Go to hell!

1K 94 13
                                    

Brak!!

Pintu terbanting cukup kuat,

Semua mata tertuju pada seorang pemuda yg sekarang berjalan menuju kursi yang menjadi center dimeja dengan panjang tiga meter itu,

Ia duduk, masih dengan wajah datarnya yg ntah akan membuncah menjadi sebuah ekspresi yg akan membuat satu ruangan akan terdiam sempurna,

Semua hening, hanya suara dari AC yang sesekali menghembuskan angin sejuk keruangan yang sangat panas ini.

"Aku tidak ingin bertele-tele, sekarang cepat katakan padaku siapa pengecut yg sudah beraninya mengusik perusahaanku?!"

Oke, aku takkan bisa menganggap itu sebuah pertanyaan karena wajah datar itu bahkan mampu membuat seekor kucing akan serba salah dihadapannya.

Seseorang terlihat gugup, ia berdiri dan berjalan menyusuri beberapa kursi dan berhenti disamping proyektor yang sudah menyala,

Ia memejamkan matanya dan menghembuskan nafas kasarnya,

"Jadi kita sudah mengetahui bahwa perusahaan kita te-"

Braakk!!

"Aku sudah bilang! Aku tidak suka bertele-tele! Kenapa kalian terus saja mengatakan hal yang tidak penting!"

Semua terkejut, rapat hari ini seperti ambang dari kematian semua orang disana,

"Hyung~"

Namjoon yang sudah mengetahui mood buruk dari hyung nya itu mulai berbisik memanggil namanya mungkin hanya sekedar berharap agar ia tak melewati batasnya.

"Aku ingin tikus itu keluar atau mati! Dan jika keduanya tidak berjalan kupastikan semua orang yg berada disini akan melihat ajalnya didepan mata mereka. Rapat selesai!"

Ia keluar, Yoongi berjalan keluar masih dengan pikiran yang kacau,

Bagaimana bisa semua investor satu persatu menghilang begitu saja, salah satu orang kepercayaanya telah mengatakan bahwa terdapat seorang pengkhianat diantara mereka, namun sampai sekarang batang hidungnya tak kunjung ditemukan,

Lelah? tentu saja! Perusahaan terbesar se asia harus ia tanggung dipundaknya, ratusan bahkan ribuan karyawan harus ia penuhi perekonomiannya.

Untuk sekali lagi, moodnya kacau ditambah kopi yg akan ia minum tiba-tiba saja terjatuh, mungkin terlalu takut untuk diminum Min Yoongi? well, semua seperti benang kusut yg tak tau ujung pangkalnya.

Pria dingin itu sekarang sudah sampai diruangannya, mendudukan bokongnya dikursi kebesarannya, dan sesekali memijit pelipisnya yg mulai berdenyut.

Drrt.. drtt..

Bunyi ponsel membuyarkan pikirannya, tangan putih itu mau tak mau mengambil benda persegi itu dri saku celananya,

Jyo~ is calling…

Bibirnya terangkat, membuat pipi gembil itu mengembang dengan menawan, tunggu! Apa baru saja Yoongi tersenyum?

Tak lama jarinya menggeser logo berwarna hijau dan memasangkan nya ditelinga sebelah kanannya sembari mendengar apa yg akan disampaikan oleh seseorang yg membuat mood nya kembali naik untuk sekarang, ku ingatkan, hanya untuk sekarang!

"Hmm" jawabnya singkat.

Seseorang diseberang berdehem pelan, mencoba menetralkan suaranya kali ini.

"Ap-apa kau masih dikantor?" wanita bermata bulat itu berbicara dengan tergagap sekarang.

"Ya, ada apa?" jawab Yoongi dingin, namun seperti dibuat-buat? ntahlah ia mulai suka percakapan ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sorry For Loving You (YoongiXJihyo) *HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang