Prilly menatap ponselnya yang menampilkan permainan favoritenya hago
"Gila ya itu cowok..gak di acc anjir" gerutunya menatap kesal ponselnya yang terletak tak jauh darinya.
"Kepoin gak masalah kali ya?" gumamnya.
"Alfathir ali hamzah? Namanya boleh lah" katanya.
"Lagian kuker bat sih gue nunggu di acc sama tu cowok alim mendingan gue tidur syukur syukur dapet iler wkwkwkwk" prilly mengambil ponselnya kemudian meletakkannya diujung kasurnya tepat dikakinya, itu kebiasaannya agar cepat terbangun.
"Selamat tidur fathir ali hamzah..apasih najis" katanya kemudian mulai memejamkan matanya yang mulai terasa berat.
"Li gue pinjem hp lo yak?"teriak nino, setelah mendengar suara deheman dari kamar mandi dia buru buru mengambil ponsel ali.
"Eh subhanallah eh astagfirullah maksudnya cantik cantik banget ini ya Allah" kata nino heboh saat melihat banyak sekali permintaan pertemanan di game hago milik ali, dengan cepat dia meng acc semua orang yang memintai ali pertemanan.
"Cewek banyak gini dianggurin dasar ali" gumam nino.
"Jangan macem macem" kata ali menatap nino datar.
"Minjem doang ya ampun"
"Pulang sana" usir ali, nino mendengus kesal mendengar pengusiran ali yang tidak terbilang lembut itu.
"Gue nginep sini ya li" katanya.
"Gak"
"Taik banget lo ya yaudah gue balik dah oh iya jangan lupa chat semua cewek yang ada di hago lo" katanya kemudian berlari sebelum terkena amukan dari seoarang ali.
"Gak waras" gumam ali merebahkan tubuhnya ke kasur.
Prilly menuruni anak tangga dengan langkah santai kemudian mendudukkan tubuhnya disamping ayahnya.
"Pagi cuk" sapanya.
"Cak cuk cak cuk yang sopan kalo nyapa papi" kata ardi menyentil kening prilly.
"Sakit ilah, jadi akutu harus menyapamu sebagaimana lagi wahai ayahanda?" tanya prilly.
Ardi menggelengkan kepalanya mendengar penuturan putri tunggalnya "Papi bingung padahal dulu mami kamu gak ada ngidam cacing deh kenapa keluarnya kayak kamu sih?!"
Prilly mengecurutkan bibirnya "papi tuh harusnya ngaca akutu kayak gini karna nurun dari papi yang dulunya ketua geng motor dan perusuh disekolah" kata prilly.
"Itu kan masalalu..."
"Masalalu biarlah masalalu jangan kau ungkit jangan ingat..."
"Berangkat atau papi timpuk?" kata ardi.
"NAH GITU DONG NGEGAS, YAUDAH PRILLY BERANGKAT BYE CUK SEMANGAT KERJANYA" teriak prilly berlari terbirit birit sebelum terkena amukan papinya.
"MONYET" teriak ardi.
"Eh astagfirullah inget udah insap udah insap" gumam ardi.
Prilly turun dari mobil sport nya dengan wajah angkuhnya, prilly tidak suka menjadi pusat perhatian tapi mau gimana lagi dia terlalu imut buat gak dipandang hahaha.
"Pagi pril" sapa dea.
"Pagi taiku" balas prilly.
Dea cemberut "dasar pendek"
"Ngaca dong zeyeng kamutu lebih pendek dari aku kalo aku pendek kamu apa? Kuaci?" kata prilly.
"Bodoamat dah, eh iya tadi kak ervan nyariin lo" kata dea.
Prilly mengerutkan keningnya "Ervan?"
"Innalillah masa lo gak tau sama kak ervan dia itu ketua satgas yang super duper keren" kata dea.
"Oh" kata prilly berjala mendahului dea.
"IH PRILLY" teriak dea kemudian berlari mengejar prilly.
Prilly mendudukkan dirinya dikursi kemudian mengeluarkan ponselnya yang berada didalam tasnya.
"Lo gak tertarik sama kak ervan?" tanya dea duduk disamping prilly.
Prilly menghela nafas "pertama hati gue udah kekunci sama seseorang, kedua gue gak kenal sama yang namanya ervan, ketiga bodoamat gue gak peduli" kata prilly.
"Wait! Maksud lo hati lo udah kekunci apa?! Lo ada cowok? Anjing gak bilang bilang" kata dea.
"Gue gak kennal sama orangnya cuma gue tau namanya, dia itu cowok yang belain cewek cewek ninja yang dihago" kata prilly.
Dea mengerutkan keningnya "bukannya lo gak suka ya sama cowok itu"
Prilly mengendikkan bahunya "entahlah tapi setiap gue nyebut nama dia rasanya itu tenang, aman dan jantung gue kayak lagi main dadu" kata prilly.
"Alay banget sih"
"Ck. Savage tau de"
"Serah deh"
"Emang siapa namanya?" tanya dea.
"Buat apa lo nanya nama dia?" prilly memicingkan matanya menatap dea curiga.
"Buat gue sebut disepertiga malam gue nanti"
"Maksudnya apa?" tanya prilly bingung.
"Gue pernah denger katanya kalo kita mencintai seseorang baiknya kita menyebut namanya dalam do'a.."
"Kalo disebut jodoh?" tanya prilly.
Dea tersenyum jahil "Iya pril nanti bisa jodoh" kata dea.
"Berarti gue harus nyebut nama dia disepertiga malam gue ntar malem" kata prilly tersenyum tulus.
Dea menatap prilly seraya tersenyum manis "semoga cowok itu jadi perantara biar lo bisa insap" batin dea.
Mencintai paling indah itu, tak pernah bertemu, tak pernah bertatap muka, tak pernah saling bercakap, namun saling mendo'akan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutikung Kau Disepertiga Malamku
Teen FictionCover by @devaokta Menjauhlah saya sudah mempunya jodoh saya hanya tidak mau ada wanita lain yang terluka karna terlalu menginginkan sesuatu yang tidak mungkin bisa dimilikinya. Alfathir Ali Hamzah. Jodoh itu ditangan Allah. mau lo bilang udah ada...