.
.
.Ellen melepas jambakannya dengan kasar hingga hampir terjatuh, dan Ellen mendorong tubuh Nata dengan kuat hingga terbentur tembok.
"aww" ringis Nata.
"kenapa? sakit? itu pantes buat lo" ucap Ellen. Dan hendak menampar Nata namun sebuah tangan kekar menahannya.
Terlihat wajah Ellen pucat saat melihat siapa yang menahannya. Sedangkan Nata masih menunduk karena takut Ellen akan menamparnya.
"Ga- Gavino?" ucap Ellen terbata-bata.
Gavino Arvian Vernando, atau biasa di sapa dengan Gavin. Salah satu cowok most wanted di sekolah itu dengan kadar ketampanannya yang melewati batas wajar, gayanya yang badboy,ganteng,dan kepintarannya. Cowok dingin yang di Idolakan para cewek cewek di SMA Galaksi. Cowok tersebut yang kadang sekali untuk tersenyum pada siapapun kecuali pada sahabat sahabatnya, dan juga pendiam jika bersama dengan orang yang tidak dikenalnya. Dan satu hal lagi, dia tidak pernah ber - interaksi dengan cewek yang tidak dikenalnya kecuali memang ada keperluan, itupun yang di balasnya hanya anggukan kepala atau mengucapkan kata "hm"
Gavino melepas kasar tangan Ellen, dan beralih melihat Citra yang masih di tahan anak buah Ellen.
"Lepasin dia" ucap Gavin dingin.
Dua anak buah Ellen pun langsung melepas Citra, dan berlindung di belakang Ellen. Sedangkan citra menuju pada Nata yang tengah menangis.
"kalian ngapain sih sembunyi dibelakang gue" ucap Ellen berbalik pada teman temannya.
"ehhh Gavin , kamu kok tiba-tiba disini" ucap Ellen dengan tampang tak bersalah dan hendak menggandeng tangan Gavin Namun Gavin langsung menghindar dan menatap Ellen dengan tatapan datar.
Gavin pun langsung menarik tangan Nata untuk pergi dari situ, namun Nata langsung melepaskan tangannya.
"gue bisa sendiri" ucap Nata di sela tangisnya, tanpa melihat Gavin dia langsung menarik Citra untuk pergi.
"Nat lo gapapa?" tanya Citra dengan wajah khawatir.
"gapapa kok" ucap Nata tersenyum paksa.
Mereka pun menuju ke kantin untuk membeli minuman karena Nata kehausan setelah apa yang di perbuat Ellen tadi.
Saat tiba di kantin terlihat keadaannya masih ramai padahal lima menit lagi akan masuk.
"Nata" panggil Geral yang kebetulan ada di kantin bersama teman-temannya.
Yang Nata ketahui hanya Alex sedangkan yang lainnya ia tak tau.
"hay ka" ucap Nata saat melewati Geral dkk dengan senyum yang di paksa karena dia tidak ingin Geral mengetahui apa yang terjadi sama dirinya.
"kenapa lo? berantakkan banget" tanya Alex.
"gapapa, tadi main kejar kejaran sama Citra" jawab Nata dan melihat Citra supaya dia membantunya.
"bener Cit?" kini Vanno yang bertanya.
"i-iiya kak" jawab Citra kikuk.
"etdahhh udah SMA masih main kejar kejarann lo berdua" ucap Rangga.
"ehhh btw, Alex mana janji lo" ucap Nata menatap Alex. Maksudnya agar mereka tidak melemparkan pertanyaan lagi.
"janji apa deh Nat?"tanya Alex yang sebenarnya sudah tau apa maksud Nata.
"ohh lo pura-pura lupa? oke gue marah lagi sama lo" ucap Nata dan hendak berbalik.
"ehhh iya iyaa, gue inget kokk gak lupa. Tadi cuma boongan. Ntar pulang sekolah barengan nanti gue bawa ke tempat eskrim favorit gue" ucap Alex.

KAMU SEDANG MEMBACA
"SIMPLE WOMAN"
Teen Fiction"Selalu terlihat bahagia bukan berarti hidup tidak memiliki masalah" "