07

1.9K 188 30
                                    

Prilly dan oly berjalan dikoridor sambil bergandengan tangan sesekali terdengar tawa dari keduanya. 

"Ly, rambut kamu keluar tuh sini aku benerin” kata oly sambil merapikan jilbab yang dikenakan prilly.

Prilly menatap oly dengan seksama, oly itu tulus sifatnya tidak dibuat buat makanya prilly suka berteman dengan oly.

Sebagai anak tunggal terkadang prilly selalu membayangkan bagaimana bahagia memiliki saudara apa lagi kalau saudara perempuan.

"Kamu baik ly" kata prilly ketika oly selesai merapikan jilbabnya.

"Kamu bisa aja ih" balasnya terkekeh pelan.

"Gue punya sahabat disekolah lama gue, namanya dhea. Dia sebenernya kalem tapi setelah dia temenan sama gue dia tiba tiba jadi bar bar gue sampe heran" prilly terkekeh sejenak.

".. Gue harap lo jangan bar bar kek gue yak"kata prilly mencubit pipi oly kemudian berlari meninggalkan oly yang berteriak heboh.

Nah loh? Auto bar bar eh!

Prilly terus berlari ketika oly mengejarnya sesekali kepalanya menoleh kebelakang sampai

Bruk

Gadis itu terjatuh karna menabrak seseorang.

"Astagfirullah"

Mendengar itu prilly langsung mendongak dengan segala amarah yang bergumul didadanya tapi saat melihat paras milik seseorang yang dia tabrak tiba tiba saja lidah nya menjadi kelu.

"Lain kali hati hati"katanya kemudian berlalu.

Prilly masih menatap laki laki yang bisa dikatakan sangat tampan itu.

"Kamu gak papa kan li?"tanya oly membantu prilly berdiri.

"Gue gak papa li, cuma jantung gue bunyi bunyi kayak lonceng"katanya.

"Ada ada aja kamu. Tapi wajar sih semua cewek yang ngeliat kak ali pasti langsung kayak kamu ini"kata oly.

Prilly langsung menoleh kearah oly "Lo kenal anjir?"tanya nya.

"Aku gak kenal tapi cuma tau doang"

"Astagfirullah, nama nya siapa anjing? Eh astagfirullah. Yak setan namanya siapa?"prilly menabok mulut nya yang selalu kelepasan.

"Namanya Alfathir Ali Hamzah, dia gak pernah berusaha jadi populer tapi dia tetep populer. Banyak cewek yang udah nyatain perasaannya ke dia tapi gak ada yang diterima..."

"Oh jelas kan jodohnya gue"sahut prilly, oly hanya bisa geleng geleng melihat kehaluan prilly.

"Tapi kak ali itu deket sama kak misha, katanya"

"Tapi kan itu masih katanya ly! Belum ke bukti kan?"

"Tapi kalo mereka beneran deket gak papa sih, soalnya kak misha itu lembut, baik, sopan trus juga dia sholeha cantik pula"katanya membuat kedua telinga prilly terasa panas.

"Eh si goblok, bukannya doain gue sama dia, malah dukung yang lain"semburnya.

"... Lagian gue yakin si ali itu adalah jodoh gue, gue pernah ketemu dia dihago dan gue juga punya nomor ponselnya"kata prilly.

"Tapi yang aku denger kak misha bahkan udah kenal sama keluarga kak ali" perkataan oly membuat senyum prilly pudar

"Sialan lu njing"katanya, oly hanya terkekeh.

Setelah perdebatan yang tidak ada faedahnya itu prilly dan oly merasa lapar jadi keduanya memutuskan untuk pergi kekantin.

"Lo mau pesen apa ly? Biar gue yang pesen"kata prilly.

"Aku bakso aja pril, tapi jangan kasih bakso"katanya.

"Oh kuahnya doang? Oke"kata prilly beranjak dari kursinya.

"Becanda prilly"teriak oly, dibalas dua jempol oleh prilly.

Setelah antrian yang cukup panjang, prilly memegang dua mangkok bakso ditangannya, saat kaki nya melangkah tiba tiba saja gadis itu terjatuh karna ada orang yang menjegalnya.

Mendegar suara ribut ribut semua penghuni kantin langsung menatap prilly, oly yang tadi nya duduk pun langsung berdiri menghampiri prilly.

"Lo sengaja?"tanya prilly pada ayu.

"Jangan fitnah ya, dua kaki aku diem aja kok"katanya.

"Oh berarti kaki ketiga lo yang jegal gue, lo kan setan wajar kalo punya 3 kaki" cibir prilly.

"Afwan ukhty, tapi ayu tidak mungkin menjegal kakimu"katanya dengan suara lembutnya.

"Ya tros siapa? Gue jatoh sendiri gitu! Jelas jelas tadi gue ngerasa ada kaki yang jegal kaki gue"

"Tapi ukhty, ayu tidak mungkin seperti itu dia gadis baik baik jadi..."

"Jadi dia gak mungkin jahatin orang? Gue baru tau gadis baik baik bisa ngebully orang. Eh lo gue kasih tau ya yang lo liat baik belum tentu baik dan yang lo liat jahat belum tentu jahat juga. mulut boleh manis tapi hati? Kita gak tau apa isi hati orang itu.."

"Bahkan gue pun gak yakin lo bener bener baik atau sekedar baik diluar trus dalem nya busuk deh"

Kata kata prilly kali ini benar benar membuat ayu tak bisa menahan amarahnya.

"Kak misha emang baik kok..."

"Dan seharusnya kalo dia emang baik dia gak memihak, jangan mentang mentang tampilan gue berandal lo bisa nuduh gue tukang boong"

"dengerin gue baik baik. Lain kali kalo sampe kalian cari masalah sama gue lagi, kalian tinggal pilih rumah sakit atau rumah berpulang sama tuhan"kata prilly kemudian berlalu diikuti oly.

Prilly bisa mendegar mereka menggumamkan kata "astagfirullah"

Tapi persetan! Prilly tak peduli jika ada yang mengusiknya maka orang itu harus siap jika prilly menghancurkan kehidupannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kutikung Kau Disepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang