Chapter 7

2.3K 182 4
                                    

"Bangun, putri cantik! "

Merasa ada yang mengguncang tubuhnya, Sejin perlahan membuka kedua kelopak matanya yang terasa berat. Siluet seseorang mulai terlihat jelas yang awalnya sempat buram.

Ibunya, Han Yoonmi.

"Engghh... Eomma, aku masih mengantuk. Sebentar lagi, ya. " erangnya lalu kembali memejamkan mata.

"Hey, kau harus cepat bangun, sayang. Ini kan hari pertamamu bersekolah. Apa kau mau terlambat di hari pertama? " ucapan Yoonmi barusan berhasil membuat Sejin bangun seketika, bahkan bukan hanya matanya yang terbuka tetapi gadis kecil itu langsung menyibak selimutnya dan berjalan cepat ke kamar mandi.

"Aku tidak mau terlambat! " teriak Sejin dari kamar mandi.

Yoonmi terkekeh melihat tingkah Sejin yang menunjukkan betapa semangatnya ia karena sebentar lagi dirinya akan resmi masuk ke taman kanak-kanak. Yoonmi tahu selain karena Sejin yang tak sabar untuk belajar membaca dan menulis, putrinya itu pasti ingin segera memiliki teman-teman baru. Anak itu sama sekali belum memiliki teman sebayanya jadi pasti kadang kala dia akan merasa kesepian.

***

"Eomma dan halmoni akan menjagaku seharian ini, kan? " tanya Sejin saat tengah dalam perjalanan menuju sekolahnya.

"Pasti, kami kan sudah berjanji. " ucap Nyonya Han disertai senyum manisnya, berusaha meyakinkan sang cucu.

"Besok juga? "

"Um... Sejin-ah, kalau besok eomma sayangnya tidak bisa ikut menemanimu. Eomma harus kembali bekerja. Tapi kau jangan sedih, eomma pasti akan menyempatkan waktu dilain hari untuk menjagamu lagi. Oke? " hibur Yoonmi.

"Baiklah, eomma. "

***

Sekolah di hari pertama pada umumnya tak memakan waktu lama. Begitulah yang terjadi pada para anak-anak yang rata-rata usianya 5-6 tahun ini. Termasuk Han Sejin.

Belum sampai tengah hari, mereka sudah diperbolehkan sekolah untuk kembali ke kediaman masing-masing beserta para orang tua murid/wali yang mendampingi.

"Kau sudah mendapat kenalan baru, Sejin-ah? " tanya Yoonmi ketika baru saja Sejin datang menghampirinya dan Nyonya Han yang sedari tadi menunggu di taman sekolah.

Dengan semangat, anak itu mengangguk. "Tentu saja! Nanti akan aku perkenalkan mereka pada eomma dan juga halmoni. "

"Ya sudah, kita pulang saja sekarang, ya. Halmoni lelah. "

"Nee. "

Sementara dalam perjalanan pulang, Yoonmi baru menyadari sesuatu.

"Um... Eomma, Sejin-ah. Kita singgah dulu di minimarket, ya. Bahan-bahan masakan kita beberapa ada yang sudah habis. Aku mau membelinya terlebih dahulu. " Nyonya Han dan Sejin mengangguk kompak.

"Kalian tunggu saja didalam, aku tidak akan lama. " ucap Yoonmi.

"Eomma, aku ikut! " tukas Sejin cepat sebelum Yoonmi benar-benar keluar dari mobil.

"Baiklah. Eomma kau tunggu saja disini, ya. " kata Yoonmi teruntuk Nyonya Han.

Yoonmi mulai mengecek bahan-bahan apa saja yang ia butuhkan saat ini melalui daftar belanjaan yang ia catat dalam secarik kertas tadi pagi sebelum mengantar Sejin sekolah. Mulai dari urutan pertama sampai yang terakhir, ia mencarinya dan langsung mengambil bahan-bahan tersebut dari tempatnya masing-masing.

DADDY ▶Kim SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang