0 - 7

1.3K 178 36
                                    

Senin pagi itu Bintang menepati perkataannya tentang menjemput Bulan untuk pergi bersama ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin pagi itu Bintang menepati perkataannya tentang menjemput Bulan untuk pergi bersama ke sekolah. Saat ini cowok itu tengah duduk diatas motornya, menunggu Bulan yang sedang bersiap-siap di dalam rumahnya.

Hal tersebut mendapat perhatian dari Aldran dan Miranda ketika putri mereka itu berkata jika dia berangkat bersama Bintang. Pasalnya seperkiraan mereka, Bulan dan Bintang terlihat bermusuhan beberapa bulan ini.

"Bul udah baikkan sama Bintang?" tanya Miranda ingin tahu, anak gadis keduanya itu mengangkat wajahnya sambil memberi tatapan bingung, bahkan ia berhenti mengunyah karena pertanyaan Miranda barusan.

"Baikkan kenapa?" tanya Bulan heran, Miranda menaikkan alisnya lalu saling melempar pandangan dengan suaminya yang tengah berpura-pura membaca koran tetapi sebenarnya dia lebih tertarik dengan bahasan antara Miranda dan Bulan.

"Lah bukannya Mbul sama Bintang lagi berantem ya?" simpul Miranda yang membuat Bulan ingin tertawa mendengarnya, "ih apaan sih Bun, mana ada Bulan berantem sama Kak Bintang." sanggah Bulan tak mau Miranda salah paham.

Lalu Miranda bertanya lagi, "trus kenapa kok kalau ada si Bintang—kamunya kayak ngehindar mulu?" Bulan yang sedang meneruskan makannya menjadi tak bisa mengunyah nasi yang ada dimulutnya itu secara baik. Padahal dia merasa tidak akan ada yang tahu kalau kemarin-kemarin dia menghindari Bintang, namun sepertinya Miranda sangat jeli dengan apa yang terjadi diantara Bulan dan Bintang.

"Kak Bintang sibuk Bun, jadi gak pernah sempet ketemu sama Bulan." bohong Bulan setelah berusaha menelan makanannya secara bulat-bulat. Miranda memberi tatapan menyelidiknya, "kamu gak bisa ketemu dia sampai di acara keluarga juga?" tanya Miranda kembali mengintrograsinya.

Bulan melirik Luna yang baru saja turun dari kamarnya, sepertinya kakaknya itu mendengar percakapan mereka sampai ikut membantu Bulan berbohong, "Bulan mah gak ada apa-apa Bun sama si Bintang, dia 'kan emang Luna minta buat temenin Luna mulu pas di acara keluarga." Bulan benar-benar berterimakasih pada Luna yang baru saja menduduki tempat Cakra—anak pertama dari keluarga Revanio itu masih terlelap dikamarnya setelah pulang dari kantornya menjelang subuh tadi.

"Tuh denger Bun, Bulan sama Kak Bintang itu gak kenapa-napa!" sahut Bulan sambil menatap Luna berterimakasih dan dibalas dengan kedipan sebelah mata Luna. "Yaudah lanjutin makannya Mbul." ujar Miranda dengan nada sedikit kurang puas, tetapi setidaknya Bulan bisa sedikit tenang melanjutkan sarapannya.

Sebenarnya Bulan peka bahwa Aldran memperhatikannya di balik koran yang tengah ia baca dan Miranda masih memberinya tatapan curiga, namun Bulan berusaha sebiasa mungkin agar tidak membuat Miranda kembali mengintrograsinya.

"Bulan sekolah dulu ya Bun, Yah, Teh." pamit Bulan ketika selesai menghabisi sarapan dan juga susunya, lalu menyalimi satu persatu anggota keluarganya. Kemudian Bulan menghampiri Bintang yang tengah memainkan ponselnya diatas motor, "udah lama Kak?" tanya Bulan yang membuat cowok itu langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celana.

semesta | tzuyu x taeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang