Hari ini,Salsa beserta Zayyan dan juga Akbar akan pergi menemui keluarga Salsa yang berada di Semarang.Ya,Mama Salsa sudah memberikan lokasi keberadaan para anggota keluarga besar Salsa.
Dan sekarang,Salsa beserta Zayyan dan Akbar sedang berada didalam mobil.Mereka akan berangkat menuju Semarang sekarang juga.Pada pukul lima shubuh,ketika Akbar masih tidur.
At Semarang
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih lima jam,Zayyan dan keluarga kecilnya sampai di Semarang.Kini,mereka sedang memasuki daerah perumahan keluarga Salsa.
Setelah selesai memarkirkan mobil,Salsa dan Zayyan serta Akbar yang masih tertidur turun dari mobil Rush mereka yang berwarna abu-abu itu.
At Salsa's Parent Home
Salsa dan Zayyan berjalan memasuki rumah orangtua Salsa.Diruang tamu,sudah berkumpul banyak kerabat Salsa.Didepan pintu,tentu saja sudah ada Mama Salsa yang siap memeluk putri semata wayangnya itu.
"Assalamu'alaikum," sahut Salsa dan Zayyan bersamaan."Waalaikumsalam," jawab seluruh orang yang berada didalam rumah kedua orangtua Salsa.
Setelah dipersilahkan untuk masuk,Salsa dan Zayyan masuk kemudian duduk disofa setelah Mama Salsa menyuruh Salsa dan Zayyan juga Akbar untuk duduk di sofa.
Ada beberapa kerabat Salsa yang merasa senang karena bisa bertemu Salsa lagi.Ada juga sebagian tante Salsa yang merasa kesal dengan Salsa karena tidak pernah mengunjungi keluarganya di Semarang.
Ada juga sebagian sepupu-sepupu Salsa yang menatap Salsa iri.Sebagian dari mereka menganggap Salsa sok gaul mentang-mentang sudah hidup enak di Jakarta.
"Coba deleng mbak Salsa,iki pancene keren" ujar salah satu adik sepupu Salsa dengan bahasa Jawa.Salsa memang memiliki keturunan Jawa.Namun,Salsa benar-benar tidak bisa berbahasa Jawa sedikitpun.
[Coba deh liat kak Salsa,sok keren banget dah]
Merasa namanya disebut,Salsa menoleh kearah orang yang menyebut namanya tersebut.Ia memberikan senyumannya pada adik sepupunya itu.
"Sini,Tante.Vania bantu nggawa tasnya" ucap Vania ketika melihat salah satu Tante Salsa yang sedang membawa sebuah tas kecil milik Tante Salsa tersebut.
"Makasih yo,Vania.Wes mbantu Tante nggawa tas iki.Cewek itu memang seharusnya bantuin keluarga dirumah.Bukannya kelayapan diluar,gaul-gaul gajelas" balas Tante Salsa menyindir Salsa.
[Makasih ya,Vania.Udah bantuin Tante bawa tas ini]
Salsa hanya tersenyum.Ia tau,ia sedang disindir.Vania sadar sedang sindiran halus itu,ia berjalan menghampiri Salsa.Ia duduk disamping Salsa.Kemudian,mulai membisiki Salsa.
"Kak,gausah didengerin.Gue tau lo kuat,yakan? Lo kuat,kan? Siapa coba yang nguatin gue biar ga patah semangat? Siapa yang nasehatin gue semangat terus kuliahnya? Siapa yang bilang gue harus sabar ngadepin tingkah anak-anak jurusan Seni? Lo,kan? Lo kuat,Kak! Lo,bisa!" bisik Vania.
Tak terasa,air mata Salsa mengalir setelah mendengarkan bisikan tersebut,Vania dengan cepat mengusap punggung Salsa.Kemudian,memberikan Salsa selembar tissue.
"Loh,Salsa kenapa nangis?" tanya Mama Salsa sambil menatap Salsa yang sudah berlinang airmata.Zayyan dengan cepat mengusap kepala Salsa."Kamu kenapa,hm?" tanya Zayyan lembut.
"Salsa sadar,Salsa yang selama ini salah.Ga seharusnya Salsa nerima tawaran buat kuliah di Jakarta.Harusnya,Salsa jagain Nenek sama Kakek di Semarang.Gara-gara Salsa,sekarang Nenek sama Kakek udah ga ada lagi.Salsa tau Salsa salah,Salsa kelayapan di Jakarta.Ngemall,shopping,ngefangirl dan lain-lain.Salsa salah,Salsa minta maaf sama Tante,sepupu-sepupu dan Om semua" ujar Salsa dengan nada tangisnya.
"Salsa,gapapa kok.Pendidikan kamu juga penting,gausah sedih ya? Kita kan kumpul mau happy-happy.Bukan sedih-sedihan" kata Mama Salsa menenangkan.Tak lama,beberapa sepupu Salsa beserta Tante Salsa meminta maaf.
Setelah sekian lama,akhirnya Salsa bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.
------
REVISI🙆
modyar pas bagian zayyan ngomong
'kamu kenapa,hm?'
SOFT BANGET YAAMPUN,MODAR SENDIRI BAYANGINNYA.
salam sayang dari masa depan jeno ensiti😌❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story ; exovelvet ✔
FanfictionAudy dan Brandon,dua manusia yang sama-sama cerdas.Tetapi,paling bodoh soal percintaan.Mereka sama-sama tak bisa menyimpulkan perasaan masing-masing. Chandra dan Windy,sang lelaki yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi membuat si wanita bisa...