01

3.4K 232 20
                                    

"GOBLOG BANGET GILA DIBILANG GUE WARGA DIKATA WW WW MULU KAN JADI KALAH IHH NGESELIN" teriaknya kemudian menendang bangku yang ada didekatnya.

"Astagfirullah prilly bangkunya gapapa kan, maaf ya ku temen gue emang agak gila hiks" kata dea dramatis.

"Najis bat muka lo pengen gue cangkul rasanya" dengus prilly.

Prillyana rain ardiansyah gadis mungil dengan wajah imutnya ditambah mulut bar bar nya saat ini prilly berumur 15 tahun,prilly sekarang kelas 1 sma jika teman teman perempuannya suka berdandan dia lebih suka bermain game, game adalah kebahagiaannya, game adalah pelampiasannya, prilly benar benar suka game.

"Lagian elo ya prill jadi cewek jangan bar bar amat kalem dikit kek gimana mau disukain cowok kal..."

"Gimana mau disukain cowok?" tanya prilly kemudian senyum sinis terbit dibibir mungilnya.

"..lo kata anak anak laki yang antri depan kelas itu buat ngapain? Minta sembako heh?" lanjutnya dea mengecurutkan bibirnya.

"Lo kapan tobat sih prill"

"Nanti kalo gue udah nikah sama ustad" jawabnya asal.

"Ya Allah semoga prilly dapet jodoh ustad amin" kata dea sambil mengadahkan tangannya.

"Ish dea gue cuma becanda mana mau gue punya laki ustad bisa bisa diceramahin tiap hari gue ihh ogah ogah" teriak prilly tak jelas.

"Serah dah, kantin gak?" tanya dea.

"Gue nitip aja ya, soalnya gue mau lanjut main" kata prilly.

"Untung sahabat" kata dea kemudian berlalu sambil menghentakkan kakinya.

Prilly terkekeh lalu kembali membuka aplikasi hago nya setelah itu dia kembali fokus pada hp nya.

"Sial banget sih pake jadi warga lagi" gerutu prilly.

"Eh banyak ninja dah" kata prilly ketika melihat banyak pemain bercadar di game nya.

Prilly tersenyum jahil kemudian gadis itu mengetik "hih kok banyak ninja sih wkwkwk" tulisnya setelah itu gadis itu tertawa terbahak bahak.

Namun tak lama tawanya memudar ketika salah satu pemain pria disana membela para wanita bercadar itu.

"Jaga ucapanmu ukhty" tulisnya.

Prilly menggeram kesal berani beraninya ada yang menegur seorang prilly.

"Heh gue gak ngomong sama lo ya dan nama gue prilly bukan ukhty" tulis prilly.

Namun tak ada balasan setelah itu prilly mati bersamaan dengan pria yang tadi menegurnya.

"SIAL GUE DIRACUN IH NGESELIN BANGET SIH INI COWOK" teriak prilly, setelah itu prilly meminta pertemanan pada pria tadi namun belum juga diterima.

"Oke mungkin dia belum liat" kata prilly.

Lima menit kemudian prilly kembali mengecek hp nya siapa tau dia diterima tapi nihil tak ada notif jika dia diterima.

"Aish sumpah gue penasaran sama tu cowok seoarang prilly ditolak? Wah burem kayaknya mata tu cowok" gerutu prilly.

"HOI" teriak dea tepat ditelinga prilly.

"Bangke tikus lo de" katanya.

"Nih titipan lo" kata dea sambil menyerahkan makanan yang prilly pesan.

"Makasih yo zeyeng"

"Najis lo zeyeng"

"Lo lebih najis zeyeng"

"Sebenernya yang najis itu zeyengnya bukan kitanya" prilly menganggukkan kepalanya mendengar penuturan dea.

"Bolos gak? Gue males dengerin suara lebahnya pak anakonda" kata prilly.

"Mulut kalo ngomong, yaudah deh gue juga males"

"Yaksep bibi" kata prilly disambut tawa oleh dea. Terkadang bersama sahabat orang waras pun bisa gila.

                   

"Kak bisa ngomong bentar?" tanya gadis itu menatap laki laki yang slama ini dia kagumi.

"Hmmm"

"Ak..u"

"Aku suka sama kakak" katanya.

"Lalu?" tanya laki laki tersebut.

"Kaka mau gak jadi pacar aku" kata gadis itu.

"Tidak"

"Kenapa?" tanya gadis itu matanya mulai memanas.

"Karna pacaran itu dilarang buang jauh jauh perasaanmu" katanya kemudian berlalu meninggalkan gadis yang sedang menangis karna penolakannya.

Alfathir ali hamzah siswa kelas 3 sma sudah banyak yang menyatakan cinta padanya namun hanya penolakan yang akan diterima.

Ali yang dingin tapi juga terkadang ramah, putra tunggal dari keluarga hamzah, ketampanannya yang kelewat batas membuatnya menjadi sasaran para gadis.

"Li" panggil nino.

"Hmm"

"Kapan lo gak jomblo?" tanya nino.

"Tunggu sampai jodoh saya datang disaat itu saya tidak akan jomblo" katanya tanpa mengalihkan tatapannya dari buku.

"Huff main game kuy"

"Tidak"

"Kenapa? Apa karna cewek yang kemaren ribut sama lo?" tanya nino.

"Saya memang tidak menyukai game kemaren saya mau hanya karna paksaanmu" kata ali.

"Ck...anjing lo" cibir nino pelan.

"Jaga bicaramu karna saya tidak pernah ragu untuk menjahit mulutmu jika ada kata kata kasar lagi yang keluar" kata ali kemduian berlalu.

"Alim tapi kejem dasar ali kucrut" gumam nino menatap punggung ali yang mulai menjauh.

Assalamualaikum gaes.

Ini cerita real ya emm gak real semua sih ada juga yang dikarang wkwkwk.

Kali ini aku bikin cerita ini bareng MochamadFathir27

Kutikung Kau Disepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang