Jam menunjukkan pukul 07.30 WIB.Tetapi,Salsa sama sekali belum membuka matanya.Sudah dapat dipastikan ia akan datang terlambat ke kampus.Akan diulangi,terlambat.
"Bangun,woy.Lo kelas pagi kan,kak?" tanya seorang gadis sambil menepuk-nepuk pipi Salsa."Ntaran,lima menit" jawab Salsa dengan mata yang masih terpejam."Lo kelas jam sembilan,ini jam setengah delapan,bego!" tegas gadis itu,Vania namanya.
Vania memang sedang disuruh untuk menginap dirumah Salsa.Dikarenakan,kedua orangtuanya yang sedang berada dikota Bandung.Vania sekarang duduk dikelas 3 SMA.Sedangkan Salsa,kuliah.
"NGAPA LO GA BANGUNIN GUE DARITADI,PINTER?!" protes Salsa.Padahal,Vania sudah membangunkan kakak sepupu nya itu kurang lebih sejak tigapuluh menit yang lalu.'Untung kakak sepupu!' umpat Vania didalam hatinya.
Dengan cepat,Salsa segera mandi dan memakai pakaiannya.Ia benar-benar terlihat berantakan.Ga banget deh,kalau Vania bilang sih begitu.
In Another Side
Tampak seorang lelaki yang sedang berlari-lari panik."BUSET,LAPTOP GUE ILANG?!" katanya bermonolog.Ia sudah berkeliling kamar untuk mencari laptopnya yang menghilang entah kemana.
"WOY ZAYYAN! LAPTOP LO DIKAMAR GUE!" teriak salah satu anak kost.Dengan kilat,Zayyan mengambil laptopnya lalu pergi ke kampus.
Sesampainya dikampus,dilihatnya seorang gadis yang sedang membujuk satpam kampus untuk membuka gerbang.Tapi hasilnya? Nihil.
"Kang,bukain gerbang dong" pinta Zayyan."Teu bisa atuh,kan datangnya telat" ujar Kang Agus,satpam kampus."Ntar saya traktir bakso,deh" ujar gadis berparas indah itu,Salsa."Teu bisa atuh Teh,peraturan ya peraturan" jawab Kang Agus.'Njir,susah amat nyogoknya' batin Zayyan.
"AYO DONG,KANG! MASA GA BISA SIH TINGGAL DI BUKA DOANG GERBANG-NYA?! Akang engga kasihan sama mahasiswi cantik kayak saya gini?" celoteh Salsa.
"Diem,goblok.Kalo ketauan Bu Stevi,mampus kita" tutur Zayyan."Serah gue lah,mulut gue kok lo yang ngatur!" jawab Salsa tak mau kalah.Dasar manusia banyak omong.Kang Agus yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara dua alien itu hanya tertawa kecil.
"Ayolah,kang" bujuk Salsa lagi."Tapi,kalau dihukum Bu Dosen,Akang teu ikut-ikutan,ya" kata Kang Agus."Iya Kang Agus yang baik hati,ganteng,pinter.Salsa cantik pamit dulu" kata Salsa sambil berjalan."Makasih ya,Kang" kata Zayyan."Sami-sami" jawab Kang Agus.
"Kalian berdua telat?" tanya Bu Stevi yang tiba-tiba datang entah darimana."Eh Bu Stevi,cantik banget hari ini.Iya bu,kita telat" kata Zayyan."Ikut saya,kalian akan dapat sanksi" titah Bu Stevi.'Etdah sialan,mati gue' batin Salsa cemas.
In Bu Stevi's room
Salsa dan Zayyan duduk di kursi yang tersedia di ruangan Bu Stevi.Sedari tadi,Salsa sudah berkeringat.Panik dan cemas,takut terkena hukuman.
Begitu juga halnya dengan Zayyan.Ia benar-benar khawatir dan cemas.Karena,satu kampus juga tahu bahwa Bu Stevi merupakan dosen paling killer.
"Hukuman untuk kalian engga berat,kalian cuman perlu urus kegiatan kampus selama sebulan,berdua aja.Jangan minta tolong kecuali saya yang suruh" perintah Bu Stevi.
Sebentar,apa Salsa tak salah dengar? hanya berdua? Agar lebih jelas mari kita ulangi kembali ucapan Bu Stevi tadi.
BER-DU-A.
Zayyan hanya memutar kedua bola matanya malas.'Yaelah,sama modelan cabe gini' batin Zayyan.Mungkin,jika disana ada Steven,Zayyan bisa langsung disemprot dengan kata,
"Dasar lo! Ga ngaca!"
Akhirnya,Salsa dan Zayyan pasrah menghadapi hukuman dari Bu Stevi ini.Mereka segera mengambil lembaran kertas yang berisikan kegiatan kampus selama satu bulan kedepan.
-----------
bu stevi galak pisan,aing takut!
yaudah,janlup vote bebski biar disayang sama author tjantik
salam sayang dari masa depan jaehyun ensiti😌❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story ; exovelvet ✔
FanfictionAudy dan Brandon,dua manusia yang sama-sama cerdas.Tetapi,paling bodoh soal percintaan.Mereka sama-sama tak bisa menyimpulkan perasaan masing-masing. Chandra dan Windy,sang lelaki yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi membuat si wanita bisa...