Chapter 5 | Disappointed in Myself

122 8 0
                                    

Sayup-sayup terdengar kicauan burung diikuti semilir hembusan dari ventilasi udara membangunkan Taehyun dari tidurnya yang sangat tidak nyenyak. Jam menunjukan pukul 9 pagi, ia mengangkat badannya untuk duduk kemudian mengusap wajahnya.

"Mino-ah." Panggil Taehyun yang menyadari tempat Mino tidur disebelahnya itu sudah rapih.

"Song Mino?" Panggilnya sekali lagi.

Taehyun bangkit sambil mengusap matanya, ia berjalan ke dapur dan melihat sebuah catatan saat hendak membuka pintu lemari es.

Taehyun, aku harus pergi bertemu editor. Sarapanmu hari ini granola dan cashew nut kuletakan di meja makan. Kemudian susu kedelai ada di lemari es. Maaf aku hanya punya itu, Kau jangan kemana-mana dulu, aku akan membawakanmu makan siang setelah pekerjaanku selesai.

Ah, kau belum menyimpan nomorku. Kalau kau ingin sesuatu hubungi aku kesini +0822xxx.

"Cih, pesanmu biasa sekali. Tidak ada kata-kata untuk membangkitkan semangatku hari ini apa?" Gumam Taehyun sambil membuka lemari es dan mengambil susu kedelai untuknya sarapan.

Ding! Ponsel Taehyun berbunyi. Ia membuka pesan yang masuk sambil mengunyah sarapannya. Rupanya Get Ku memberi kabar jika dirinya dan Yoon Ni harus bertemu client di Casa Corona Bar sekitar pukul 3 sore nanti. Karena Get Ku mendadak diare, jadi Taehyun harus menggantikannya menemani Yoon Ni.

Taehyun meletakan ponselnya, ia mengambil handuk dan sikat gigi baru dari lemari Mino. Taehyun masih ingat jelas dimana Mino biasa meletakannya.

Masuk kedalam kamar mandi ia melihat hair & body wash yang Mino pakai, masih sama seperti terakhir kali ia mandi di tempat ini. Tertulis Homme Autograph pada kemasannya. Taehyun membasahi dirinya dibawah shower hangat; membuka tube hitam beraroma warm spiced dengan hint fresh mint; menuangkannya ke telapak tangan kemudian perlahan memulaskan ke rambut dan badannya.

Benar-benar aroma yang biasa menempel di tubuh Mino. Hidungnya mulai terstimulasi, Otaknya mengingat saat dirinya menghirup aroma rambut Mino, mengingat saat hidungnya menyentuh leher Mino; telinga; tulang selangka dan setiap inchi tubuh Mino. Aroma yang membuat tubuh Taehyun memproduksi hormon yang mendorong hasrat seksualnya.

"Boleh aku melakukannya, Taehyun?"

Sontak Taehyun mematikan shower dihadapannya. Ia menggelengkan kepalanya, wajahnya sedikit memerah, entah karena air hangat yang mengguyur seluruh tubuhnya atau karena suara bisikan Mino dalam ingatannya saat itu.

"Kenapa tiba-tiba suaranya begitu jelas. Sialan, apa yang aku pikirkan." Gumam Taehyun kemudian mengeringkan badannya menggunakan handuk.

Taehyun mengenakan celana washed jeans biru dipadu kaos polos hitam, jaket kulit hitam dan sepatu converse leather off white miliknya. Kemudian menyemprotkan Eau De Toilette Homme Autograph milik Mino, masih aroma serupa dengan yang Taehyun gunakan saat mandi tadi.

Klek! Mino membuka pintu apartement-nya. Ia mencium aroma wewangian miliknya semerbak di udara. Tak lama kemudian munculah Taehyun menyambut dirinya.

"Saat kutinggalkan tadi dirimu seperti mayat. Sekarang terlihat begitu segar. Mau kemana, huh?" Tanya Mino sambil meletakan makanan yang ia bawa untuk makan siang mereka.

"Ah, ada orang yang mau menggunakan lagu-ku untuk project short movie-nya." Ucap Taehyun sambil menghampiri Mino di meja makan.

"Kedengarannya project yang menarik." Ucap Mino tersenyum sambil menyodorkan Kalguksu (Korean chicken noodle soup) pada Taehyun.

"Wah Kalguksu! Kau tau, aku kelaparan walaupun sudah sarapan tadi pagi."

"Kau kan bisa menelefonku kalau ingin aku pulang lebih cepat, dasar." Mino mengacak-acak rambut Taehyun sambil tersenyum kecil.

Built Your House Around MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang