2

740 62 9
                                    

Flashback on
5 tahun yang lalu

"Eomma, jangan pergi! Hanbinie tidak ingin berpisah dengan eomma" teriak Hanbin yang saat itu berumur 12 tahun sambil menarik narik tangan namja manis cantik dan mempunyai mata yang teduh, Donghae.

"Eomma pergi tidak akan lama sayang, eomma janji ultahmu nanti eomma akan pulang menemuimu, nde?" bujur Donghae agar Hanbin membiarkn dia pergi. "ANDWAE!!" teriak Hanbin. Tangisnya makin menjadi membuat hati Donghae meringis melihatnya, dan mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Jiwonie, tidurlah ini sudah malam. Tenang saja, eomma tidak akan pergi sekarang. Eomma akan menemani kalian malam ini" ucapnya pada anaknya yang satunya yang sedari tadi hanya diam walau didalam hatinya ia pun tidak ingin eommanya pergi. Dia berbeda dengan Hanbin.

Setelah itu, Donghae dan si kembar Oh tidur bersama tanpa Sehun suaminya. Karena Sehun karena sibuk di perusahaan akibat ada kesalahan seorang karyawan ditambah menurunnya penghasilan perusahaan di Jepang. Membuatnya harus bekerja ekstra, dan meminta Donghae untuk. Mengurus perusahaan mereka di Jepang besok. Ya, besok siang Donghae akan berangkat ketika Hanbin dan Jiwon pergi sekolah.

Skip

Hanbin dan Jiwon berlari memasuki rumah mereka dengan air mata yang berurai dipipi mereka sehabis menerima telpon darurat dari Ahn ahjumma asisten rumah tangga mereka.

'Andwae! Eomma!' teriak batin mereka. Setelah menemukan appa mereka yang tengah duduk dengan kepala tertunduk dan badan yang bergetar di ruang keluarga. Ya, appa mereka menangis. Baru kali ini mereka melihatnya menangis, itu artinya kabar itu benar.

Kabar bahwa eomma mereka tetap pergi ke Jepang tanpa sepengetahuan yang aalnya hanya untuk beberapa bulan pergi. Sekarang malah akan pergi selamanya dan tidak menemui mereka lagi. Karena pesawat yang ditumpangi Donghae mengalami masalah yang cukup parah sehingga hilang kendali dan membuat pihak bandara kehilangan jejak pesawat tersebut. Tidak ada yang tau berapa jumlah korban yang tewas ataupun selamat, termasuk tidak tau nasib apa yang menimpa Donghae.

Sudah seminggu, setelah tragedi pesawat tersebut. Dan sudah seminggu, Hanbin menangis tanpa henti kecuali tertidur. Bahkan makan pun hanya sedikit. Sudah berbagai cara yang dilakukan orang rumah untuk menenangkannya. Jiwon? Dia anak yang kuat dia sudah bisa menerima itu semua. Tapi Hanbin, karena dia terus menerus menangis dan menolak makan. Dengan terpaksa Sehun memberikannya obat obatan untuk kesehatannya.

Malang. Hanbin mulai tenang, tapi dia malah menderita ageusia, karena menalami stress akut ditambah jarang sekali makanan masuk kedalam mulutnya kecuali obat obatan. Itu membuat lidahnya mati rasa dan tidak bisa mengecap manisnya makanan kesukaannya.

Kini Hanbin hanya pasrah mengikuti arus kehidupan yang diberi tuhan. Dia menjalani hari harinya seperti biasa. Tanpa ada cinta dan tanpa merasakan perasaan yang berlebihan. Dia mati rasa. Dia seperti mayat hidup, kehidupannya hancur setelah kepergian Donghae.

Flashback off

What Is Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang