04

1.4K 171 12
                                    

"Pi" prilly menyandarkan kepalanya dibahu sang papi.

"Kenapa?" tanya ardi namun tetap fokus pada korannya.

Dengan kesal prilly menarik koran yang dibaca ardi, membuangnya lalu menginjak injak dengan kakinya.

Ardi menghela nafas "Monyet nya papi kenapa hmm?"

"IH PAPI NGESELIN"

"Kalo papi kalem mana mungkin kamu kayak monyet kepedesan gini" jawab ardi santai.

"Hiks papi mah hiks.." oke sekarang ardi tau putri nya ini tengah kedatangan tamu.

"Sini sini kenapa hmm cerita sama papi" mendengar perkataan papinya prilly menghapus airmatanya kemudian bersandar kembali ke dada tidak bidang milik papi nya.

"Gue jatuh cinta bi" kata prilly.

Ardi menarik bibir prilly gemas "bahasa lu nyet buset" kata ardi.

"Ish yaudah yaudah kali ini serius_"

"Prilly jatuh cinta pi"

"Itu biasa prilly"

"Tapi prilly gatau, ga kenal dan ga pernah ketemu orangnya" kata prilly.

"Jadi? Darimana kamu kennal dia?"

"Dari hago turun ke hati" jawab prilly asal.

"Yang bener ngapasih gue bacok lu" kata ardi.

"IH PAPI JAHAT PRILLY NGAMBEK" teriak prilly berlari menuju kamarnya.

BRAK

Bunyi pintu tertutup "Astagfirullah tobat tobat" kata ardi mengusap dadanya pelan.

"Dia sudah dewasa irina dia cantik sepertimu dan nakal sama sepertiku" ardi tersenyum pedih, disaat seperti ini terkadang dia merindukan mendiang istrinya.

Prilly besar tanpa ibu hanya ayah yang dia miliki jadi tidak salah jika sikap nya seperti kuda liar.

Prilly mengambil ponselnya kemudian membuka aplikasi game favoritenya.

"Assalamualaikum" prilly mengirim pesan pada ali lewat hago.

"Kenapa gak dibales sih padahal dia on, mungkin dia lagi main" gumamnya.

Sudah lima menit namun tetap tak ada balasan prilly hampir putus asa namun tak lama ponselnya bergetar dengan cepat dia menyambar ponselnya.

"Waalaikumsalam" balasan dari ali membuat prilly berteriak senang.

"Aku boleh minta nomer wa kamu gak?" balas prilly.

Prilly menepuk jidatnya "bego bego bego kentara banget gatelnya gue" katanya.

Tak ada balasan lagi "tuh kan ck, susah amat sih biasanya gue lirik aja cowok langsung bertekuk lutut depan gue, lah ini harus berjuang gitu?"

"CAH TIDUR CAH BESOK SEKULAH" teriakan papinya membuat prilly mendengkus.

"BACOT MALIH"

"BAPAKMU MALIH"

"BAPAKKU ARDI"

"PRINCESS KUTILNYA PAPI CEPET TIDUR SEBELUM PAPI RACUN KAMU" prilly benar benar kessal dibuatnya.

"KELILING SONO GUE JAGA LILIN" balas prilly.

"MATI KAU FERGUSO"

"GAK JAMAN" balas prilly, tak ada teriakan lagi mungkin papinya sudah lelah. Prilly mengerti papinya itu sudah tua pantas saja cepat lelah.

Prilly menarik selimutnya kemudian mulai memejamkan matanya.

       

Prilly menuruni tangga lengkap dengan seragamnya, baju dikeluarkan, rambutnya berwarna biru, tas berwarna biru dan jangan lupakan sepatu birunya.

"Kamu mau jadi langit berjalan pril?" tanya ardi ketika prilly sudah duduk disampingnya.

Prilly memutar bola matanya malas "papi tuh udah tua mana ngerti pesen" kata prilly.

Tuk

"Buset dah sakit ilah"

"Ga usah gaya gayaan kamu pake bahasa inggris" kata ardi.

"Papi tuh suka banget nyiksa anak" kata prilly.

"Makanya jangan nakal lama lama papi gadein juga kamu"

"Dipikir aku barang apa ya?"

"Kamu kalo papi bilangan..."

"Bilangan apa?" sahut prilly.

"Pokoknya kalo kamu masih nakal papi bakal naro kamu dipenjara suci" kata ardi kemudian berlalu.

"MANA ADA PENJARA SUCI MARKONA" teriak prilly namun tak dihiraukan ardi.

"PAPI" teriakan prilly seakan membuat rumah megahnya terguncang.

"GUSTI GEMPA NON GEMPA" bi santi berlari dari arah dapur menghampiri prilly mencoba melindungi nona mudanya takut takut ada reruntuhan.

"Gila" kata prilly kemudian berlalu.

Bi santi menggaruk kepalanya bingung "yang gila teh saha?" gumamnya.

                       

Prilly menatap bingung lelaki yang tengah berdiri didepannya ah bukan berdiri tapi berlutut dan jangan lupakan murid murid yang berkumpul disana seolah minta sembako.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" katanya.

Prilly mengerutkan dahinya "lo sehat tong? Gue gak kenal lo, gue gatau siapa lo, deket ngga trus tiba tiba ngajak pacaran? Wah ga waras lo yak" kata prilly.

"Gue ervan" katanya.

"Persetan sama nama lo yang jelas gue gak mau makasih" kata prilly kemudian berlalu.

Murid laki laki bersorak senang begitupun murid perempuan lain halnya dengan ervan "sesusah itu ya dapetin lo?" gumamnya.

"Kalo gue ngelakuin hal nekat? Gue yakin lo gak bisa nolak gue" lanjutnya tersenyum licik.

"Hai"

"Hai ju..."

"Sayangku hari ini aku syantik, syantik bagau bidadari" kata prilly.

"Asu lo"kata dhea sedang prilly hanya tertawa.

Prilly menghentikan tawanya ketika ponselnya bergetar.

" 08336373738"

"WA ANJIR DHE GUE DAPET NOMERNYA A' ALI HUAAAA SENENG" teriak prilly meloncat loncat bagai anak kecil.

Dhea memutar bola matanya malas "karma banget gue jadi temen lo" katanya.

"Bodoamat wleee" kata prilly beralih ke ponselnya menyimpan nomor ali kemudian langsung mengirimkan pesan.

"I love you itu apasih" tulisnya kemudian menekan tombol kirim.

Gue gak cinta cuma suka aja
Gatau kalo nanti dia bales?

Prilly manusia tercantik :)

Kutikung Kau Disepertiga MalamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang