Chapter 1 | Should I Remember ?

499 13 8
                                    

Yes i'm lonely, i wanna die!

Yes i'm lonely, i wanna die!

If i dead already, girl you know the reason why.

Lirik lagu Yer Blues itu keluar merdu dari mulut seorang vokalis band rock n roll disalah satu Club. Nam Taehyun namanya, ia merupakan laki-laki campuran Korea dan Jepang.

Rambut coklat seleher yang tersibak setiap kali ia melompat diatas panggung; anting di telinganya; dipadu kaos hitam polos dengan jaket jeans sebagai outer, berhasil memikat semua orang yang melihatnya. Malam itu, suara electric guitar diikuti teriakan penonton-pun pecah memenuhi seluruh Club tersebut.

Brakk!

Taehyun jatuh terduduk diatas panggung setelah sedari tadi bernyanyi sambil terhuyung, membuat penonton sontak kaget.

"... I'm okay." ucapnya sambil menyeringai kecil kemudian merangkak untuk mulai berdiri. Penonton memperhatikan, sepertinya vokalis itu sedang mabuk.

"Cih... Bodoh." ucap seseorang dengan rambut hitam kebelakang dan kaos lengan panjang biru navy-nya yang tengah berdiri diantara kerumunan penonton.

Pria berambut hitam ini ikut menikmati pertunjukan band itu sedari tadi, sampai akhirnya di dua lagu terakhir ia memperhatikan vokalis itu mulai tidak fokus dan hilang kendali atas dirinya sendiri.

Semakin larut malam, tidak terasa gigs di Club itu-pun berakhir dengan meninggalkan kesan menyenangkan untuk mereka yang datang.

"Aku pulang duluan ya." Ucap Taehyun sambil membuka pintu ruangan yang digunakan band-nya untuk berkumpul.

"Taehyun, kau itu kan tidak bawa kendaraan. Lagi pula ini sudah jam dua malam, pulang bersama kami saja." Balas seorang pria yang merupakan gitaris member band tersebut.

"Aku bisa cari taksi."

"Kau ini terlihat mabuk, lebih baik...."

"Aku tidak mabuk, aku pulang!"

Brakk! Taehyun membanting pintu.

"Tidak mabuk bagaimana, jalannya saja begitu..." Ucap gitaris tersebut sambil memandang member lain yang terdiam melihat tingkah vokalisnya itu. Memang, mereka-pun sudah mengerti kalau vokalisnya itu tipe orang yang mudah cranky, apalagi ketika ia sedang lelah.

Dingin, hal pertama yang dirasakan ketika vokalis itu keluar dari Club.

"TAEHYUN!"

Vokalis itu bergidik ketika seseorang memanggil namanya. Ia mulai mencari darimana arah suara itu datang.

Samar-samar Taehyun menemukan orang yang memanggilnya. Tidak terlalu jelas, sebab alkohol dalam tubuhnya mulai membuat pandangannya kabur. Sosok itu mulai mendekati Taehyun lalu menggenggam lengannya sambil menarik paksa agar ia mengikutinya. Sambil terhuyung, Taehyun-pun mencoba melepaskan genggaman pria itu.

"Lepaskan aku Song Mino..." Ucap Taehyun pelan. Walaupun pandangannya samar tapi entah kenapa rupa orang tersebut tidak asing baginya. Mata yang tajam tapi meneduhkan serta tubuh yang lebih tinggi darinya.

Ia tidak bisa banyak memberikan perlawanan karena tenaganya sudah terkuras habis saat perform di panggung tadi. Belum lagi kepalanya pusing karena terlalu banyak alkohol.

"Ikut aku, masuk ke mobilku." Mino menggenggam lengan Taehyun semakin kuat.

Taehyun tersenyum sinis, ia berusaha melepaskan genggaman Mino dengan sisa tenaganya.

Brakk! Tubuh Taehyun ambruk, ia pun kehilangan kesadaran. Untung saja dengan cepat Mino bisa menopang badan Taehyun.

"Dasar bodoh... masih saja seperti ini." Gumam Mino.

Built Your House Around MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang