Pabbo!

945 108 2
                                    

Dua hari sebelumnya...

Drrttt drrttt drttt

Dering ponsel kini berbunyi nyaring mengisi sebuah ruangan tempat dimana seseorang yg sekarang masih bergelut dengan selimutnya, matahari yang muncul dicelah celah gorden bernuansa putih itu kian menyurut, ya, suasana sore hari membuatnya enggan untuk terbangun padahal waktu yg telah ia lalui hanya untuk tertidur lebih dari cukup untuk orang normal, dan Yoongi? ntahlah dia selalu terlihat sempurna dari sudut manapun :v

Oh baiklah, lupakan segala rutinitas nya sebagai boss besar yg selalu angkuh dan sok cool itu! Seorang Min Yoongi yg bahkan tertidur seperti layaknya malaikat! Tak berdosa dan bermuka polos sekarang tengah menggeliat bebas, tangan putihnya mencari ponselnya yg masih bergetar dinakas tempatnya biasa menaruh benda persegi itu,

"Ne Yeobboseyo..." ucap Yoongi dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Hyung ini aku, Taehyung..."

"Ada apa Taehyung ah?" dahi putih itu mengernyit penasaran.

"Rumah yg dijual ke Min Corp, yang akan menjadi lokasi tempat untuk kau jadikan sebuah cafe itu, apa kau yakin akan menggusurnya?"

Suara yg ragu ia dengar dari seorang Kim Taehyung? ah, mungkin ini hanya perasaannya saja yg memang baru bangun tidur, pikirnya.

"Ne, geunde wae? apa kau keberatan?" Kini Yoongi memejamkan matanya mengumpulkan nyawanya yg masih diawang awang itu,

"Apa kau tau itu rumah milik siapa?"

"Ya mana aku tau, kau yg mengurus semua nya dulu saat bersama Appaku, jadi ya kuteruskan saja, memangnya kenapa?!" Yoongi mau saja untuk mengabaikan Taehyung yg terlalu berbelit-belit, namun karena ini sudah sore dan moodnya tidak mau hancur, jadi mungkin meladeninya akan lebih memuaskan :v

"Keluarga Park- itu milik keluarga Jihyo"

Mereka diam sejenak, ntah karena Yoongi yg terlalu lama merespon nya atau karena ia memang belum paham apa yg dibicarakan Taehyung.

Mata yg tertutup itu terbuka lebar! Bahkan sangat lebar sampai-sampai sang mpunya merasakan sakit dibagian ekor matanya, salahkan kedua orang tuanya yg membuat ia kesusahan dalam melihat dunia yg luas ini karena matanya! Tapi ia bersyukur setidaknya ia lahir dengan sempurna dan tidak ada cacat satupun, kecuali hatinya yg masih kosong sampai saat ini ㅜ.ㅜ

"Oh, ok! Aku yg akan mengurus semuanya! Batalkan semua proyek itu dan biarkan aku bersenang-senang dulu!"

Yoongi menutup telpon itu dengan seringaian khasnya, ntah itu ditujukan untuk siapa, yg pasti jika itu ditujukan pada seorang wanita, aku tak yakin wanita itu masih bisa bernafas lega sekarang..

Yoongi bergegas beranjak dari tempat tidurnya, ah-ralat, tempat tidur Namjoon yg telah ia tempati selama beberapa bulan belakangan ini, mungkin kalian akan berpikir mengapa seorang pengusaha hebat seperti Min Yoongi meminjam apartement sahabatnya? jawabannya adalah ia sebenarnya sudah dibelikan apartement yg cukup mewah untuknya, namun ia terlalu susah untuk beradaptasi dengan hal-hal yg baru, yasudah karena kebiasaan Namjoon yg selalu keluar negeri dan memang ia sudah beberapa kali menginap disana, mengapa tidak ia gunakan saja, toh Namjoon punya kamar yg banyak disana :v

---

Ting Ting Ting

Bell kubunyikan, namun sepertinya tak ada tanda-tanda kehidupan disana, ahh tidak mungkin bukan dia tidak ada dirumah? Ibunya bahkan kemarin bilang akan menyuruh anaknya untuk membukakan pintu untukku dan pasti dia ada dirumah sekarang.

Aku memutuskan untuk menunggunya sejenak, sembari mengecek data-data perusahaan yg kuabaikan dua hari ini demi rumah yg kududuki saat ini,

Ok, kulirik jam tangan rolex ditangan putihku, mengusap mataku yg ternyata sudah setengah jam memandang ponsel pintarku,

Sorry For Loving You (YoongiXJihyo) *HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang