8

2.9K 211 3
                                    

Pagi cerah menyinari kota Seoul, burung-burung berterbangan sambil berkicau, Matahari dipagi hari mampu masuk menyinari cahayanya sampai kedalam sebuah Kamar yang nampak 2 Sejoli yang sedang tidur sambil berpelukan.

"Eunghhh.. "Lisa terbangun dari tidurnya, saat dia akan bangun dari tidurnya ia nampak kesusahan seperti ada yang menahannya.  Ia baru menyadari bahwa perutnya dipeluk oleh  sebuah tangan kekar dari arah belakang.  Ia pun akhirnya menoleh kearah belakang dan betapa terkejutnya saat ia melihat kearah belakang ternyata Jungkook memeluknya sambil tertidur.

""Aaaaaaaaaaa" Teriak lisa dan Jungkook akhirnya terbangun dari mimpinya. 
"Eunghhh..  Ada apa lisa?  " Suara serak dari Jungkook yang baru bangun dari tidurnya.
"Ngapain lo peluk² gue?  Dan kenapa lo bisa ada dikamar gue?  Lo gak berbuat macem² sama gue kan?  " kata lisa yang melontarkan semua pertanyaan yang ada dibenaknya kepada Jungkook.  Jungkook pun akhirnya menoyor kepala lisa. 
"Yaakk!!  Gue gak seberengsek itu kali buat ngelakuin hal² yang gak banget itu,  biarpun gue sering gonta-ganti pacar tapi gue sampe ngelakuin itu.  Dan lo emang lupa apa?  Lo nyuruh gue tidur bareng lo gara² mati lampu itu? " Ucap Jungkook yang mencoba mengingatkan lisa akan kejadian kemarin malam.  Lisa pun hanya terdiam dan mencoba mengingat kejadian tadi malam.  Saat ia sedang asyik berpikir tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan masuklah seorang namja dari arah luar kamarnya. 
" YAKKKK!!!  LALISA JUNGKOOK!  APA-APAAN KAU TIDUR BERDUAAN DIKAMAR! " teriak Jimin yang baru masuk kamar lisa dan mungkin ia terkejut saat melihat Jungkook dan Lisa tidur satu ranjang.
"Ah..  Itu tidak seperti kamu bayangkan hyung,  aku mohon hyung jangan salah paham dulu kepadaku " Ujar Jungkook sambil memohon kepada Jimin untuk jangan salah paham kepadanya.
"Sungguh kau Jungkook!  Aku menyuruhmu untuk menjaga lisa bukan untuk tidur berduaan begini! " Ucap Jimin yang telihat emosi . Lisa pun akhirnya melerai Jimin dan Jungkook agar tidak bertengkar. 
" Sudah bang,  jangan terlalu emosi kepada Jungkook . Aku yang menyuruhnya tidur bersamaku karena waktu itu ada petir dan ditambah lagi mati lampu , kau tau sendirikan aku sangat phobia dengan hal itu.  Seharusnya aku yang marah padamu bang,  kenapa lo gak pulang tadi malam dan lo malah ninggalin gue sendirian "  .
Jimin pun merasa bersalah kepada adiknya tersebut.  Ia pun lalu menarik lisa kedekapannya
"Maafkan abang lis,  abang kemarin tidak bisa pulang.  Lo kan tau sendiri lis, kalo abang pulang dalam keadaan sekitar jalan mati lampu ntar malah jadi bahaya lis.  Tolong ngertiin abang " Ujar Jimin yang memeluk lisa dengan erat.
"Eunghhh..  Ya sudah gue maafkan kesalahan lo bang.  Gue juga minta maaf bang karena gak bisa ngertiin posisi lo " .
Jimin pun akhirnya tersenyum dan melepaskan pelukannya. 
"Gomawo dek " .

"Ekhem gue dikacangin nihh " suara Jungkook yang memecahkan suasana haru tersebut.
Lisa pun akhirnya menoleh kearah Jungkook dan langsung membisikkan sesuatu tepat ditelinga kanan Jungkook. 

"Gomawo kelinci besar..  Lo mau nemenin gue tadi malam..  Dan gue minta maaf tadi gue sempet nuduh lo yang nggak² dan gomawo juga karena kehadiran lo bikin gue tenang tadi malam " Bisik lisa dan sukses membuat Jungkook menjadi patung ditempat itu juga.
Apa dia bilang?  Kehadirannya bikin tenang lisa?  Sungguh dibenak Jungkook teringai pikirannya tentang ucapan lisa tadi.
Lisa pun hanya tersenyum kearah Jungkook. 

"Ya sudah gue mau mandi.  Dan juga bang Jimin sama Jungkook keluar dari kamar gue " perintah lisa.
"Yeee..  Bangsul emang. Bilang aja lo ngusir gue kan sama Jungkook . Ya sudah yuk kook mending kita keluar aja " ajak Jimin dan diangguki oleh Jungkook. 

Skip

Setelah lisa mandi dan memakai baju.  Ia turun kelantai bahwa.  Ya hari adalah hari Minggu dan otomatis sekolah SOPA libur.
Saat lisa dilantai bawah ia mendapati Jimin yang sedang memasak nasi goreng.
"Wahh keliahatannya enak nih " Ucap lisa yang menghirup aroma nasi goreng tersebut. 
"iyalah pasti enak.  Siapa dulu yang buat " Ucap Jimin sambil membanggakan dirinya dihadapan lisa,  lisa yang melihat tingkah Jimin pun hanya memutar bola matanya malas. 

