Chapter 4 | You're My Bad Dream

165 9 8
                                    

Pukul 7 malam itu, Mino berjalan pulang ke apartement-nya. Sebenarnya ia sudah selesai memotret sekitar pukul 4 sore, bahkan sempat mandi dan meng-copy data ke iMac. Sebelum akhirnya ponsel miliknya berbunyi dan ia mendapat jadwal tambahan untuk berbincang dengan client-nya di kedai kopi sekitar apartement tempatnya tinggal.

Cukup melelahkan, tapi masih ada satu hal yang harus ia selesaikan malam ini, yaitu mengkurasi foto yang telah ia potret siang tadi. Langkah Mino terhenti saat melihat sebuah poster musik di papan iklan halte bus. Ia pun tersenyum melihat wajah familiar terpampang di poster itu.

"SOUTH CLUB... Taehyun-ah semangat." Gumamnya pelan. Ia ingat apa yang Taehyun bicarakan tentang live performance-nya malam ini. Mino-pun melanjutkan langkahnya menuju apartement-nya.

Someday i feeling good
Someday i feeling good
Someday i feeling good

"Terimakasih, selamat malam semuanya!" Ucap Taehyun sambil tersenyum dan melambaikan tangannya kearah penonton yang bersorak dan bertepuk tangan setelah Taehyun menyelesaikan lagu terakhirnya.

Pukul 08.30 malam, Taehyun lebih dulu menuruni backstage diikuti keempat member lainnya yang kemudian berjalan menuju ruangan istirahat mereka.

"Hari ini yang datang lebih banyak dari biasanya, kau memperhatikan itu Taehyun?" Ucap Yoon Ni tersenyum, ia terlihat manis dengan rambut panjang dan berponinya. Yoon Ni merupakan keyboardist South Club dan satu-satunya perempuan di band tersebut.

"Tentu saja aku memperhatikan." Jawab Taehyun tersenyum kecil sambil membuka tas-nya dan mengambil beberapa butir tablet kemudian menelannya tanpa menggunakan air.

"Oi! Taehyun-ah... tidak-kah terlalu banyak kau menelannya?" Tanya Get Ku khawatir sambil menatap Taehyun, matanya yang tajam; garis rahang yang tegas; bibir atas yang sedikit keriting dan rambut hitamnya membuat dirinya menjadi salah satu gitaris indie dengan wajah yang cukup rupawan. Tentu saja dengan kemampuan memainkan gitar yang tidak diragukan.

"Aku rasa minum satu atau dua butir sudah tidak terlalu berpengaruh." Jawab Taehyun sambil memasukan gitar kedalam tasnya.

"Sampai kapan mengkonsumsi diazepam serampangan begitu, huh?"

"Get Ku-ah, aku bilang berhenti menasehatiku." Ucap Taehyun sambil menepuk pundak Get Ku kemudian berlalu dari ruangan.

"Dasar gila! Setiap kali kau kesulitan karena pengaruh diazepam, aku yang selalu membantumu. Oi, Taehyun Kau dengar!?"

"Terimakasih kalau begitu." Balas Taehyun dari kejauhan kemudian menghilang dari pandangan. Membuat Get Ku dan Yoon Ni terdiam dan hanya bisa menggelengkan kepala.

"Yoon Ni-ah, kau ingat saat dia membuat roti panggang di apartement-ku? Dirinya terlalu teler hingga hampir membuat tempat tinggalku kebakaran. Bagaimana bisa aku diam saja." Ucap Get Ku kesal.

"Get Ku-ah aku paham kekhawatiranmu, tapi Taehyun mana mau dengar. Untuk hal seperti ini cuma Mino yang bisa meng-handle Taehyun." Yoon Ni menghela nafas sambil menepuk pundak Get Ku.

"Yoon Ni, Kau lupa? Orang itu juga yang membuat Taehyun seperti ini." Balas Get Ku.

"Kalian membicarakanku?"

Get Ku dan Yoon Ni serentak menoleh kearah pintu ruangan yang terbuka dan mendapatkan seseorang dengan sweater hitam dan celana jeans biru washed-nya tengah menatap mereka berdua.

"Song Mino?" Ucap Yoon Ni terlihat tidak yakin dengan orang yang muncul dihadapannya.

"Halo." Mino mengangkat tangannya sambil tersenyum canggung.

"Yoon Ni, aku tunggu kau di mobil. Dan kau Mino, lebih baik sekarang kau segera pergi ke rumah Taehyun." Ucap Get Ku sambil berlalu melewati Mino.

Mino terdiam melihat sikap Get Ku. Matanya menjelajah seisi ruangan, ia tidak dapat menemukan orang yang ia cari. Mino-pun melangkah mendekati Yoon Ni yang sekarang sedang memasukan barang-barangnya kedalam tas.

Built Your House Around MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang