Hari senin seperti sekolah lain yang selalu melaksanakan kegiatan upacara bendera secara rutin tidak terkecuali dengan sekolah ara hari ini.
Ara dan yeri sudah bersiap baris sejak omelan ibu ibu BK tadi pagi. Berdiri dengan lusuh seperti kain pel yang abis dipake. Upacara pun dimulai tapi seperti ada keributan di antara guru" yang masih berada di dalam ruangan. Mereka neriringan keluar dari ruangan dengan heboh tertawa" dan saling berbincang yang membuat seluruh murid menatap mereka bingung.
"apaan si ya ra heboh bener dah kek ada president aja" yeri menyeletuk
"kalo ada presiden mh gk mungkin pada senyum senyum gitu yer yang da pada kebingungan dan terheran heran"
"ya bener juga si tapi ada apa ya"
"kepo bener si lu upil"
"iih ra kok lu manggil gua upil mulu si" teri manyun ke arah Ara
"Abisnya ku kaya upil si yer, kecil mungil duh mirip bener"
"Sue lu Ra"
Siswi disebelah ku menyeletuk berbicara dengan temannya mereka tampak asik mengobrol hingga gua dibikin penasaran karena sempat mendengar jika dia menyebutkan alasan guru heboh seperti itu. Murid baru? Cakep? Ooh ternyata itu yang membuat kehebohan dipagi hari ini. Kuno banget si murid baru aja jadi heboh begini emang seberapa cakep murid baru itu sampai membuat seluruh isi sekolah menyanjungnya. Gua melirik ke arah Lucas dan teman temannya yang dari tadi diam terlihat anteng tak berkutik. Tidak seperti biasanya dia diam seperti itu. Apa dia merasa kalah cakep dengan murid baru itu jadi dia diam saja?
Hahaha apaan si lu Ra .kenapa jadi mikirin Lucas sepertinya gua mulai gila nih gara" diganggu oleh Lucas terus. Terus apa urusannya juga kalo Lucas bersikap seperti itu buat gua. Eh tapi bagus dong kalo murid baru tersebut buat Lucas bungkam seperti itu karna merasa kalah jadi dia gak bisa sengesok biasanya. Jadi ada untungnya juga buat gua hhhh. Semoga aja beneran sesuai apa yang gua pikirkan.
____________---______---______---________
Upacara pun dimulai semua siswa dan guru-guru berbaris di lapangan suasana kembali tenang sampai kepala sekolah sebagai pembina upacara Ra melakukan pidato. Saat pidato dimulai kepala sekolah mengumumkan sesuatu. Tidak seperti pidato sebelumnya atau pengumuman sebelumnya pengumuman kali ini disambut dengan begitu semarak oleh seluruh peserta upacara khususnya oleh guru-guru ru yang hal itu terasa aneh bagiku. Bagaimana enggak aneh belum juga kepala sekolah ngomong apa yang bakal dia umumkan tapi suasana sudah begitu ramai aku dan Yeri saling tatap kita sama-sama bingung sebenarnya ada apa ya ini pun berucap.
"ini kayaknya kepala sekolah mau ngenalin murid baru deh" ucap dari.
"Anjir sampai dikenalin ke seluruh warga sekolah emang sekeren apa sih dia berkuasa apa gitu". Timpal gua
"Mungkin dia anak presiden atau putra pangeran". Balas ya ini sambil tertawa
"Yaelah karena juga gua anak....."
"Anak apaan lu kucing?"
"Anak siapa lagi anak nenek Lampir lah hahaha" ucapku sambil berekspresi songong
"Anjir bener juga lu Ra, itu mah tidak ada tandingannya nenek Lampir Terjoss sajagat raya". Yeri tertawa kencang
semua orang kembali fokus kepada kepala sekolah sesaat setelah kepala sekolah menyuruh semuanya diam. dia pun mulai berbicara apa yang sebenarnya ingin dia umumkan.
" Selamat pagi murid-murid sebenarnya bapak ingin menyampaikan sesuatu bukan tentang hadiah atau liburan tetapi tentang sesuatu yang pasti kalian sukai apalagi kaum cewek-cewek.
Tidak sedikit dari kalian pasti sudah bisa menebak apa yang ingin bapak sampaikan kan? Iya betul, bapak ingin memperkenalkan seorang murid baru yang bernama....Johnny Alexander
"Silahkan nak Johnny maju ke depan"
Johnny pun maju kedepan dengan angkuhnya , semua orang teriak histeris saat melihatnya. Kecuali Ara, dia sangat terkejut tidak percaya dengan apa yang tengah dia lihat sekarang.
"JOHNNY?" Pikirnya
Dia terus menatap Johnny tanpa berkedip seakan dia ingin mengeluarkan isi matanya.
" Silahkan nak Johnny perkenalan diri kamu"ucap kepala sekolah
"Baik pak" balas Johnny sambil mengangguk. Kemudian dia mengedarkan pandangannya ke seluruh warga sekolah titik pandangannya berhenti setelah dia melihat sosok yang dia cari. Ya dia melihat ara. Dengan senyum liciknya ia mulai memperkenalkan diri.
"Selamat pagi.... Halo semua perkenalkan nama saya Johnny Alexander saya pindahan dari sekolah swasta kota Daegu. Senang bertemu dengan kalian, semoga kita bisa berteman baik. Terima kasih" saat mengucapkan itu mata Johnny terus tertuju kepada Ara. Jangan lupakan senyummu liciknya.
Ara balas tatapan mata Johnny namun berbeda dengan Joni yang dibarengi dengan senyum licik arah justru berekspresi yang sulit untuk diartikan.
"Uang lagi mimpikan ini beneran Johnny kenapa dia harus balik lagi sih. Sial" decak batin Ara
Bagas perkenalan itu upacara pun berlanjut seperti biasa sampai selesai seluruh warga sekolah melanjutkan aktivitasnya tak terkecuali dengan ara. Dia kembali ke kelas dengan muka muram tak ada senyum ataupun tawa di wajahnya. Yeri yang sedari tadi melihat temannya itu merasa aneh karena tidak biasanya sahabatnya seperti itu. Lihat terus bertanya-tanya dalam batinnya apa yang sebenarnya terjadi dengan Ara, apakah dia ada masalah lagi dengan Lucas. Ah tapi tidak mungkin karena setahu ku dia sudah jarang bertemu dengan Lucas. Benar juga, kenapa mereka sekarang jarang bertemu apakah gara-gara masalah yang kemarin. Biarlah kalaupun memang mereka sudah nggak bertemu lagi itu tandanya orang gak bakal dibikin susah oleh lucas. Daripada menebak-nebak akhirnya yelly pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Ara.
"Ara" panggil yeri.
arah yang sedang melamun pun tidak menghiraukan panggilan temannya itu dia asik dengan dunianya sendiri.
Merasa panggilannya tidak dihiraukan oleh Ara ,yeripun memanggilnya lagi sembari menepuk pundaknya."Araaa..." Tepuknya pelan di pundak Ara karena iya tidak mau membuat Ara tambah badmood.
Panggilannya kini sukses membuat ara menoleh kepadanya. Tanpa basa-basi bertanya kepada Ara mengenai apa yang ingin diketahui.
"Lu kenapa apa? Lu ada masalah sama Lucas? Gue lihat dari semenjak selesai upacara tadi lu murung terus deh cerita kek ke gua kalau lu ada masalah." Tanyanya
"Hmmm gua enggak apa-apa kok ntar lu juga bakal tau sendiri." Jawabnya singkat.
"Okedeh"
Karena masih jam pelajaran, yeri pun tidak ingin menanyakan kan lebih kepada ara walaupun dengan jawaban ara yang seperti itu. Dia tahu mungkin itu masalah penting buat jadi nggak bakalan enak kalau dibicarakan saat ini.
Pikiran Aries saat ini sedang melayang dia teringat dengan masa lalunya yang yang ingin dia kubur dan tidak ingin dia ingat lagi tapi sekarang yang seseorang yang telah berusaha untuk menggalinya kembali. Dan seseorang itu adalah seseorang yang ada ada dalam masa lalunya.
Arah tengah tertidur pulas saat sebuah bel berbunyi keras di rumahnya. Dengan segan dia menuju ke pintu untuk mengecek siapa yang datang ke rumahnya. Ia sangat terkejut ketika mengetahui seseorang yang datang ke rumahnya adalah orang yang selama ini amat dia benci, seseorang yang sangat tidak ingin dia temui kembali."Apakah hal itu akan terulang kembali atau mungkin dia sedang merencanakan sesuatu yang lebih kejam?" Batin Ara
Please don't come back........
Hai hai lama nih nggak update maaf ya yang udah nungguin.....
Maaf juga karena baru bisa update segini tapi nggak usah khawatir habis ini autor bakal berusaha buat perbanyak update-an thank you....Love you guys,ヽ(*゚ー゚*)ノ
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Result : Lucas NCT
FanfictionEntah kenapa gue gak bisa buat ngelawan keinginan dia. Tapi hal itu cuma terjadi di dalam sekolah, gue pastikan hal itu!!!!