"Iyee dah terserah lu bang.  Oh iya bang,  lo kok masak nasi gorengnya tumben²nan 3 piring biasanya juga 2 piring.  Lo mau makan nasi goreng 2 piring bang? " Tanya Lisa kepada Jimin. 

"Bukan elahh.  Bang Jimin buat 3 piring itu 1 buat gue sendiri,  1 piring buat lo,  dan 1 piringnya lagi buat Jungkook " Ucap Jimin sambil tersenyum kearah lisa.  Lisa yang mendengar ucapan dari Jimin pun membulatkan matanya  .
" APA?!  BUAT JUNGKOOK? " ucap lisa yang tak percaya dengan ucapan Jimin.
"Iye..  Ntar sehabis sarapan lo anterin ini nasi goreng ke rumah Jungkook ya dek ,Ntar abang kasih tau alamatnya rumah Jungkook . Kasian dia dirumah sendirian, paling juga dia belum sarapan " Ucap Jimin dan lisa pun hanya menurutinya saja.

Skip

Lisa sudah berada didepan rumah Jungkook.  Ia sangat takjub dengan rumah Jungkook yang hampir mirip dengan Istana sangat besar, megah dan luas.  Ia pun lalu memencet bel rumah Jungkook.
Namun tidak ada sautan dari sang pemilik rumah . Dan saat lisa mencoba membuka pintu rumahnya ,ia sangat terkejut ternyata pintunya tidak dikunci.
Lisa pun segera membuka pintu tersebut dan berucap..

"Halo?  Apakah ada orang disini? " .
Tiba-tiba lisa mendengar suara air dalam kamar mandi. 
"Sepertinya Jungkook sedang mandi.. " gumam lisa. 
Ia pun akhirnya mendudukkan dirinya disofa ruang tamu..
Entahlah ia merasa matanya sangat berat hingga dia mengantuk saking menunggu lamanya Jungkook mandi

15 menit kemudian

Tiba-tiba lisa merasakan pipinya serasa ditepuk-tepuk.

"LISA!?  BANGUN! " teriak seseorang yang tadi menepuk pipi lisa dan lisa terkejut karena teriakan tersebut .
Lisa bangun dari tidurnya dan terkejut saat dihadapannya adalah seseorang yang ia tunggu dari tadi yaitu Jungkook dan ia sedang memakai handuk untuk menutupi bawahannya tapi bagian atasnya terpampang jelas terlihat ABS nya . Jangan lupakan rambut yang basah sehabis mandi dan bau wanginya membuat siapapun yeoja yang melihatnya akan meleleh seketika. 

"ASTAGA JUNGKOOOKK!!  " Teriak lisa dan memalingkan wajahnya dari Jungkook. 
Jungkook paham akan kondisinya yang terbuka seperti ini.  Pasti lisa akan kaget melihatnya,  ia hanya tersenyum smirk dan lisa malah makin merinding melihatnya.

"Hey kenapa kau mengalihkan pandanganmu?  Kau tidak melihat aku sedang didepanmu? " Tanya Jungkook yang sedikit menggoda lisa,  pipi lisa malah berubah menjadi merah.
Jungkook malah mendekatkan dirinya kepada lisa,  lisa reflek mundur mencoba menghindar dari hadapan jungkook tapi sialnya lisa malah menubruk dinding yang tepat dibelakangnya hingga ia terkunci oleh tangan Jungkook yang menempel pada dinding tersebut.

"Y-yakkk J-jung-kook enyahlah dari hadapanku! " ucap lisa yang tengah merinding dengan kelakuan Jungkook.  Nafas berat Jungkook tepat di telinga lisa yang membuat Jantung lisa berdebar tak karuan. 
Saat kondisi yang seperti ini,  tiba² Jungkook tertawa lepas dan menjauhkan tubuhnya dari hadapan lisa .

"Ahahahaha..  Kau pikir aku akan membuat hal² yang macam² padamu?" Ujar Jungkook yang masih tertawa lepas yang sukses membuat lisa kesal setengah mati.
"Yakkk!  Jeon Jungkook!  Kau sangat menyebalkan sekali eohh..  Sudahlah kedatanganku kesini hanya ingin mengantarkan nasi goreng dari bang Jimin buat lo sebagai tanda terimakasih karena lo udah nemenin gue kemarin malam " Ucap lisa yang menyodorkan box makanan yang ia tenteng dari tadi. 
"Hmm..  Enak juga kelihatannnya .. Terimakasih " Ucap Jungkook yang tersenyum kearah lisa. 
Jantung lisa makin tak karuan melihat senyuman Jungkook yang mampu membuatnya meleleh. 
"Y-ya sudah a-aku pamit pulang " Ucap lisa dan ia melangkahkan kakinya menuju pintu depan rumah Jungkook. Tapi sebelum ia sampai didepan pintu , tangannya ditahan oleh Jungkook. 
"Ada apa lagi jungkook? " Tanya lisa yang memutar bola matanya malas kearah Jungkook.  Jungkook pun mendekatkan kearah lisa dan berbisikk.. 
"Temenin gue makan Cantikkk" Bisik Jungkook .

Apa?  Cantik?

Blush!

Pipi lisa bertambah merah.

Bersambung
Jangan lupa Vote and Comment

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang