Keluarga Jonas datang ke kediaman Isabell. Malam ini mereka akan memastikan kalau anaknya Jonas. Akan menjadi kepala rumah tangga dengan sahabat almarhum ayahnya.
"Terima kasih, telah menerima kami dengan baik disini." Ucap Bunda Jonas.
"Sama-sama, kami sudah menganggap nak Jonas bagian dari keluarga kami." Ucap Ayah.
"Apakah ini Isabell?" Tanya Bunda Jonas.
"Iya tante." Ucap Isabell.
"Perkenalkan ini anak tante, namanya Jonas." Bunda Jonas memperkenalkan Jonas.
Isabell menatap Jonas dari atas sampai bawah. Pria ini sangat sangat tampan, tapi kenapa ada yang aneh. Dia mempunyai tatto di lengan kanannya serta dia kemari hanya memakai hoodie tanpa lengan dan Celana Jeans robek-robek.
"Sebelum ketahap selanjutnya, tante mau bicara jujur pada Isabell. Kalau misalnya Isabell tidak terima. Tante tidak jadi masalah kalau wasiat ayahnya Jonas tidak dilaksanakan juga. Tante mengerti karena pernyakit Jonas sekarang sulit untuk diterima orang." Jelas Bunda Jonas.
Isabell mengkerutkan dahinya. "Memang ada apa tan?" Tanya Isabelle.
"Begini, 1 bulan yang lalu. Jonas sudah mengetahui perjodohan ini. Bahkan tante sudah memberikan foto kamu kepadanya sebelum kamu mengentahuinya. Dan dia tidak terima, Jonas pergi dari rumah menggunakan mobil sportnya. Dan disitulah Jonas kecelakaan mobilnya menabrak tebing, sehingga kepalanya terbentur kaca mobil. Dan kata dokter, Jonas mengalami penyakit yang bisa dikatakan dia kembali seperti anak kecil, tubuhnya memang terlihat sudah dewasa tapi pemikirannya seperti anak kecil. Kesini saja dia tidak mau memakai jas, padahal sebelum kecelakaan dia sering memakai jas ke kantornya. Apakah kamu menerima Jonas, Isabell?"
Kedua tangan Isabell saling bertautan, ia mencoba kuat dan tabah menerima perjodohan ini. Biarkan saja, ini lebih baik daripada puluhan pria diluarsana. Ambil positifnya saja setidaknya Jonas tidak akan berbuat kasar dan kejam padanya.
Isabell mengangguk pelan. "Aku menerimanya tante."
"Syukur kalau begitu, Terima kasih. Tante tau selain cantik, kamu mempunyai hati yang baik." Ucap Bunda Jonas.
Percakapan berlanjut dengan membahas acara pernikahan Isabell dan Jonas. Isabell hanya menurut saja, semua keputusan ia serahkan kepada orangtuanya dan mertuanya. Biarkan ia tau beres saja.
Jonas menatap Isabell dengan tajam, pikirannya salah. Sialan! Kenapa wanita itu menerima perjodohan ini. Ia sengaja membuat sandiwara ini dan berpura-pura menjadi IDIOT agar perempuan yang dijodohkannya menolak dan ia bisa bersama kekasihnya sampai pernikahan. BASTARD!! lihat saja sampai kapan wanita itu akan bertahan padanya yang bersikap seperti idiot ini.
Isabell merasa ditatap, ia menatap balik Jonas yang menatapnya. Ia tersenyum pada calon suaminya itu. Tapi, Jonas tidak tersenyum balik untuknya. Dia hanya menatapnya tajam degan wajah datarnya.
"Isabell, apakah kamu siap menikah bulan depan?" Tanya Bunda Jonas.
Isabell menatap bunda Jonas. "Aku siap tan."
Jonas tersenyum, percaya sekali perempuan ini. "Bun.. Bun.. Aku mau main keluar."
"Nanti sayang, kalau sudah selesai dari sini kita main ke taman kanak-kanak." Ucap Bunda Jonas.
Jonas pura-pura cemberut. "Bunda ga asik!"
"Gimana kalau sama aku, kita ketaman belakang." Ucap Isabell.
Jonas menggelengkan kepalanya. "Ga mau kamu orang jahat! Pergilah menjauh dariku." Ucap Jonas.
"Maaf ya Isabell, Jonas memang seperti ini kepada orang yang belum terlalu dikenalnya." Ucap Bunda Jonas.
"Tidak masalah tan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDIOT HUSBAND (TAMAT)
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA WAJIB Comedy Romance Isabell, harus menikah dengan pria yang dijodohkan dengannya. Pilihan ayahnya, bukan karena keluarga terlilit hutang atau semacamnya. Melainkan sebuah amanah dari teman ayahnya. ia menerima perjodohan it...