Dia melangkah kaki dengan pantas . Rasa penatnya selepas terbang selama 6 jam tidak diendahkan . Laju kakinya menuju ke tempat teksi menunggu penumpang . Lantas dia masuk kedalam perut teksi .
" G mana neng ? " bahas pemandu teksi itu . Dia menunjukkan sekeping kertas yang tertulis sebuah alamat . Teksi itu terus meluncur laju .
Amira Sofia , gadis yang dulunya patah hati dan membawa diri ke Jepun kini singgah ke Indoniesa dengan satu tujuan . Tujuan untuk membalas dendam . Tatkala dirinya keluar dari teksi dan melihat rumah tersebut , dia puas . Segala usahanya akan membuahkan hasil tidak lama lagi .
Hati manusia mana yang tidak remuk melihat kakak kandung sendiri sedang memeluk tunangnya sediri ? 6 tahun bersama kini musnah dek sifat manusia yang tidak tahu menghargai . Senjak itu dia membawa diri terbang jauh .
Pintu diketuk , agak lama dia menunggu . Diketuknya sekali lagi . Pintu dikuak . Seorang nenek yang terlihat uzur dihadapannya .
" Apa gerangan kamu datang kemari ? " tanyanya . Amira tersenyum dan meminta izin untuk masuk agar dia boleh menceritakan hajatnya .
" Begini nek , saya datang kesini mau menuntut ilmu dengan nenek " katanya . Nenek yang bernama Fatimah itu tersenyum . Mulutnya dikunyah gambir .
" Kamu sudah fikir habis habisan wahai anak muda ? " Balasnya . Amira hanya menganggukkan kepalanya .
" Kemari , aku mandikan dikau dengan air bunga duluan ." ajak si Fatimah . Amira yang hanya berkemban menurut perintah nenek Fatimah . Jampi serapah dibaca , air diceduk dan dicurahkan ke ubun-ubun kepalanya . Syaitan bertepuk tangan . Manusia sudah ramai yang sesat . Kini Amira terbang lagi , ke Malaysia , tempat darahnya tumpah. Dia kembali dengan wajah yang baru , dengan sifat yang baru dan dengan hati yang baru . Dia mendail nombor seseorang .
" Duduk cik Amira . " kata lelaki itu . Dia mengeluarkan fail fail dan menunjukkan kepadanya . Amira lantas setuju membeli rumah tersebut . Cek ditulis dan diberikan kepada lelaki itu . Dia balik ke hotel dan esok di akan mulakan semuanya . Dia tersenyum puas .
" Ada orang baru pindah lah mak ." ujar si Ash yang sedang duduk diluar rumah . Emaknya menjengah keluar rumah ."Kau pergilah tolong mana yang patut . Jadi mesra alam sikit " Puan Zaleha , menyuruh anak bujangnya .
" Malaslah mak , kalau awek takpe juga" lalu berdekah ketawa Ash. Tiba-tiba meluncur laju sebuah Honda Civic lalu diparking dibelakang lori . Dia melangkah keluar dengan kasut tumit tingginya . Akhirnya , misi terlaksana . Dia menjeling kearah Ash yang sedang terpaku melihatnya . Kemudian dia tersenyum . Ash gugup .
“ Awak , boleh tolong saya tak ? " tanya Amira kepada Ash yang sedang duduk didalam keretanya .
"Iya , kenapa ya ? " tanya Ash .
" Cantik " getus hatinya .
"Tadi buang sampah , lepastu pintu terkunci pula " ujar Amira . Ash menganggukkan kepalanya lalu menuju kerumah Amira . Selepas beberapa bulan berjiran , akhirnya Ash mengaku yang dia sudah jatuh cinta kepada Amira . Saat mengucapkan kata-kata cintanya , Amira tersenyum puas . Akhirnya Ash jatuh ditangannya buat kali kedua . Ya , Ash lah dulu bekas tunangnya . Ash tidak kenal akan Amira kerana dia telah membuat pembedahan plastik saat berada di Jepun . Cinta yang disulam semakin mekar , Ash memutuskan untuk menikahi Amira . Dengan hantaran yang serdahana , berwalikan hakim kerana Amira anak yatim piatu , akhirnya Amira sah menjadi isteri kepada Ash . Disaat hari persandingannya , Amira terlihat kakaknya tersedu .
" Baru kau tahu apa aku rasa " getus hati Amira . Seminggu kemudian , Amira memulakan upacara yang dia belajar dari nenek Fatimah . Nasi yang baru dimasak , diletakkan dibawah kelengkangnya . Darah haid menitis diatas nasi , rambutnya ditanak sekali , mentera dibaca , nama penuh Ash disebut . Hujan yang turun semakin membuat Ash lena dikamarnya . Selesai upacaranya , dia membuat nasi goreng untuk suaminya . Pagi itu Ash makan dengan berselera sekali , tanpa membaca doa dan bismillah dia terus melahap nasi ke dalam mulutnya . Amira tersenyum saat Ash makan bertambah . Dia harus mengulanginya lagi , sehingga Ash benar benar jatuh ketangannya . Perubahan demi perubahan Ash dilihat oleh Puan Zaleha . Dia mengesaki sesuatu . Tapi dia hanya diamkan diri .
Ash tidak lagi singgah kerumah jikalau pulang dari kerja . Walaupun rumahnya dan rumah Ash selang sebuah rumah . Amira betol betol mengikat Ash . Amira selalu pulang lewat malam dengan alasan menguruskan butik . Padahal dia sibuk berfoya dengan kekasih barunya . Dia menjalinkan hubungan itu dengan menggunakan minyak dagu yang dia perolehi dari Nenek Fatimah dulu . Dengan minyak itu juga Ash jatuh ketangannya dan meninggalkan kakaknya .
Pil khayal ditelan , dirinya terhoyong hayang menuju ke lobi hotel bersama kekasihnya . Dia bukan mahu kekasihnya , tetapi belaannya . Belaanya yang menyatap badan kekasihnya . Dua bulan kemudian , kekasihnya ditemui mati dalam keadaan mata terbeliak tanpa menemukan mata hitamnya .
Badannya pucat lesi tanpa setitik darah yang ada . Zakarnya pula hilang entah kemana , hanya tinggal kesan gigitan sesuatu . Polis rumit menyelasaikan kes berkenaan . Amira yang duduk di balkoni rumah ketawa saat membaca berita tersebut . Ash pula semakin bodoh .
Semakin pendiam , apa saja kehendak isterinya , dia menuruti tanpa berbunyi sedikit pun . Pernah sekali dia diherdik Amira akibat terlalu lama mengambil wang gaji di bank . Tanpa rasa malu Amira mengherdiknya sedangkan ramai mata mata memerhati . Puan Zaleha semakin tahu apa yang terjadi . Puan Zaleha berikhtiar dengan menemui seorang ustad ditamannya . Amira semakin liar , sudah 10 lelaki disantap belaannya . Tinggal lagi seorang , ilmu yang diturunkan oleh Nenek Fatimah akan menjadi miliknya . Memilikki kecantikkan , kekebalan dan tiada siapa yang akan boleh tumpaskan sihir dia kepada Ash . Tapi Amira lupa , dikiri kanan mencatit , di Atas pula melihat . Dan dia lupa Allah boleh menumpaskan dirinya . Amira ketawa seperti orang gila .
" Macamana dengan keadaan anak saya Ustad ? " tanya Puan Zaleha tatkala Ustad Harith keluar dari bilik Ash .
Ash yang tadi dipaksa Puan Zaleha untuk balik kerumah kononnya ada hal mustahak kini terbaring dan mulutnya mengeluarkan muntah yang berbau amat busuk . Ustad Harith mengelingkan kepalanya . Dia tidak sangka zaman yang serba canggih ini masih ada yang cetek akal menggunakan ilmu penunduk .
" Ash dah banyak makan benda kotor , saya dah sedaya upaya untuk ubatkannya . Selainnya kita berserah kepada Allah . Adik beradik Ash didalam bilik sedang membaca Yassin . Mereka terpaksa tahan hidung untuk selamatkan abang mereka .
Sementara itu , Amira yang tidak tahu apa apa sedang sibuk berfoya untuk mencari mangsa terakhir . Sedang dia sibuk menari di lantai tari , tiba tiba dia merasakan sesuatu yang aneh keluar dari kemaluannya . Dia segera ketandas untuk melihat keadaannya .
Alangkah terkejutnya dia , diseluarnya penuh dengan ulat sampah dan lintah . Tiba tiba dia terjelepuk jatuh dilantai . Matanya berpinar , disebelahnya Ash sedang menunggu . Ash tersenyum padanya .
Sudah sebulan Amira telantar , walaupu Ash tahu apa yang isterinya lakukan , dia tetap berada disisi isterinya. Badan Amira kini penuh dengan kudis buta , kemaluannya juga mengeluarkan nanah yang amat meloyakan tekak . Tapi Ash tetap berada disitu menjaga Amira .
" Mira minta maaf Ash " air matanya mengalir deras . Dipautnya tangan Ash . Ash diam . " Sebenarnya Mira taknak buat Ash macamni , tapi Mira takut kehilangan Ash untuk kali kedua
"Ash berkerut tanda tidak faham . Kali kedua ? Mira tiba tiba diserang sesak nafas ." Sebenarnya Mira ialah Amira Sofia yang Ash tinggalkan dulu kerana Atika Safina , kakak Mira . Ash ingatkan ? Mira pergi ke Jepun untuk buat pembedahan plastik yang balik kesini untuk pikat Ash sekali lagi . Maaf , semua ini kerana dendam .
"Amira semakin nazak . Nafasnya tersangkut sangkut . Ash menangis . Dia menyesali perbuatannya bertahun dulu . Sesungguhnya dia menyesali kerana meninggalkan Amira . Dia sayang akan Amira , tapi disebabkan nafsu serakah dia jatuh saat digoda Atika .
" Maafkan Amira " tangan Amira yang tadi mengenggam kemas tangan Ash kini terkulai layu . Amira Sofia sudah kembali menghadap sang Pencipta.
YOU ARE READING
Karya Dulu² ChekBunga
HorrorCerpen berbagai dari ChekBunga. Kisah didalam tidak ada kena mengena dengan yang hidup mahupun yang sudah tiada.