11

2.4K 173 5
                                    

"Kau suka dengan tempat ini?  Lalu bagaimana denganku? " Tanya Jungkook. 

"Eh " .

"Apa maksudnya? " Batin Lisa.

"Ah sudah lupakan " lanjutnya lagi.

"Apa²an ini. Dasar Manusia aneh " Batin Lisa.

"Aku tidak aneh. Melainkan aku namja yang tampan dan memiliki sifat romantis membuat siapapun tergila² padaku " ucapnya lagi.

"Whatt!  Apa ini kenapa ia bisa mendengar suara batinku " batin Lisa

"Tentu saja bisa. Duduklah lalisa! Jangan mengumpatiku terus menerus. Aku mendengar semuanya " Jawab Jungkook dengan nada santainya sambil duduk memainkan handponenya dikursi yang sudah tersedia diatap gedung itu. Yah Jungkook mengajak lisa ketempat gedung milik sepeninggalan almarhunah appanya yang sekarang dipegang oleh eommanya lebih tepatnya ia mengajak lalisa diatap gedung tersebut yang menyajikan pemandangan yang bagus untuk menenangkan fikiran dan beban. 
Lisa menghembus nafasnya panjang² . Dia tak habis fikir kenapa namja didepan sangat menyebalkan baginya, sifatnya sungguh tak sesuai saat dia menjadi sorotan media televisi yang dia menunjukkan sifat ramah kepada siapapun. Yak!  Lisa tarik lagi ucapan kalau dia ramah kepada siapapun.  Melainkan ia tebar pesona sana sini membuat yeoja² yang melihatnya hamil online seketika. 
"Terus saja terus kau mengumpatiku lalisa!  Aku menyuruhmu duduk! " perintah Jungkook dengan nada tegasnya.  Lalisa akhirnya menuruti perintah Jungkook dan duduk disebelah Jungkook berada.

Keheningan menyelimuti mereka berdua.  Tidak ada yang mengajaknya bicara dan hanya suara angin sepoi² malam menerpa rambut mereka.  Tiba² lalisa merasa pundak kanan terasa berat dan ia menoleh kearah pundaknya tersebut yang ternyata kepala Jungkook menyender dipundaknya. 

"Jung..  " panggil lisa.
Tak ada jawaban dari Jungkook, namun ia merasa pundaknya basah.  Lisa menoleh menatap wajah Jungkook yang ternyata Jungkook sedang menangis. 

"Izinkan aku bersender sebentar saja " pinta Jungkook dengan suara lirihnya.

Lisa hanya terdiam membiarkan pundaknya untuk sandaran kepala Jungkook.  Fikir lisa mungkin Jungkook sangat lelah hari ini karena mungkin jadwal latihan dance untuk konser nanti. 

"Lisa,  bagaimana pendapatmu tentang diriku? " Tanya Jungkook. 
Lisa menyerngit dahinya bingung.  Bagaimana tidak?  Tiba² Jungkook bertanya kepadanya tentang dirinya.

"Ck.  Kenapa kau menanyakannya kepadaku? Aku saja baru seminggu yang lalu mengenalmu kan? " Tanya balik lisa .

"Yah aku tau itu. Tapi semenjak kau sudah mengenaliku seperti sekarang, menuruti mu aku dimatamu seperti apa? "

"Hmm..  Bagaimana ya aku mendeskripsikam tentangmu?  Menurutiku kau itu sungguh menyebalkan, playboy, suka tebar pesona sana sini.  Padahal sih tampangmu pas²an " jawab lisa dengan sindiran halusnya. 

"Yakkk!! Apa maksudmu tampang pas²an!  Kau mungkin perlu dibawa keoptik mata untuk tes seberapa tajam penglihatanmu sejauh ini dan jika perlu lakukan operasi mata agar kau bisa melihat jelas nikmat ciptaan Tuhan yang sungguh luar biasa ini "ucap Jungkook dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dan jangan lupakan nada angkuhnya itu.

"Hei!  Mataku masih sehat tau!  Memang benar kenyataan nya tampangmu pas²an dan bisa dibilang anjing peliharaanku lebih tampan darimu " ejek lisa dengan tertawa.  Jungkook yang merasa ditertawakan mendengus kesal dan mempoutkan bibirnya. 

"Anjerrr..  Jan khilap gue " batin Lisa.

"Haishhh..  Kenapa kau membanding-bandingkan ku dengan anjing peliharaanmu itu ." kesal Jungkook.  Lisa yang melihat raut wajah Jungkook pun hanya bisa tertawa menurutnya ini sangat lucu melihat kelinci besar sedang kesal padanya.

Aktifitas tertawa Lisa berhenti, saat hp nya berdering.  Lisa segera membuka layar hpnya dan ternyata itu panggilan masuk dari mamanya. Segera ia pun memencet tombol hijau untuk mengangkat panggilan tersebut.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang