Prilly melihat jam yang ada dinakasnya menunjukkan pukul 03.00, matanya masih terpejam namun gadis itu berusaha membuka matanya.
"Gue harus solat" katanya.
Berjalan menuju kamar mandi kemudian mencuci wajahnya "cara wudhu' gimana dah? Ish yaudah sih yang penting basah" katanya membasuh wajah dan lengannya asal.
Setelah itu prilly mengambil mukena yang tersimpan dilemarinya, sungguh ini adalah pertama kali prilly menyentuh mukena itu setelah kepergian ibunya dan itu hanya karna seorang ali?.
Prilly memakai mukenanya dengan pelan dipejamkan matanya saat merasakan desiran halus dihatinya ketika mukena itu terpasang ditubuhnya, prilly menggelengkan kepalanya menepis semua perasaan dihatinya.
Setelah itu dia mengambil sajadah dan menggelarnya, menghadap kiblat memulai solat tanpa bacaan hanya gerakan itupun dia pelajari dari google.
Prilly mengangkat tangannya setelah menyelesaikan soalatnya "Alfathir ali hamzah" lirih prilly sambil memejamkan matanya senyum tulus terbit dibibirnya "semoga kita jodoh" lanjut batinnya.
Prilly membuka mukenanya kemudian menggulungnya lalu dilemparnya asal, prilly kembali menaiki tempat tidurnya memakai selimutnya dan mulai memejamkan matanya.
Prilly cebol siapa yang punya?
Prilly cebol siapa yang punya?Prilly mengambil ponselnya "sialan siapa nih yang ngubah bunyi hp gue" katanya kemudian menggeser tombol biru diponselnya.
"Apaansih anjer ganggu gue aja lu" kata prilly
"YE SI GOBLOK LO KAGAK MAU SEKOLAH HAH?"
"ANJENG BIASA AJA DONG LAGIAN INI MASIH JAM..." prilly melirik jam weker dinakasnya "JAM 8 TAIK HUAAAA TELAT" teriak prilly melempar ponselnya berlari kekamar mandi secepat mungkin.
Lima menit kemudian prilly keluar dari kamar mandi lengkap dengan seragamnya sedangkan rambutnya masih dililit handuk, mengambil tas dan ponselnya kemudian berlari keluar dengan tergesa gesa.
"Non mau kemana?" tanya bi santi.
"Mulung ngapa mau ngikut?" kata prilly.
"Non mau sekolah?"
"Udah tau pake nanya" kata prilly kesal.
"Udah ah gue mau berangkat" kata prilly kembali berlari.
"EH NON TAPI.."
"BACOT"
"Handuknya belom dilepas" lanjutnya, bi santi menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah nona mudanya.
Prilly mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, biasanya setelah 30 menit dia akan sampai disekolah tapi sekarang dalam waktu 15 menit prilly sudah sampai disekolahnya.
Tin
Tin
Tin
"PAK SUKI BUKA PINTUNYA" teriak prilly.
"Gak bisa non kan non telat" kata pak sukiman.
"Oke gue gak bakal jodohin lo sama bi santuy" kata prilly.
"Eh jangan dong non yaudah sini masuk tapi jangan bilang bilang" kata pak suki sambil membukakan gerbang untung prilly.
Prilly tersenyum puas "makasih pak suki" katanya.
"Sama sama non, jangan lupa salamin buat neng santi" katanya dijawab acungan jempol oleh prilly.
Setelah memarkirkan mobilnya prilly langsung berlari menuju kelasnya "MAAP BU SAYA TELAT" teriak prilly sambil menendang pintu kelasnya.
Hening
Kemudian mereka tertawa melihat penampilan prilly, dengan handuk yang masih melilit dikepalanya.
"DIAM!" teriak bu siti.
"Kamu kenapa telat?" tanya nya menatap prilly tajam.
"Dan ini kenapa kamu membawa handuk ke sekolah?" lanjutnya sambil memegang handuk yang ada dikepala prilly.
Prilly menyengir polos kemudian melepaskan handuknya dengan gerakan slow motion.
"Anjir kenapa tetep cantik sih"
"Rambutnya itu lho basah"
"Bangke emang si prilly"
"Namanya primadona mau gimana pun tetep cantik".
"Diam kalian, dan kamu prilly bisa jawab saya?"
"Maaf busit.."
"Jangan panggil saya busit"
"Oke oke jadi gini sit"
"Kurang ajar kamu ya"
"BODOAMAT ASU KESSEL GUE TAU GINI KAGAK USAH SEKOLAH SEKALIAN" kata prilly kemudian berjalan keluar dengan santai.
"MAU KEMANA KAMU PRILLY" teriak bu siti.
"MAU MAKAN NGAPA NGIRI LO SINI NGIKUT" balas prilly.
"KEMBALI PRILLY"
"BACOOOOOT SITI" balas prilly.
Bu siti mengelus dadanya "sabar sabar ngadepin anak itu"katanya.
"Lanjutkan bacaan kalian"lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutikung Kau Disepertiga Malamku
Teen FictionCover by @devaokta Menjauhlah saya sudah mempunya jodoh saya hanya tidak mau ada wanita lain yang terluka karna terlalu menginginkan sesuatu yang tidak mungkin bisa dimilikinya. Alfathir Ali Hamzah. Jodoh itu ditangan Allah. mau lo bilang udah ada...