5

500 56 2
                                    

"Hanbin!" panggil Jiwon ketika melihat Hanbin didalam kelas sedang merapikan bukunya. Setelah selesai, Hanbin menghampiri Jiwon "Tumben kau menjemput, aku bisa menyusulmu nanti" ucap Hanbin. "Kita tidak ke kantin, Donghyuk membawakan kita makan siang, dia di atap menunggu kita" ucap Jiwon.

"Jiwon! Kau menyukai Donghyuk?" tanya Hanbin

"Mungkin"

"Apa maksudmu? Mungkin?"

"Ntahlah, aku sedang berusaha menyukai Donghyuk. Aku ingin mencoba hal baru"

"Donghyuk bukan bahan percobaan. Kalau kau suka, kau tembak dia, kalau tidak suka, jangan memberi harapan palsu padanya. Aku tidak ingin saudara kembarku dicap sebagai Badboy, eomma dan appa pasti marah" kata Hanbin. Mendengar itu, Jiwon tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku eoh?" tanya Jiwon. "Ani, aku hanya memberi nasihat" jawab Hanbin dengan mempercepat jalannya. 'Dia imut sekali, jarang dia bertingkah seperti ini' batin Jiwon melihat punggung Hanbin yang semakin menjauh, diapun menyusulnya dan menepuk punggung Hanbin pelan ketika jarak sudah sejajar dengannya.

Diatap, ada dua pasang makhluk. Donghyuk yang sedang menyiapkan kimbab untuk makan siang mereka, Hanbin yang mendengarlan lagunya seperti biasa sesekali mencomot satu kimbab, Jiwon yang menatap datar namja terakhir. Ya, Junhoe, dia menatap Hanbin begitu intens seperti biasa.

"Hentikan itu Park! Kau membuat Hanbinie risih!" tegur Jiwon

"Apasih! Aku hanya melihat apa yang ditulisnya!" jawab Junhoe

"Hanbin tidak suka buku itu dilihat orang, Park! Jadi sebaiknya kau berhenti! Lagipula kenapa kau disini? Dimana Jinwhan?" ujar Jiwon

"Aku seharusnya bertanya seperti itu pada kalian. Apa yang kalian lakukan didaerahku? Setiap istirahat setelah memesan makanan aku selalu disini, tapi apa ini kalian merusak moodku untuk makan. Dan Jinhwan? Dia sedang selingkuh!" jawab Junhoe

"Eo? Tidak mungkin! Jinhwan hyung tidak mungkin selingkuh" bela Donghyuk

"Lalu? Apa kau bisa menjelaskan pemandangan dibawah itu? Si kecil itu akhir akhir ini selalu memilih namja bongsor itu kalau malan siang. Dan lagi apa apaan dia selalu bermesraan disana!" tegas Junhoe. Semua yang mendengar, langsung melihat kebawah. Dimana ada sepasang namja sedang bermesraan. 'Yang sabar ya Junhoe' batin mereka semua dengan tatapan mengasihani.

Melihat itu, Jinhoe hanya memutar bola matanya malas. "Ck! Jangan mengasihaniku! Makan saja kalian! Aku sdah biasa" ujar Junhoe. Semua menganggukkan kepala.

"Lalu kenapa kau masih dengannya kalau kau tau dia selingkuh?" tanya Hanbin

"Wah, siapa ini yang bicara? Tentu saja aku ingin membalasnya dulu, lalu aku akan meninggalkannya" jawab Junhoe

"Kau punya rencana?" tanya Jiwon

Mendengar itu, Junhoe melihat kedua saudara kembar didepannya ini bergantian. Lalu dia tersenyum licik.

"Ya! Aku punya!"

"TIDAK! AKU TIDAK MENGIZINKANNYA!!"

"Ayolah Jiwon! Kali ini saja"

"Sekali tidak! Tetap tidak! Sudahlah! Aku mengumpulkan kalian hari ini, aku ingin mengatakan kalau aku ingin mengajak kalian menyanyikan lagu yang diciptakan Hanbin untuk merayakan ulang tahun uri eomma, bagaimana? Kalian mau?" ucap Jiwon mengalihkan pembicaraan

"Cih! Dengan sahabatmu sendiri kau tidak mau menolong? Baik aku tidak akan menolongmu juga. Aku tidak mau!" jawab Junhoe

Junhoe pergi dari ruangan tersebut, dan berjalan keluar sekolah. Ketika melewati taman depan sekolah, dia mendengar suara orang bernyanyi. Biasanya dia tidak peduli, tapi suara ini dia mengenalnya. Lalu dia mencari sumber suara dan mendapati Hanbin sedang menyanyi dengan mata tertutup

~Naega jalhaejulge neol jikyeojulge, Heullin nunmulmankeum utge haejulge, Naega byeori doelge neol bichwojulge, Gidaryeojun mankeum gyeote isseojulge~

"Wah! Suaranya bagus juga ternyata" ujar Junhoe, diapun memberanikan diri mendekati Hanbin dan duduk disebelahnya tanpa izin. Hei ini tempat umum kan? Tidak perlu izin. Pikir Junhoe. Junhoe menatap Hanbin yang masih tidak sadar ada dirinya disini dan masih menutup matanya menikmati angin sore hari.

Srak!

Junho merampas buku yang dipegang Hanbin dan membacanya sekilas, lalu dia menyanyikan bagian yang tadi dinyanyikan Hanbin. Mungkin?

~Geunyang jalhaejulge neol jikyeojulge, Heullin nunmulmankeum utge haejulge, Naega byeori doelge neol bichwojulge, Gidaryeojun mankeum gyeote isseojulge~

Tadinya Hanbin ingin marah karena bukunya diambil. Tapi setelah mendengar suara nyanyian Junhoe. Dia terdiam.

"Eotte?" tanya Junhoe

"Bagaimana kau tau nadanya?"

"Aku mendengarmu bernyanyi"

"Hanya sekali dengar? Kau bisa menyanyikannya?"

"Begitulah, aku menirumu hahahaha"

"Tapi yang tadi bukan lirik yang kunyanyikan"

"Maksudmu?"

Hanbin menunjukkan bahwa lirik yang mereka nyanyikan berbeda. Dan itu membuat Junhoe menganggukkan kepalanya.

"Apa kau bisa menyanyikan seluruhnya?" tanya Hanbin. "Tidak" jawab Junhoe, "Kenapa?" tanya Hanbin lagi.

"Kau ingin aku menyanyikannya? Lalu apa yang akan kudapat nanti?" tanya balik Junhoe

Hanbin terlihat berpikir sebentar. 'Manis' batin Junhoe. "Hm, bagaimana kalau aku akan mengabulkan satu permintaan untukmu nanti?" tawar Hanbin.

Mendengar itu, Junhoe tersenyum licik. "Deal" ucapnya. "Baiklah! Besok pagi datang saja ke rumahku. Kau dan yang lain akan mendapat bagiannya masing masing" ucap Hanbin dengan membereskan bukunya setelah melihat Jiwon berjalan menuju parkiran.

"Baiklah! Aku akan datang besok!" teriak Junhoe, karena Hanbin sudah berlari mendekati Jiwon. Mendengar itu, si kembar Oh menatapnya dengan cara berbeda. Jiwon menatapnya dengan tajam sedangkan Hanbin menatap datar dengan senyum kecil dibibirnya. Ya! Senyum! Junhoe melihatnya! Walau sekilas, tapi dia melihatnya! Dia pun terdiam disana untuk sesaat, agar jantungnya berhenti memompa.

'Apa itu tadi?'

What Is Love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang