1 -

41 17 2
                                    

🎈🎈🎈
.


.
.

"Buset dahh, ini sekolah kok besar banget gak kayak SMP gue dulu. SMP gue dulu emang besar tapi gak sebesar ini, itu pun tante gue yang nyuruh sekolah disitu dan nanti tante gue yang tanggung biayanya. Gue sempat nolak tapi yah gimana lagi, dipaksa. Gue pun masuk disini lewat jalur beasiswa karena tidak ingin makin merepotkan tante gue" batin Nata yang tengah menganga melihat keindahan sekolah barunya.

"Hey,hey,heyy" ucap seseorang berusaha membuyarkan lamunan nata.
"Woyyy, ngapain lo. biasa aja kali ngeliatinnya. gak pernah liat sekolah bagus lo?" ucap orang itu memukul pundak nata,hingga nata tersentak kaget.

"Ehhh, aduhhhh bikinn kaget aj-- ehh kakak laknatt tai kambing bulat bulat disimpan jadi obat diminum jadi kuat,eh napa gue nyanyi. ehh kak ngapain sih ngagetin gue? gak kerjaan banget" marah Nata.

"Elahh dek,lo liatin nih sekolah ampe nganga gitu orang-orang ngeliatinnya sampe ngetawain lo. Lo liat deh" ucap Geral pada Nata.

"Ehh?" Nata pun melihat orang sekelilingnya,dan benar orang-orang sedang melihat ke arahnya.

"Aduh ka, kenapa gak bilangin daritadi sih? gue jadi malu nihhh ishhh" ucap Nata dan langsung bersembunyi dibelakang Geral.

"Elah, daritadi gue udah manggil elo. tapi gak nyaut" ucap Geral jengah.

"ihhh,kakk gue malu nihhh" ucap Nata dan semakinn merapat pada Geral.

buggghh

"Aww" ringis nata karena badannya terbentur tembok di sebelahnya.

"Ehh lo,ngapain lo deket deket sama pacar gue? dasar gak tau diri lo cabe!" ucap cewek yang mendorong Nata.

"a a hh ? pa-pacar?" ucap Nata bingung.

"Iya geral pacar gue,kenapa? gak suka? makanya lo mau ngerebut geral harus liat siapa lawan lo" ucap cewek itu,dan mendekatkan diri pada Geral dan menggandeng tangan Geral manja.

"hahhahahahahahahahaha" Nata tertawa terbahak sambil memegangi perutnya saat mendengar pernyataan itu.

"Ehh gila lo yahh, siapa juga yang mau jadian sama lo. muka udah kayak badut gitu. yang lebih cocok dibilang cabe itu lo bukan adek gue. liat aja makeup tebel kayak gitu, itu baju juga ngapain sih ketat banget, mau nunjukkin kalo punya lo montok iyaa? idihh malah jijikk gue liat." ketus Geral,karena adiknya dibilang cabe sama orang gila ini. dan melepaskan tangan cewek itu dari tangannya secara kasar.

"a-apa? dia adek ka-kamu?" ucap Cewek itu.

"Iya kenapa?kaget? gue adeknya! dan gue sebagai adek satu-satunya Geral gak bakal restuin kalau lo jadian sama kakak gue!" ucap nata dan langsung menarik tangan Geral,karena sekarang mereka telah menjadi tontonan banyak orang.

"Bisa marah jugaa lo? hahaha" ledek geral saat berjalan menjauh dari banyak orang dan dapat tatapan tajam oleh Nata.

"Apaansih lo. lo pikir gak sakit apa badan gue yang mungil unyu-unyu ini kebentur ama tembok yang keras itu?" ketus Nata.

"Ahh serius? mana gue liat" ucap geral tanpa sadar.

"Ehh lo bego yahh, ini tuh disekolah yakali gue buka baju disini. dan kalaupun di rumah gue gak bakalan nunjukkinlah. Lo pikir gue cewek apaan,walaupun lo kakak gue tapi gue tau umur gue itu berapa" kesal Nata.

"Iyadeh iyaa maafin kakak yahh, gak jagain kamu tadi" ucap geral lalu merangkul Nata.

"Hm. Ka?kelas 10 ipa 2 dimana? gue kan gak tau. lo anterin yah." ucap Nata.

"SIMPLE WOMAN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang