sepi.

Sudah pasti aneh, kenapa perempuan masih diluar jam segini, ini sudah waktunya tidur. Tentu saja ia sedang mabuk.

"Hmm.. aaaayooo taaambaah laaagii!" kalimat itu selalu di ucapkannya sambil tertawa renyah.

Dari lawan arah muncul sebuah mobil 'Taxi'.

Brukk!

Perempuan itu terjatuh tepat didepan sebelum mobil itu menabraknya, untung saja mobil itu segera mengerem.

"Astaga! untung aja gak ketabrak! Itu Siapa ya?! Kenapa dia di tengah jalan?! Apa jangan-jangan begal lagi?!"  Kata lelaki itu yang nampak terkejut dengan kemunculan perempuan yang kini ada di hadapan mobilnya.

Laki-laki yang mengendarai mobil nampak bingung apakah ia harus turun apa tidak?! Ia takut, jika ia turun akan terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan.

Cukup lama ia memperhatikan perempuan yg sudah tersungkur di depannya. Akhirnya iya memutuskan untuk turun.

"Semoga tidak terjadi sesuatu." Gumam lelaki itu meyakinkan dirinya sebelum iya turun.

Ia pun turun dan menghampiri perempuan itu..

"Maaf no-" Kata lelaki itu terpotong.

"Tambahh! Ayooo taambaah! Biar gue yaang baayarrr." Kata perempuan itu memotong ucapan lelaki yang kini ada dihadapannya tanpa ia sadari.

"Ternyata ia mabuk", batin pria itu.

"Noona dimana rumahmu? Biar ku antar" Kata lelaki itu dengan lembut.

"Siiiaaapaa loo? Koook guue gaak pernah liat lo disini? Aaanggota baaru yaa?" Kata perempuan itu sambil menatap samar orang yang kini dihadapannya.

"Ya ampunn.. Mana mungkin orang mabuk menjawab pertanyaanku." Kata lelaki itu sambil menepuk jidatnya.

"Apa tinggalin aja ya? Tapi kasihan, kalo ketemu orang jahat gimana?!" Lelaki itu tampak berpikir sambil memperhatikan perempuan yang tersungkur didepannya.

"Bawa kerumah aja kali yaa, kan juga ada Randy sama Renan, besok kalo udah sadar baru diantar pulang."

Karena melihat keadaan perempuan itu yang semakin hilang kesadarannya, akhirnya ia memutuskan untuk membawa perempuan itu kerumahnya Lelaki itu pun langsung menggendong perempuan itu.

"Siiiapaa looo?! Beerani-beeranii gendooong guuee, loo pencuuliik yaa?! Apaaa suuruhaan Diimaass?!" Perempuan itu nampak berontak dengan sisa tenaga yang ia miliki.

"Leepaasiin guuue! Biilaangiiin tuuh yaa.. saamaa booos lo! Guee udaah gaak ada urusan lagi sama boos lo! Leepaasin guee." Perempuan itu memukul lelaki yang kini menggendongnya.

"Leeepaaasiin! Guuee! Maauu pulaang!" Perempuan itu berteriak.

"Rumah kamu dimana?" Tanya lelaki itu.

"Aaahh? Hoaaamm.. Hmmm.. guee ngaaantuk! anter gue pulaang yaa." Seketika perempuan itu langsung tertidur,  ya pingsan.

"Disuruh nganter pulang, tapi gak dikasih tau alamatnya," lelaki itu nampak tertawa pelan, dan setelah itu menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

•••

Sesampainya Dirumah..

Tok! Tok! Tok!

Finally, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang